”Langsung, nanti kalau sudah dicairkan dari pemda, akan kami cairkan langsung ke mereka,” ucap Ketua KONI Kudus Imam Triyanto, Jumat (12/5/2023).
Dia pun berharap para Pengkab bisa sedikit bersabar. Ketika anggaran tersebut cair, pihaknya mempersilahkan Pengkab untuk menggunakan sesuai kebutuhan mereka.
”Tentu, saat ini prosesnya sudah rampung, jadi kalau cair langsung kami transfer,” tukasnya.
Sebelum ini, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mendapat sejumlah catatan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Mereka diminta mengembalikan sejumlah uang operasional yang telah dipakai.
Atas dasar hal inilah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus sempat urung mencairkan anggaran hibah untuk operasional KONI guna mengarungi Porprov 2023. Mereka diminta menyelesaikan permasalahannya terlebih dahulu meski waktu persiapan kini tinggal dua bulan lagi.
Beberapa dampak pun dialami sejumlah Pengkab karena keterlambatan pencairan ini. Satu di antaranya adalah Pengkab Biliar yang harus kehilangan dua pemain nasionalnya karena tidak bisa membayar insentif mereka.Mereka juga tidak mengusung target apapun karena minimnya persiapan. Meski demikian mereka menyatakan tetap siap menghadapi Porpro Jateng 2023.” Persiapan tetap jalan tapi memang tidak maksimal. Bukan kami tidak mau, tapi memang untuk menutup akomodasi dan latihan tanding saja kami kewalahan,” kata Ketua Pengkab Biliar Kudus Pradipta Adi Nugraha.Editor: Budi Santoso
Murianews, Kudus – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menyebut proses pengumpulan berkas pencairan hibah untuk dana operasional Porprov 2023 telah rampung. Mereka pun berjanji akan segera mencairkan dana ini ke masing-masing Pengkab.
”Langsung, nanti kalau sudah dicairkan dari pemda, akan kami cairkan langsung ke mereka,” ucap Ketua KONI Kudus Imam Triyanto, Jumat (12/5/2023).
Dia pun berharap para Pengkab bisa sedikit bersabar. Ketika anggaran tersebut cair, pihaknya mempersilahkan Pengkab untuk menggunakan sesuai kebutuhan mereka.
”Tentu, saat ini prosesnya sudah rampung, jadi kalau cair langsung kami transfer,” tukasnya.
Sebelum ini, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mendapat sejumlah catatan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Mereka diminta mengembalikan sejumlah uang operasional yang telah dipakai.
Atas dasar hal inilah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus sempat urung mencairkan anggaran hibah untuk operasional KONI guna mengarungi Porprov 2023. Mereka diminta menyelesaikan permasalahannya terlebih dahulu meski waktu persiapan kini tinggal dua bulan lagi.
BACA JUGA: KONI Kudus Diminta Selesaikan Berkas Pencairan Hibah
Beberapa dampak pun dialami sejumlah Pengkab karena keterlambatan pencairan ini. Satu di antaranya adalah Pengkab Biliar yang harus kehilangan dua pemain nasionalnya karena tidak bisa membayar insentif mereka.
Mereka juga tidak mengusung target apapun karena minimnya persiapan. Meski demikian mereka menyatakan tetap siap menghadapi Porpro Jateng 2023.
” Persiapan tetap jalan tapi memang tidak maksimal. Bukan kami tidak mau, tapi memang untuk menutup akomodasi dan latihan tanding saja kami kewalahan,” kata Ketua Pengkab Biliar Kudus Pradipta Adi Nugraha.
Editor: Budi Santoso
