Namun demikian, kapan akan dilakukan dan di lokasi mana seleksi akan berlangsung, masih dikoordinasikan oleh Badan Liga Sepakbola Pelajar Indonesia (BLISPI) dengan pihak-pihak terkait.
”Nanti modelnya adalah seleksi terbuka, kami akan mencari sepuluh pemain terbaik di Jateng untuk kemudian mengirimkan mereka ke seleksi nasional,” ucap Ketua Badan Liga Sepakbola Pelajar Indonesia (BLISPI), Jawa Tengah Arif Budianto, Selasa (28/3/2023).
Terkait persyaratan pemain yang bisa masuk dalam seleksi, Arif menyebut pemain kelahiran 2006 dan 2007 bisa mengikuti seleksi ini.
Dia pun menjamin tidak akan ada pemain titipan atau pemain yang diistimewakan sehingga bisa lolos di seleksi nanti. Begitu pula dengan para siswa di akademi sepak bola binaannya yakni ASTI Kudus, mereka tidak akan mendapat privilege apapun dalam hal ini.
”Kalau nanti ada anak ASTI yang sesuai kriteria dan mereka kami rasa bisa mengikuti seleksi ini tentu akan kami ikutkan, tapi tidak akan hak istimewa karena yang dicari memang talenta-talenta berbakat yang akan dikembangkan di tim Garuda Select,” ungkapnya.Sejauh ini, ASTI Kudus sendiri berhasil menelurkan sejumlah pemain professional yang berlaga di kompetisi Elite Pro Academy (EPA) 2022 untuk kelompok usia 16 tahun dan usia 18 tahun.Mereka adalah Alfian Daniel, Zaidan Zen, dan Raditya yang berada di klub Bhayagkara U-16. Sementara satu pemain lainnya ada di Bhayangkara U-18, yakni Alfi Reza. Ketiganya masih berstatus siswa ASTI Kudus. Editor: Budi Santoso
Murianews, Kudus – Provinsi Jawa Tengah, mendapat jatah mengirimkan sepuluh pemain untuk mengikuti seleksi nasional Garuda Select pada 11 hingga 14 Juni 2023 mendatang. Hal ini disampaikan oleh Arif Budianto, Ketua BLISPI Jawa Tengah.
Namun demikian, kapan akan dilakukan dan di lokasi mana seleksi akan berlangsung, masih dikoordinasikan oleh Badan Liga Sepakbola Pelajar Indonesia (BLISPI) dengan pihak-pihak terkait.
”Nanti modelnya adalah seleksi terbuka, kami akan mencari sepuluh pemain terbaik di Jateng untuk kemudian mengirimkan mereka ke seleksi nasional,” ucap Ketua Badan Liga Sepakbola Pelajar Indonesia (BLISPI), Jawa Tengah Arif Budianto, Selasa (28/3/2023).
Terkait persyaratan pemain yang bisa masuk dalam seleksi, Arif menyebut pemain kelahiran 2006 dan 2007 bisa mengikuti seleksi ini.
Dia pun menjamin tidak akan ada pemain titipan atau pemain yang diistimewakan sehingga bisa lolos di seleksi nanti. Begitu pula dengan para siswa di akademi sepak bola binaannya yakni ASTI Kudus, mereka tidak akan mendapat privilege apapun dalam hal ini.
BACA JUGA: BLISPI Akan Gelar Seleksi Garuda Select di Tingkat Jateng
”Kalau nanti ada anak ASTI yang sesuai kriteria dan mereka kami rasa bisa mengikuti seleksi ini tentu akan kami ikutkan, tapi tidak akan hak istimewa karena yang dicari memang talenta-talenta berbakat yang akan dikembangkan di tim Garuda Select,” ungkapnya.
Sejauh ini, ASTI Kudus sendiri berhasil menelurkan sejumlah pemain professional yang berlaga di kompetisi Elite Pro Academy (EPA) 2022 untuk kelompok usia 16 tahun dan usia 18 tahun.
Mereka adalah Alfian Daniel, Zaidan Zen, dan Raditya yang berada di klub Bhayagkara U-16. Sementara satu pemain lainnya ada di Bhayangkara U-18, yakni Alfi Reza. Ketiganya masih berstatus siswa ASTI Kudus.
Editor: Budi Santoso