Menangi Lari 100m Olimpiade 2020, Sprinter Italia Dicurigai Pakai Doping

Budi Santoso
Rabu, 4 Agustus 2021 13:19:10


[caption id="attachment_231845" align="alignleft" width="900"]

MURIANEWS, Tokyo- Skandal penggunaan doping di arena Olimpiade 2020 Tokyo, dicurigai telah terjadi. Sprinter italia Lamont Marcell Jacobs, menjadi atlet yang kini dicurigai menggunakan doping.
Lamont Marcell Jacobs, sebelumnya menggemparkan arena Olimpiade 2020 Tokyo setelah menjadi kampiun dalam lari nomor 100m. Waktu yang dicatatnya adalah 9,80 detik. Sprinter Italia ini unggul 0,04 detik dari pelari Amerika Serikat, Fred Kerley, dan unggul 9,89 detik dari Adre de Grasse atlet Kanada.
Atlet Amerika Serikat itu meraih medali perak, sedangkan atlet Kanad mendapatkan perunggu. Waktu tempuh yang dibukukan Jacobs tersebut bahkan dinyatakan memecahkan rekor Eropa, sekaligus melewati catatan terbaiknya sendiri, 9,84 detik.
Akan tetapi, prestasi Lamont Jacobs di Olimpiade Tokyo justru mendapatkan perhatian miring dari sejumlah media asing. Usai kemenangan pelari 26 tahun itu, media Amerika Serikat Washington Post menulis "sejarah trek dan lapangan menimbulkan kecurigaan pada peningkatan yang tiba-tiba dan luar biasa". Hal itu merujuk pada kasus doping sebelumnya.
Tudingan miring kepada Jacobs soal penggunaan doping dibantah Presiden Komite Olimpiade Italia (CONI), Giovanni Malago. Malago mengecam segala dugaan penggunaan doping oleh Jacobs, yang telah membawa nama Italia berkibar.
"Pernyataan beberapa rekan sangat disayangkan dan memalukan dari setiap sudut pandang," kata Malago dalam berita yang dilansir CNN Indonesia, Rabu (4/8/2021).
"Kita berbicara tentang atlet, dalam hal ini, yang menjalani pemeriksaan anti-doping yang sistematis dan setiap hari," ucap Malago menambahkan.
Malago menjelaskan Jacobs sudah melewati serangkaian pemeriksaan doping setelah meraih emas Olimpiade yang juga mencetak rekor nasional serta Eropa.
Penulis: Budi erje
Editor: Budi erje
Sumber: CNN Indonesia