ternyata juga berprestasi di dua cabang olahraga lainnya. Yakni, tonnis dan tenis lapangan.
Hal tersebut diceritakan oleh ayahandanya Suratno. Menurutnya, Allif muda, memiliki basic olahraga tenis.
Seiring berkembangnya bakat yang dimiliki, Allif mulai merambah cabor-cabor lainnya yang memiliki marwah hampir sama dengan tenis. yakni tonnis dan soft tenis.
”Dan ketiganya ini Alhamdulillah berprestasi semua. Ada yang tingkat lokal sampai nasional. Kalau dihitung-hitung adalah ratusan piala dan medali yang berhasil dia kumpulkan sejak umur sembilan tahun,” uhar Ratno di sela penyambutan Allif di kediaman rumahnya di Desa Tanjungrejo, Jekulo, Kudus, Selasa (16/5/2023).
Turnamen demi turnamen tenis lapangan hingga tonnis pun dia ikuti. Hingga pada akhirnya, dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, dia banting setir ke soft tenis dan berhasil dipanggil seleksi timnas pada 2022 lalu. Allif pun masuk di lima besar dan menjalani Training Center (TC) di awal tahun ini.
”Akhirnya meraih medali perak ini, dia ini sejak kecil memang suka tenis, mau hujan mau banjir pun tetap pengen berangkat (latihan) dia. Semangatnya juara, saya bangga sama Allif,” ungkapnya.Sementara Allif sendiri masih belum menyangka dirinya bisa memperoleh medali SEA Games 2023 melalui cabor yang baru ia geluti dalam kurun waktu dua tahun terakhir.”Masih tidak menyangka lika-likunya mulai dari seleksi hingga akhirnya masuk ke timnas lalu TC dan bisa memperoleh medali,” ucapnya.Dia sendiri memiliki kepercayaan jika sebuah usaha yang maksimal pasti akan membuahkan hasil yang baik pula. Karena itu dia akan terus berusaha mengasah skillnya agar bisa berprestasi di kancah yang lebih tinggi lagi.”Tentu masih ingin membela Indonesia di kancah internasional. Sebentar lagi ada Asian Games, tentu saya berharap bisa ada di sana dan membawa nama Indonesia lagi,” tandasnya. Editor: Dani Agus
Murianews, Kudus – Atlet asal Kudus Allif Nafiah berhasil mendulang medali perak dalam SEA Games Kamboja 2023 di cabang olahraga soft tenis.
Namun, siapa sangka,
Allif Nafiah ternyata juga berprestasi di dua cabang olahraga lainnya. Yakni, tonnis dan tenis lapangan.
Hal tersebut diceritakan oleh ayahandanya Suratno. Menurutnya, Allif muda, memiliki basic olahraga tenis.
Baca juga: Pemkab Kudus Siapkan Bonus untuk Atlet Peraih Medali di SEA Games Kamboja
Seiring berkembangnya bakat yang dimiliki, Allif mulai merambah cabor-cabor lainnya yang memiliki marwah hampir sama dengan tenis. yakni tonnis dan soft tenis.
”Dan ketiganya ini Alhamdulillah berprestasi semua. Ada yang tingkat lokal sampai nasional. Kalau dihitung-hitung adalah ratusan piala dan medali yang berhasil dia kumpulkan sejak umur sembilan tahun,” uhar Ratno di sela penyambutan Allif di kediaman rumahnya di Desa Tanjungrejo, Jekulo, Kudus, Selasa (16/5/2023).
Turnamen demi turnamen tenis lapangan hingga tonnis pun dia ikuti. Hingga pada akhirnya, dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, dia banting setir ke soft tenis dan berhasil dipanggil seleksi timnas pada 2022 lalu. Allif pun masuk di lima besar dan menjalani Training Center (TC) di awal tahun ini.
”Akhirnya meraih medali perak ini, dia ini sejak kecil memang suka tenis, mau hujan mau banjir pun tetap pengen berangkat (latihan) dia. Semangatnya juara, saya bangga sama Allif,” ungkapnya.
Sementara Allif sendiri masih belum menyangka dirinya bisa memperoleh medali SEA Games 2023 melalui cabor yang baru ia geluti dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
”Masih tidak menyangka lika-likunya mulai dari seleksi hingga akhirnya masuk ke timnas lalu TC dan bisa memperoleh medali,” ucapnya.
Dia sendiri memiliki kepercayaan jika sebuah usaha yang maksimal pasti akan membuahkan hasil yang baik pula. Karena itu dia akan terus berusaha mengasah skillnya agar bisa berprestasi di kancah yang lebih tinggi lagi.
”Tentu masih ingin membela Indonesia di kancah internasional. Sebentar lagi ada Asian Games, tentu saya berharap bisa ada di sana dan membawa nama Indonesia lagi,” tandasnya.
Editor: Dani Agus