‘Emblem’ Terakhir dan Pemain Franchise Yang Tersisa di LaLiga, Lionel Messi Kini Telah Pergi
Budi Santoso
Jumat, 6 Agustus 2021 14:42:50
MURIANEWS, Barcelona- Lionel Messi, sebagai pemain sepak bola terbaik di dunia, adalah ‘kekuatan’ dari La Liga Spanyol, sejak tahun 2000. Keberadaannya di La Liga Spanyol bersama sosok Cristiano Ronaldo, telah menjadikan La Liga Spanyol sebagai kompetisi yang paling ‘laris’ di Eropa.
Tidak hanya bagi Barcelona, Lionel Messi diakui juga memberi dampak bagi keseluruhan klub-klub yang terlibat di La Liga Spanyol. Marca, sempat menurunkan sebuah berita mengenai hal ini pada akhir Juli lalu.
Di tengah Barcelona berupaya mempertahankan Lionel Messi, klub-klub La Liga juga berusaha memastikan hal itu terjadi. Bahkan konon beberapa klub La Liga siap patungan untuk membantu Barcelona.
Marca pada akhir Juli lalu, bahkan memberitakan Angel Torre, Presiden Klub Getafe telah menyarankan agar La Liga Spanyol bisa memberi kelonggaran terhadap aturan FFP (Financial Fair Play) yang diterapkannya. Hal itu disampaikannya, agar Barcelona bisa mengatasi masalahnya terkait kepastian Lionel Messi.
"Saya telah mendiskusikannya dengan Laporta (Presiden Barca) dan Javier Tebas (Presiden La Liga). La Liga tidak bisa membiarkan Messi pergi. Mereka akan membuat kesalahan dan kita semua akan menyesalinya,” ujar Angel Torre, ketika itu.
“Pesepakbola terbaik di dunia ini harus pensiun di Spanyol. Tidak diragukan lagi mematuhi aturan kontrol ekonomi harus dilakukan. Tapi kadang-kadang Anda harus mengangkat tangan Anda sedikit. Saya berharap LaLiga berpikir tentang hal itu. Jika Messi pergi, kita semua akan dirugikan," tambah Ángel Torres.
BACA JUGA: Barcelona Tolak Suntikan Dana Investasi Untuk La Liga, Messi Akhirnya LepasSepak bola Spanyol, dilaporkan telah kehilangan 1.000 juta euro karena pandemic Covid-19. Bagi yang diketahui hanya memiliki pemasukan 300-an juta Euro, membuatnya berada di zona merah. Karena prosentase dari pendapatannya, tidak dapat melebihi 70 persen dibanding tanggungan gaji yang harus dibayarkannya.
Meski Messi sudah menyatakan bersedia dikurangi gajinya hingga 50 persen, tetap saja Barcelona harus melakukan sesuatu di ruang ganti mereka. Barcelona harus menjual pemain-pemain bergaji besar yang dimilikinya. Dan hal itu juga tidak mudah dilakukan bagi Barcelona di tengah situasi saat ini.
Angel Torre sempat meminta agar LaLiga melakukan langkah fleksibilitas yang lebih besar, agar Barcelona bisa melanjutkan negosiasi mereka dengan Lionel Messi. Sebab dengan kepergian Lionel Messi, Torre yakin tidak hanya Barcelona yang akan kehilangan, tapi juga semua klub di La Liga.
BACA JUGA: Charles Puyol: “Terima Kasih Banyak Untuk Semuanya Leo,……”
"Messi adalah emblem terakhir dan pemain franchise yang tersisa di LaLiga. Jika kehilangan dia dan pergi ke kompetisi lain, turnamen Spanyol akan menjadi kurang menarik dan kurang kompetitif. Kita telah melihat bagaimana performanya dalam beberapa tahun terakhir,” ujar Angel Torre.“Sudah banyak pesepakbola telah pergi justru karena daya beli yang lebih besar atau manfaat pajak yang dimiliki tim lain dan negara lain. Kepergian mereka akan memengaruhi semua klub, tidak hanya Barça, " tambahnya.
