Pelatih Persiku Harapkan Tak Ada Gangguan Jelang Kompetisi
Anggara Jiwandhana
Senin, 17 Juni 2019 19:00:59
Hal tersebut dikatakan langsung oleh Pelatih Kepala Persiku Kudus, Subangkit. Pernyataan tersebut muncul menyusul mulai terusiknya latihan Persiku Kudus akibat debu yang beterbangan beberapa waktu lalu.
“Kami tak ingin terganggu lagi,” tegas Bangkit.
Debu sendiri berasal dari
venue latihan motocross yang bersebelahan dengan Stadion Wergu Wetan. Kepulan debu yang beterbangan sempat mengganggu latihan Persiku Kudus, Jumat (14/6/2019) lalu. Tim pelatih saat itu terpaksa memberhentikan latihan selama 30 menit.
“Saat berlatih konsentrasi sempat terganggu,” katanya.
Koordinasi dengan pihak terkait pun dilakukan. Dengan harapan pemecahan masalah bisa segera ditemukan. Sehingga Persiku bisa berlatih dengan nyaman, motocross juga bisa dengan bebas menggeber kendaraannya di lintasan.
“Kami harap jalan tengahnya segera ditemukan,” jelas Bangkit.
Asisten Pelatih Persiku Kudus Widhoro menambahkan, kepulan debu bisa menggangu pernafasan dan pandangan pemain saat latihan. Hal tersebut akan berimbas pada konsentrasi pemain saat latihan.
“Konsentrasi terkendala debu dan suara bising kendaraan,” tandasnya.
“Konsentrasi terkendala debu dan suara bising kendaraan,” tandasnya.Manager Persiku Kudus HM Bismark menyatakan hingga kini, Persiku Kudus telah memasuki persiapan akhir sebelum turun tanding dalam putaran Kompetisi Liga 3. 21 pemain juga telah direkrut dan teken kontrak.“Sudah 99 persen menuju 100 persen,” kata Bismark.Kekosongan slot pemain senior pada Tim Persiku Kudus juga telah terisi. Total, tiga penggawa dari tiga posisi yang berbeda kini tengah dalam masa nego kontrak. Tiga posisi tersebut adalah pada goalkeeper, stopper, dan striker.Adapun tiga pemain tersebut bernama Aang Suparman (stopper eks Persela Lamongan), kiper Redondo jebolan Persijap Jepara dan PS Bhayangkara, serta Wisnu mantan pemain Persika Karawang.“Semua dalam masa teken konrak,” tandas Bismark. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Supriyadi
MURIANEWS.com, Kudus – Tim Persiku Kudus mengaharapkan tak adanya gangguan pada persiapan dan kesiapan tim dalam arungi Liga 3 Jawa Tengah yang bakal bergulir satu bulan lagi. Apalagi, tim-tim berat sudah menanti di liga.
Hal tersebut dikatakan langsung oleh Pelatih Kepala Persiku Kudus, Subangkit. Pernyataan tersebut muncul menyusul mulai terusiknya latihan Persiku Kudus akibat debu yang beterbangan beberapa waktu lalu.
“Kami tak ingin terganggu lagi,” tegas Bangkit.
Debu sendiri berasal dari venue latihan motocross yang bersebelahan dengan Stadion Wergu Wetan. Kepulan debu yang beterbangan sempat mengganggu latihan Persiku Kudus, Jumat (14/6/2019) lalu. Tim pelatih saat itu terpaksa memberhentikan latihan selama 30 menit.
“Saat berlatih konsentrasi sempat terganggu,” katanya.
Koordinasi dengan pihak terkait pun dilakukan. Dengan harapan pemecahan masalah bisa segera ditemukan. Sehingga Persiku bisa berlatih dengan nyaman, motocross juga bisa dengan bebas menggeber kendaraannya di lintasan.
“Kami harap jalan tengahnya segera ditemukan,” jelas Bangkit.
Asisten Pelatih Persiku Kudus Widhoro menambahkan, kepulan debu bisa menggangu pernafasan dan pandangan pemain saat latihan. Hal tersebut akan berimbas pada konsentrasi pemain saat latihan.
“Konsentrasi terkendala debu dan suara bising kendaraan,” tandasnya.
Manager Persiku Kudus HM Bismark menyatakan hingga kini, Persiku Kudus telah memasuki persiapan akhir sebelum turun tanding dalam putaran Kompetisi Liga 3. 21 pemain juga telah direkrut dan teken kontrak.
“Sudah 99 persen menuju 100 persen,” kata Bismark.
Kekosongan slot pemain senior pada Tim Persiku Kudus juga telah terisi. Total, tiga penggawa dari tiga posisi yang berbeda kini tengah dalam masa nego kontrak. Tiga posisi tersebut adalah pada goalkeeper, stopper, dan striker.
Adapun tiga pemain tersebut bernama Aang Suparman (stopper eks Persela Lamongan), kiper Redondo jebolan Persijap Jepara dan PS Bhayangkara, serta Wisnu mantan pemain Persika Karawang.
“Semua dalam masa teken konrak,” tandas Bismark.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Supriyadi