Rabu, 19 November 2025


Asisten pelatih STC Kudus Kasdik menyebutkan, sebagian besar atletnya sudah cukup lihai menguasai teknik-teknik dasar. Namun konsistensinya dinilai masih perlu ditingkatkan kembali.

Mengingat para atlet STC terkadang membuat miss di beberapa point krusial saat bertanding. Masalah ini perlu mendapatkan evaluasi.

”Ramadan ini kami akan coba fokus pada pembenahan dan peningkatan teknik dasar pukulan untuk meminimalisir inkonsistensi teknik saat bertanding yang memang cukup rugi juga kalau terjadi saat game krusial,” ujarnya, Kamis (30/3/2023).

Walau begitu, peningkatan endurance tetap akan diupayakan bisa terkejar. Apalagi, jam latihan di bulan Ramadan sudah disesuaikan.

”Perbaikan endurance nanti akan kami fokuskan di jam-jam yang mereka sudah terisi tenaganya, semisal di jam latihan setelah buka puasa,” imbuhnya.

Kasdik menambahkan, tubuh para atletnya akan membutuhkan penyesuaian latihan kira-kira sepekan sejak menu latihan Ramadan dimulai.

“Setelah mulai terbiasa, baru kami tambah porsinya dengan drill bola dan tentunya mini game sesama kelompok usia,” pungkasnya.
BACA JUGA: Atlet STC Kudus Gagal Lolos ke Timnas Tennis U16Sukun Tennis Club (STC) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mulai menggeser waktu latihan rutinnya di bulan Ramadan. Ini dilakukan mengingat sebagian besar atletnya adalah pemeluk agama islam dan ikut menjalankan ibadah puasa.Adapun perubahan jadwal latihan yang dilakukan adalah pada hari Selasa, Kamis, dan Minggu. Jika sebelum puasa latihan digelar pukul 13.00 WIB hingga 16.00 WIB, maka saat Ramadan nanti digelar pukul 16.00 WIB hingga jam 20.00 WIB.Kemudian pada hari Senin, Rabu, dan Sabtu jam waktu latihan tetap akan dilakukan seperti sebelum Ramadan, yakni pukul 16.00 WIB hingga 17.30 WIB. Atau latihan bisa digelar secara pribadi masing-masing atlet.  Editor: Budi Santoso

Baca Juga

Komentar

Terpopuler