Marca juga menyebut, Ivan Cabeza, ekonom dan mitra pengelola Laudem Partners, Spanyol, percaya bahwa peninjauan kondisi akan adil dan dapat dimengerti. La Liga seharusnya mengambil tindakan luar biasa untuk masalah ini."UEFA lebih permisif dengan klub karena pandemi, dan saya pikir LaLiga juga harus demikian. Liga Spanyol berada dalam situasi yang sama. Situasi luar biasa yang membutuhkan tindakan luar biasa, tetapi tidak hanya untuk Barca tetapi untuk semua tim,” ujarn Ivan Cabeza.“Karena Anda tidak dapat meminta penyesuaian brutal seperti itu dalam satu tahun, maka bisa ditetapkan untuk dua atau tiga musim. Dalam situasi saat ini, anda tidak dapat menyesuaikan semuanya sekaligus dalam satu musim. Itu akan sangat tidak adil. Tidak ada yang bisa meramalkan situasi ini,” tambahnya.Sedangkan ekonom Spanyol Josep Fabra, menyatakan, Messi mewakili sepertiga dari pendapatan untuk Barcelona, karena memiliki dampak yang kuat pada kontrak sponsor, pemasaran dan penjualan tiket pertandingan. Sedangkan untuk Kompetisi La Liga, Messi juga memberi dampak sekitar 20 sampai 30 persen, untuk masalah pemasukan."Merek LaLiga dengan Messi akan berbeda tanpa dia. Messi adalah aset sepakbola terbaik di LaLiga . Dia tidak hanya meningkatkan Barcelona, namun juga meningkatkan semua tim di La Liga,” ujar Ekonom Spanyol ini.“Turnamen ini akan memiliki lebih banyak potensi dengan dia ada didalamnya. Dan, tidak akan sama untuk menjual hak siaran televisi dengan dirinya dengan tanpa dirinya. Penghasilan setiap orang juga tergantung padanya,” tambah Josep Fabra.Namun kini, Lionel Messi telah dikatakan akan meninggalkan Barcelona. Apakah pendapat-pendapat mereka akan terbukti, maka La Liga Spanyol akan menunggunya.Penulis: Budi erjeEditor: Budi erjeSumber:
Marca
[caption id="attachment_232274" align="alignnone" width="880"]

Lionel Messi meninggalkan La Liga Spanyol. (twitter.com/LMessifanclub)[/caption]
MURIANEWS, Barcelona- Lionel Messi, sebagai pemain sepak bola terbaik di dunia, adalah ‘kekuatan’ dari La Liga Spanyol, sejak tahun 2000. Keberadaannya di La Liga Spanyol bersama sosok Cristiano Ronaldo, telah menjadikan La Liga Spanyol sebagai kompetisi yang paling ‘laris’ di Eropa.
Tidak hanya bagi Barcelona, Lionel Messi diakui juga memberi dampak bagi keseluruhan klub-klub yang terlibat di La Liga Spanyol. Marca, sempat menurunkan sebuah berita mengenai hal ini pada akhir Juli lalu.
Di tengah Barcelona berupaya mempertahankan Lionel Messi, klub-klub La Liga juga berusaha memastikan hal itu terjadi. Bahkan konon beberapa klub La Liga siap patungan untuk membantu Barcelona.
Marca pada akhir Juli lalu, bahkan memberitakan Angel Torre, Presiden Klub Getafe telah menyarankan agar La Liga Spanyol bisa memberi kelonggaran terhadap aturan FFP (Financial Fair Play) yang diterapkannya. Hal itu disampaikannya, agar Barcelona bisa mengatasi masalahnya terkait kepastian Lionel Messi.
"Saya telah mendiskusikannya dengan Laporta (Presiden Barca) dan Javier Tebas (Presiden La Liga). La Liga tidak bisa membiarkan Messi pergi. Mereka akan membuat kesalahan dan kita semua akan menyesalinya,” ujar Angel Torre, ketika itu.
“Pesepakbola terbaik di dunia ini harus pensiun di Spanyol. Tidak diragukan lagi mematuhi aturan kontrol ekonomi harus dilakukan. Tapi kadang-kadang Anda harus mengangkat tangan Anda sedikit. Saya berharap LaLiga berpikir tentang hal itu. Jika Messi pergi, kita semua akan dirugikan," tambah Ángel Torres.
