Wajah Baru Bus Persiku Kudus, Lebih Kharismatik
Anggara Jiwandhana
Sabtu, 10 Desember 2022 19:15:29
Di bagian kanan dan kiri bus, lambang klub dan sang Macan Muria pun bersanding jadi satu dengan nuansa putih dan biru muda. Di sampingnya lagi, ada logo PT Sukun Wartono Indonesia dengan nuansa biru tuanya yang melekat di perusahaan rokok itu.
Tulisan Persiku Kudus Macan Muria pun mempertegas jika bus itu adalah identitas baru Persiku Kudus. Sementara di bagian belakang bus, didominasi warna biru tua dengan lambang PT Sukun dan Persiku yang sejajar. Di bawahnya, tulisan Persiku Kudus Macan Muria kembali dipertegas dengan desain yang gahar.
[caption id="attachment_339551" align="alignleft" width="1280"]
Corak Bus Persiku Kudus yang baru (Murianews/Istimewa)[/caption]
Sementara untuk bagian depan bus, loo PT Sukun kembali terpampang di kaca bagian atas strip tulisan macan muria dan logo Persiku tak lupa ada di bawahnya.
Manajer Persiku Kudus Achmad Faisal menuturkan, bus ini merupakan wajah baru dari Persiku Kudus. tema putih biru pun diusung sebagai lambang awal yang baru dan tulus untuk menuju sebuah impian.
”Iya, di tahun ini kami mengusung tema putih, ini adalah melambangkan niat kami yang tulus untuk bermain membela Kota Kudus ini di tiap laganya,” ujar Faisal Sabtu (10/12/2022).
”Iya, di tahun ini kami mengusung tema putih, ini adalah melambangkan niat kami yang tulus untuk bermain membela Kota Kudus ini di tiap laganya,” ujar Faisal Sabtu (10/12/2022).
BACA JUGA: Persiku Upayakan Wergu Wetan Jadi Venue Liga 3 Jateng 2022Sementara warna biru muda dan biru tua, adalah sebagai bentuk penghormatan kepada PT Sukun Wartono Indonesia yang telah menyuport Macan Muria di kompetisi tahun ini.”Warna biru ada di belakang bus adalah filosofi bahwa niat tulus kami ini dibantu oleh PT Sukun dan segenap masyarakat Kabupaten Kudus tentunya, sehingga kami bisa untuk terus maju dan memenangkan setiap laganya,” ungkap Faisal.Sebagai pembanding, bus Persiku tahun 2021 kemarin memiliki warna dasar hitam dengan corak berwarna biru.Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Budi Santoso
Murianews, Kudus – Manajemen Persiku Kudus, Jawa Tengah, baru saja mengecat ulang bus operasional penggawa Macan Muria. Bak berbalik 180 derajat, nuansa bus di tahun ini bisa dibilang lebih kharismatik dengan warna biru dan putih yang berpadu jadi satu.
Di bagian kanan dan kiri bus, lambang klub dan sang Macan Muria pun bersanding jadi satu dengan nuansa putih dan biru muda. Di sampingnya lagi, ada logo PT Sukun Wartono Indonesia dengan nuansa biru tuanya yang melekat di perusahaan rokok itu.
Tulisan Persiku Kudus Macan Muria pun mempertegas jika bus itu adalah identitas baru Persiku Kudus. Sementara di bagian belakang bus, didominasi warna biru tua dengan lambang PT Sukun dan Persiku yang sejajar. Di bawahnya, tulisan Persiku Kudus Macan Muria kembali dipertegas dengan desain yang gahar.
[caption id="attachment_339551" align="alignleft" width="1280"]
Corak Bus Persiku Kudus yang baru (Murianews/Istimewa)[/caption]
Sementara untuk bagian depan bus, loo PT Sukun kembali terpampang di kaca bagian atas strip tulisan macan muria dan logo Persiku tak lupa ada di bawahnya.
Manajer Persiku Kudus Achmad Faisal menuturkan, bus ini merupakan wajah baru dari Persiku Kudus. tema putih biru pun diusung sebagai lambang awal yang baru dan tulus untuk menuju sebuah impian.
”Iya, di tahun ini kami mengusung tema putih, ini adalah melambangkan niat kami yang tulus untuk bermain membela Kota Kudus ini di tiap laganya,” ujar Faisal Sabtu (10/12/2022).
BACA JUGA: Persiku Upayakan Wergu Wetan Jadi Venue Liga 3 Jateng 2022
Sementara warna biru muda dan biru tua, adalah sebagai bentuk penghormatan kepada PT Sukun Wartono Indonesia yang telah menyuport Macan Muria di kompetisi tahun ini.
”Warna biru ada di belakang bus adalah filosofi bahwa niat tulus kami ini dibantu oleh PT Sukun dan segenap masyarakat Kabupaten Kudus tentunya, sehingga kami bisa untuk terus maju dan memenangkan setiap laganya,” ungkap Faisal.
Sebagai pembanding, bus Persiku tahun 2021 kemarin memiliki warna dasar hitam dengan corak berwarna biru.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Budi Santoso
