Kamis, 20 November 2025


Chief executive officer (CEO) ASTI Arif Budianto menuturkan, ada sekitar 50-an siswa baru yang bergabung di latihan pagi ini. Mereka, sebelumnya telah menjalani seleksi di akhir Mei lalu dan dinyatakan lolos masuk akademi.

”Tahun ini kami ada sebanyak 60 siswa dari kelompok usia (KU) 2007 hingga 2011,” katanya di sela latihan perdana.

Baca juga: Raih Juara 4, ASTI Kudus Dapat Pelajaran Berharga di Piala KONI Pusat U-15

Untuk siswa terjauh yang bergabung di ASTI Kudus sendiri, kata dia, berasal dari pulau Kalimantan. Seperti dari daerah Tenggarong (Kukar), Balikpapan, Jambi, Palembang, dan sejumlah wilayah lainnya.

”Dari segi minat memang ada kenaikan. Namun dari kami hanya menerima sedikit siswa di tiap tahunnya. Ini untuk memaksimalkan kompetensi para siswa kami. Karena itulah kami membuka cabang akademi di sejumlah wilayah lain seperti di Kendal dan Bandung,” ungkapnya.
Dia memastikan, ASTI merupakan solusi tepat bagi keinginan anak dan orang tua yang berkeinginan menyekolahkan anaknya di asrama atau pondok. Di mana mereka memiliki keseimbangan antara sepak bola, pendidikan formal, dan pendidikan agama.Sementara itu, salah satu siswa baru ASTI Kudus Ahmad Berril asal Bojonegoro mengaku sistem pendidikan olahraga di ASTI berbeda dengan klub lamanya. Baik dari segi pola latihan hingga dari segi kehidupan asramanya.”Semuanya sekarang lebih teratur dan lebih rutin latihannya, saya harap bisa menjadi pemain yang bagus dan professional,” tandasnya, Editor: Dani Agus

Baca Juga

Komentar

Terpopuler