Rabu, 19 November 2025


Meski begitu, mereka mendapat pelajaran dan pengalaman berharga untuk evaluasi tim dan masing-masing individu.

ASTI sendiri sebenarnya bermain cukup apik di sepanjang kompetisi yang diikuti oleh 16 tim kuat dari berbagai penjuru Indonesia. Mereka hanya kalah beruntung karena hasil pertandingan di semi final dan perebutan juara ketiga ditentukan dengan tos koin.

Baca juga: ASTI Kudus  Posisi Tiga di Blispi Youth Cup U-15

Mereka berhasil menahan imbang dua tim kuat di laga itu. Yakni tim juara bertahan Sparta Depok di semi final dan tim Pakuan City Bogor di perebutan juara ketiga.

”Hal yang patut kami syukuri, meskipun masih jauh dari kata baik namun kami dapat pelajaran yang berharga bisa mendapat pengalaman di kompeti ini. Tentunya ini baik untuk perkembangan para siswa,” ujar CEO ASTI Kudus Arif Budianto, Jumat (9/6/2023).

Pelatih ASTI Kudus U-15 Rahman Halin menambahkan, hasil ini patut disyukuri mengingat siswa yang dibawa ke gelaran ini tidak bisa full team. Banyak pemain ASTI mengalami cedera dan tengah mengalami masa pemulihan.
Belum lagi dengan jadwal yang kurang menguntungkan bagi klub bertajuk Elang Muria itu. Siswa ASTI, bahkan sempat main empat kali dalam sehari dan tidak ada jeda makan siang disebabkan jarak waktu tanding yang terlalu mepet.”Pada intinya kami bersyukur melihat progres anak-anak yang banyak peningkatan dan kualitas yang hampir merata semua pemain, ini pelajaran bagi kami,” jelas Halin.Usai selesai bertanding ada tiga pemain ASTI U-15 yang langsung terbang ke Surabaya karena dapat panggilan dari Elite Pro Academy Bhayangkara FC U-16. Mereka adalah Alfian Daniel Hidayat asal Lampung, Raditya Arza Rafif asal Banjarnegara dan M. Zaydan Zein asal Batam.  Editor: Dani Agus

Baca Juga

Komentar

Terpopuler