Gaji Terlambat, Pemain Naturalisasi Eks-Persiku Cerita ke APPI
Anggara Jiwandhana
Senin, 3 Januari 2022 14:54:59
MURIANEWS, Kudus – Karena gajinya terlambat, pemain naturalisasi eks-Persiku, Mamadou Lamarana Diallo juga berkomunikasi dengan APPI (Asosiasi Pemain Profesional Indonesia). Diallo sendiri sudah mengadu ke anggota DPRD Jepara, terkait masalahnya ini.
Untuk upaya ke APPI, sejauh ini Dialo menyatakan baru sebatas ‘percakapan’ sesama pemain, yang sifatnya masih informal. Dengan kata lain, Diallo belum melaporkan secara resmi tentang permasalahannya dengan Persiku Kudus ini.
Diallo dan rekan satu timnya di Persiku Kudus sendiri diketahui belum menerima gaji kurang lebih selama dua bulan. Selain itu, para official klub juga belum menerima gajinya. Hal ini terjadi sejak Persiku Kudus ‘terlempar’ dari persaingan Liga 3 Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
“Saya hanya bincang-bincang dengan mereka (APPI-rd), saya tidak ingin menjadikan ini sebagai permasalahan. Kami hanya ingin hak dibayarkan siapapun yang bertanggung jawab dengan ini,” kata Diallo saat bertemu anggota Komisi D Dewan DPRD Kabupaten Kudus Sandung Hidayat, Senin (3/1/2022).
Kejadian seperti ini, kata dia, baru pertama kali ini dialaminya selama berkelana di pesepakbolaan Indonesia. Namun, pihaknya masih belum ingin mempermasalahkan hal tersebut.
“Namanya juga hidup kadang enak kadang tidak enak, ya sudah di jalani saja,” katanya.
BACA JUGA: Belum Digaji, Pemain Naturalisasi Persiku ‘Wadul’ ke DewanSembari menunggu kejelasan nasib haknya, Diallo akan bertolak ke Jakarta untuk pulang ke rumahnya. Selama itu pula dia tetap akan memantau perkembangannya. Dia tidak menutup kemungkinan akan melaporkan Persiku jika tak segera ada titik terangnya.“Tapi itu nanti, saya tak ingin klub kena masalah, jadi saya harap bisa segera ada jalan keluarnya,” pungkasnya.Anggota Komisi D DPRD Kudus Sandung Hidayat menyebut jika masalah ini harus dipikirkan bersama. Karena bagaimanapun hal ini juga bersangkut paut dengan nama baik olahraga Kudus, Persiku Kudus dan masyarakat Kudus.“Ini tak hanya jadi tanggung jawab satu pihak saja. Managemen, Askab, hingga KONI harus memikirkan pemecahan masalah ini, saya akan panggil lewat Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga,” tegasnya.Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Budi erje
[caption id="attachment_262088" align="alignleft" width="1280"]

Mantan pemain naturalisasi Persiku Kudus Mamadou Lamarana Diallo (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Karena gajinya terlambat, pemain naturalisasi eks-Persiku, Mamadou Lamarana Diallo juga berkomunikasi dengan APPI (Asosiasi Pemain Profesional Indonesia). Diallo sendiri sudah mengadu ke anggota DPRD Jepara, terkait masalahnya ini.
Untuk upaya ke APPI, sejauh ini Dialo menyatakan baru sebatas ‘percakapan’ sesama pemain, yang sifatnya masih informal. Dengan kata lain, Diallo belum melaporkan secara resmi tentang permasalahannya dengan Persiku Kudus ini.
Diallo dan rekan satu timnya di Persiku Kudus sendiri diketahui belum menerima gaji kurang lebih selama dua bulan. Selain itu, para official klub juga belum menerima gajinya. Hal ini terjadi sejak Persiku Kudus ‘terlempar’ dari persaingan Liga 3 Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
“Saya hanya bincang-bincang dengan mereka (APPI-rd), saya tidak ingin menjadikan ini sebagai permasalahan. Kami hanya ingin hak dibayarkan siapapun yang bertanggung jawab dengan ini,” kata Diallo saat bertemu anggota Komisi D Dewan DPRD Kabupaten Kudus Sandung Hidayat, Senin (3/1/2022).
Kejadian seperti ini, kata dia, baru pertama kali ini dialaminya selama berkelana di pesepakbolaan Indonesia. Namun, pihaknya masih belum ingin mempermasalahkan hal tersebut.
“Namanya juga hidup kadang enak kadang tidak enak, ya sudah di jalani saja,” katanya.
BACA JUGA: Belum Digaji, Pemain Naturalisasi Persiku ‘Wadul’ ke Dewan
Sembari menunggu kejelasan nasib haknya, Diallo akan bertolak ke Jakarta untuk pulang ke rumahnya. Selama itu pula dia tetap akan memantau perkembangannya. Dia tidak menutup kemungkinan akan melaporkan Persiku jika tak segera ada titik terangnya.
“Tapi itu nanti, saya tak ingin klub kena masalah, jadi saya harap bisa segera ada jalan keluarnya,” pungkasnya.
Anggota Komisi D DPRD Kudus Sandung Hidayat menyebut jika masalah ini harus dipikirkan bersama. Karena bagaimanapun hal ini juga bersangkut paut dengan nama baik olahraga Kudus, Persiku Kudus dan masyarakat Kudus.
“Ini tak hanya jadi tanggung jawab satu pihak saja. Managemen, Askab, hingga KONI harus memikirkan pemecahan masalah ini, saya akan panggil lewat Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga,” tegasnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Budi erje