BACA JUGA: Barcelona Tolak Suntikan Dana Investasi Untuk La Liga, Messi Akhirnya Lepas
Sepak bola Spanyol, dilaporkan telah kehilangan 1.000 juta euro karena pandemic Covid-19. Bagi yang diketahui hanya memiliki pemasukan 300-an juta Euro, membuatnya berada di zona merah. Karena prosentase dari pendapatannya, tidak dapat melebihi 70 persen dibanding tanggungan gaji yang harus dibayarkannya.
Meski Messi sudah menyatakan bersedia dikurangi gajinya hingga 50 persen, tetap saja Barcelona harus melakukan sesuatu di ruang ganti mereka. Barcelona harus menjual pemain-pemain bergaji besar yang dimilikinya. Dan hal itu juga tidak mudah dilakukan bagi Barcelona di tengah situasi saat ini.
Angel Torre sempat meminta agar LaLiga melakukan langkah fleksibilitas yang lebih besar, agar Barcelona bisa melanjutkan negosiasi mereka dengan Lionel Messi. Sebab dengan kepergian Lionel Messi, Torre yakin tidak hanya Barcelona yang akan kehilangan, tapi juga semua klub di La Liga.
BACA JUGA: Charles Puyol: “Terima Kasih Banyak Untuk Semuanya Leo,……”
"Messi adalah emblem terakhir dan pemain franchise yang tersisa di LaLiga. Jika kehilangan dia dan pergi ke kompetisi lain, turnamen Spanyol akan menjadi kurang menarik dan kurang kompetitif. Kita telah melihat bagaimana performanya dalam beberapa tahun terakhir,” ujar Angel Torre.
“Sudah banyak pesepakbola telah pergi justru karena daya beli yang lebih besar atau manfaat pajak yang dimiliki tim lain dan negara lain. Kepergian mereka akan memengaruhi semua klub, tidak hanya Barça, " tambahnya.
Marca juga menyebut, Ivan Cabeza, ekonom dan mitra pengelola Laudem Partners, Spanyol, percaya bahwa peninjauan kondisi akan adil dan dapat dimengerti. La Liga seharusnya mengambil tindakan luar biasa untuk masalah ini.
"UEFA lebih permisif dengan klub karena pandemi, dan saya pikir LaLiga juga harus demikian. Liga Spanyol berada dalam situasi yang sama. Situasi luar biasa yang membutuhkan tindakan luar biasa, tetapi tidak hanya untuk Barca tetapi untuk semua tim,” ujarn Ivan Cabeza.
“Karena Anda tidak dapat meminta penyesuaian brutal seperti itu dalam satu tahun, maka bisa ditetapkan untuk dua atau tiga musim. Dalam situasi saat ini, anda tidak dapat menyesuaikan semuanya sekaligus dalam satu musim. Itu akan sangat tidak adil. Tidak ada yang bisa meramalkan situasi ini,” tambahnya.
Sedangkan ekonom Spanyol Josep Fabra, menyatakan, Messi mewakili sepertiga dari pendapatan untuk Barcelona, karena memiliki dampak yang kuat pada kontrak sponsor, pemasaran dan penjualan tiket pertandingan. Sedangkan untuk Kompetisi La Liga, Messi juga memberi dampak sekitar 20 sampai 30 persen, untuk masalah pemasukan.
"Merek LaLiga dengan Messi akan berbeda tanpa dia. Messi adalah aset sepakbola terbaik di LaLiga . Dia tidak hanya meningkatkan Barcelona, namun juga meningkatkan semua tim di La Liga,” ujar Ekonom Spanyol ini.
“Turnamen ini akan memiliki lebih banyak potensi dengan dia ada didalamnya. Dan, tidak akan sama untuk menjual hak siaran televisi dengan dirinya dengan tanpa dirinya. Penghasilan setiap orang juga tergantung padanya,” tambah Josep Fabra.
Namun kini, Lionel Messi telah dikatakan akan meninggalkan Barcelona. Apakah pendapat-pendapat mereka akan terbukti, maka La Liga Spanyol akan menunggunya.
Penulis: Budi erje
Editor: Budi erje
Sumber:
Marca