Perwakilan SMM Kudus yang diwakili oleh Sukma Oni mengatakan pihaknya tak ingin memperpanjang masalah yang ada. Tak ada jalan keluar yang lebih penting dari sebuah perdamaian.
"Ini tidak boleh berlanjut, kami tidak ingin mengungkit yang lalu dan kemarin," lanjutnya.
Kejadian yang telah terjadi akan dijadikan pembelajaran untuk masing-masing pihak. Sedang momen pertemuan seperti ini ditanggapi dengan positif oleh pihaknya. "Ini bukan tempat untuk membela diri, jika kami dari Kudus punya kesalahan, kami mohon maaf," katanya.
Pihaknya juga akan merangkul para pendukung Persiku untuk menyudahi konflik yang sebenarnya telah terjadi berkali-kali ketika dua tim bertemu dalam satu kompetisi dan laga. "Kami harap ini yang terakhir untuk kejadian yang seperti ini," tandasnya.
Sementara perwakilan suporter Persijap Jr Saadi juga mengatakan hal yang sama. Pihaknya tak ingin di laga-laga selanjutnya ada bentrokan yang bisa merugikan banyak pihak. "Kami sebenarnya tidak ingin ini terjadi, ini introspeksi bersama," terangnya.Pihaknya juga akan mencoba membujuk para suporter Persijap Jr untuk menyudahi konflik berkepanjangan antar dua pihak yang terlibat. Semua demi kemajuan pesepakbolaan, serta keamanan dan kenyamanan bersama."Ini akan jadi pembelajaran kami, kami mohon maaf jika ada yang merasa dirugikan," tambahnya.Sementara terkait kerusakan dan sebagainya, Kapolres Jepara AKBP Arif Budiman menjelaskan, sesuai kesepakatan akan diselesaikan masing-masing pihak. Kerusakan dari pihak jepara akan diurusi pihak managemen Persijap Jr, pun sebaliknya."Ada beberapa kesepakatan yang disepakati dan ditandatangani bersama, salah satunya itu," tandasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Supriyadi
MURIANEWS.com, Kudus - Suporter Persiku Jr dan Persijap Jr yang terlibat bentrok di Stadion Wergu Wetan, Selasa (17/9/2019) sore, resmi berdamai. Perdamaian itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan kedua belah pihak di Mapolres Kudus, Rabu (18/9/2019).
Perwakilan SMM Kudus yang diwakili oleh Sukma Oni mengatakan pihaknya tak ingin memperpanjang masalah yang ada. Tak ada jalan keluar yang lebih penting dari sebuah perdamaian.
"Ini tidak boleh berlanjut, kami tidak ingin mengungkit yang lalu dan kemarin," lanjutnya.
Kejadian yang telah terjadi akan dijadikan pembelajaran untuk masing-masing pihak. Sedang momen pertemuan seperti ini ditanggapi dengan positif oleh pihaknya. "Ini bukan tempat untuk membela diri, jika kami dari Kudus punya kesalahan, kami mohon maaf," katanya.
Pihaknya juga akan merangkul para pendukung Persiku untuk menyudahi konflik yang sebenarnya telah terjadi berkali-kali ketika dua tim bertemu dalam satu kompetisi dan laga. "Kami harap ini yang terakhir untuk kejadian yang seperti ini," tandasnya.
Baca Juga:
Sementara perwakilan suporter Persijap Jr Saadi juga mengatakan hal yang sama. Pihaknya tak ingin di laga-laga selanjutnya ada bentrokan yang bisa merugikan banyak pihak. "Kami sebenarnya tidak ingin ini terjadi, ini introspeksi bersama," terangnya.
Pihaknya juga akan mencoba membujuk para suporter Persijap Jr untuk menyudahi konflik berkepanjangan antar dua pihak yang terlibat. Semua demi kemajuan pesepakbolaan, serta keamanan dan kenyamanan bersama.
"Ini akan jadi pembelajaran kami, kami mohon maaf jika ada yang merasa dirugikan," tambahnya.
Sementara terkait kerusakan dan sebagainya, Kapolres Jepara AKBP Arif Budiman menjelaskan, sesuai kesepakatan akan diselesaikan masing-masing pihak. Kerusakan dari pihak jepara akan diurusi pihak managemen Persijap Jr, pun sebaliknya.
"Ada beberapa kesepakatan yang disepakati dan ditandatangani bersama, salah satunya itu," tandasnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Supriyadi