Minggu, 1 Oktober 2023

Mengaku Sakit Malah Nonton Inggris Vs Denmark, Seorang Pekerja di Inggris Dipecat Boss-nya

Budi Santoso
Sabtu, 10 Juli 2021 17:04:49
Nina Farooqi (kiri), pendukung Inggris, akhirnya dipecat dari pekerjaanya. Gara-garanya ijin sakit saat menyaksikan Inggris Vs Denmark.(twitter.com/@telegraph)
[caption id="attachment_228402" align="alignleft" width="880"] Nina Farooqi (kiri), pendukung Inggris, akhirnya dipecat dari pekerjaanya. Gara-garanya ijin sakit saat menyaksikan Inggris Vs Denmark.(twitter.com/@telegraph)[/caption]

MURIANEWS, London- Seorang pendukung Inggris dikabarkan dipecat oleh Boss perusahaannya, setelah nekad menyaksikan pertandingan Inggris Vs Denmark. Pertandingan Semi Final Inggris Vs Denmark dimenangkan oleh Inggris, Kamis (8/7/2021).

Nina Farooqi demikian nama pendukung Inggris ini, benar-benar tak menduga jika akhirnya harus kehilangan pekerjaan. Wanita ini adalah bagian dari pendukung Inggris yang gegap gempita menyambut final mereka sejak 1966.

Bersama seorang rekannya, ia menonton pertandingan itu tepat berada di belakang gawang. Inggris menang, dan dirinya merasa sangat puas, larut dalam kegembiraan.
Namun karena posisinya yang di belakang gawang membuat gambar wajahnya sempat masuk ke tayangan televisi.

Tidak hanya dunia yang melihat wajahnya, tetapi juga bossnya. Melihat karyawannya pergi ke pertandingan bersejarah itu, sang Boss menjadi marah. Pasalnya si karyawan sebelumnya mengajukan ijin tidak bekerja karena sakit.

"Kami ada di seluruh berita, wajah saya ada di setiap layar televisi di seluruh dunia - saya punya teman dari Australia dan Amerika yang memberi tahu saya bahwa mereka telah melihat saya,” ujarnya, seperti dilansir The Sun, Sabtu (10/7/2021).

Meskipun pada Kamis (8/7/2021) pagi Waktu Inggris, dirinya terburu-buru datang ke kantor, Si Boss sudah memberikan vonis pemecatannya. Meski mengaku tidak ingin dipecat, namun Nina menyatakan tidak menyesal.

Nina Faroqi, dari Ilkley, Bradford, sebelumnya nekad mengajukan ijin sakit ke tempatnya bekerja. Hal ini setelah dirinya diajak oleh seorang temannya untuk melihat pertandingan. Temannya diketahui telah memenangkan lotere tiket pada menit-menit sebelum pertandingan.

Karena yakin tidak akan diberi libur mengingat kantornya kekurangan staf, akhirnya ia menyampaikan ijin sakit. Awalnya dirinya juga merasa gugup mengetahui kursi mereka tepat di belakang gawang. Namun dalam kerumunan 66.000 orang dirinya juga berpikir bisa saja tidak akan ketahuan.

Tetapi setelah memeriksa teleponnya di babak pertama, ketika Inggris mencetak gol penyeimbang mereka, dia menyadari bahwa penyamarannya telah benar-benar terbongkar. Boss-nya melihatnya di layar televisi.

"Emosi saya campur aduk, kami lolos ke final, saya masih di atas itu, tetapi saya juga kehilangan pekerjaan saya. Teman saya memenangkan undian tiket di perusahaannya, dan tahu saya akan melakukan apa saja untuk menonton pertandingan itu. Tidak mungkin saya menolaknya,” kata Nina.

Charles Taylor, direktur di Composite Prime tempat Nina bekerja, mengatakan dia telah "melanggar kontraknya". Keputusan itu diambil karena karyawannya berbohong, karena menyatakan sedang sakit.
“Ini adalah waktu yang menyenangkan bagi semua orang di Inggris dan diberi kesempatan, kami akan mendorong kehadiran ke pertandingan sepak bola yang begitu penting. Sayangnya pada kesempatan ini karyawan kami berbohong, mengambil cuti satu hari karena sakit untuk menghadiri pertandingan sepak bola pada hari Rabu,” ujar Charles Taylor.

"Ini melanggar kontrak kerjanya dan kami tidak punya pilihan selain mengambil tindakan yang sesuai. Sebagai bisnis, kami menghargai kejujuran dan integritas, dan kami tidak menoleransi karyawan mana pun yang memanfaatkan kebijakan kami,” tambahnya.

Penulis: Budi erje
Editor: Budi erje
Sumber: The Sun

Komentar