ASTI Kudus Kirimkan 16 Siswanya Berlaga di Turnamen Nasional GEAS Jakarta

[caption id="attachment_299389" align="alignleft" width="1280"] Siswa ASTI Kudus saat mendengarkan arahan dari pelatih di sesi pendalaman teknik (Murianews/Anggara Jiwandhana)[/caption] MURIANEWS, Kudus – Akademi Sepak bola Tugu Muda Indonesia (ASTI) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, kembali mengirimkan siswa didiknya untuk berkompetisi di turnamen nasional guna menambah jam terbang mereka. Kali ini, mereka akan membawa sejumlah anak didiknya ke Jakarta mengikuti sebuah turnamen nasional. ASTI mengirimkan 16 orang siswa di kelompok umur 13 tahun untuk berlaga di turnamen Generasi Emas Anak Sekolah Sepakbola (GEAS) di Jakarta. Turnamen ini akan dimulai Minggu (3/7/2022) besok, hingga Selasa (5/7/2022) mendatang. ”Kami boyong 16 anak ke sana, menang kalah itu urusan ke berapalah, yang penting dalam turnamen ini anak-anak punya jam terbang agar mereka juga bisa berkembang,” ucap Chief executive officer (CEO) ASTI Kudus Arif Budianto, Sabtu (2/7/2022). Selanjutnya, Dian Budianto berharap para siswanya bisa bermain lepas dan tanpa beban di turnamen itu nantinya. Mereka diminta untuk tetap bisa menunjukkan performa terbaik mereka. ”Yang penting mereka dapat pengalaman, dan mereka dapat pelajaran tentang apa yang harus dibenahi dan disempurnakan,” pungkas dia. BACA JUGA: Jaring Pemain Berpotensi, ASTI Kudus Resmi Buka Cabang Akademi di Kendal Sementara itu, Pelatih Kepala ASTI Kudus, Oni Teguh Andrianto menyatakan, pihaknya sudah menyiapkan strategi dalam bermain nantinya. Ada beberapa pilihan strategi yang sdaud siapkan, tinggal melihat situasi dan kondisi yang terjadi di lapangan. ”Yang kami bawa ini rata-rata pemain baru dan pertama kalinya mengenal kompetisi nasional, sehingga pemilihan strategi harus dilakukan dengan bijaksana,” ujarnya. ‎Di turnamen ini, Oni Teguh berharap, timnya bisa membawa pulang hasil terbaik. Turnamen ini juga menjadi kesempatan bagi pemain menunjukan kemampuan, karena selama turnamen akan ada tim pemantau bakat sepak bola dari Jakarta. Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Budi Erje