Kamis, 20 November 2025


Liga Ramadan, akan berlangsung hingga beberapa waktu ke depan selama bulan Ramadan.
Ada lima tim yang ikut dalam turnamen ini. Masing-masing tim, terdiri dari 15 orang yang diambilkan dari siswa kelompok umur secara acak.

Nama tim mereka pun disesuaikan dengan nama klub yang lolos saat ini berlaga di Liga Champion sesungguhnya. Mulai dari AC Milan hingga Real Madrid.

”Karena inilah dinamai Liga Champion Ramadan, ya bisa dibilang ini menjadi ajang ngabuburitnya para siswa ya, karena mereka hobi bola dan saat ini tengah bulan Ramadan, jadi ya ngabuburitnya dengan main bola,” ucap Chief Executive Officer (CEO) ASTI Kudus Arif Budianto, Sabtu (25/3/2023).
Arif menambahkan, selain digunakan untuk sarana ngabuburit, liga ini juga digunakan untuk menjaga kebugaran siswa-siswanya. Mengingat selama bulan puasa ini, jam latihan mereka mendapat sedikit penyesuaian.

”Sebenarnya tujuan utamanya memang menjaga kondisi anak-anak, kalau mereka kelamaan libur, maka akan menurun performanya,” sambung dia.

Meski digelar pada bulan Ramadan, Arif menyebutkan para siswanya masih menjalankan ibadah puasa dengan baik dan lancar. Meskipun ada sejumlah siswa yang tidak berpuasa karena beragama nonmuslim.
BACA JUGA: Tiga Pemain ASTI Kudus Tembus Timnas U-12”Ini sebenarnya tahun pertama anak-anak bisa berkegiatan di bulan Ramadan, karena kemarin-kemarin kan pandemi. Dan Alhamdulillah anak-anak hampir semuanya ini berpuasa, ada memang yang tidak karena nonmuslim, tapi kesehariannya mengikuti anak-anak lainnya,” ungkap dia.Sementara salah satu siswa ASTI Kudus asal Semarang, Raka Aditya mengungkapkan, bermain di bulan Ramadan memang cukup menguras tenaga. Apalagi dengan kurangnya asupan makanan dan minuman sehingga cukup mempengaruhi konsentrasi. Meski begitu, dia mengaku enjoy dalam menjalani pertandingan di Liga Ramadan ini.”Sekalian untuk ngabuburit juga, jadi selesai olahraga langsung berbuka,” tandasnya.https://youtu.be/lmEVrFVgYHEEditor: Budi Santoso

Baca Juga

Komentar

Terpopuler