Liga Super Eropa Jadi Latar Belakang Penolakan Barca Terkait Dana Investasi CVC, Hingga Gagal Rekrut Messi
Budi Santoso
Jumat, 6 Agustus 2021 16:14:55
MURIANEWS, Madrid- Rencana La Liga Spanyol untuk mendatangkan dana investasi senilai 2.700 Juta Euro, mendapatkan penolakan dari Real Madrid dan Barcelona. Media Spanyol, Marca melaporkan hal ini, menjelang gagalnya Barca mempertahankan Lionel Messi.
Rencana suntikan dana untuk La Liga disampaikan oleh Presiden La Liga, Javier Tebas beberapa waktu lalu. Perusahaan Amerika Serikat Cvc disebutkan siap menggelontorkan dana 2.700 juta Euro. Dengan dana ini, La Liga optimis masalah financial klub-klub Spanyol bisa teratasi.
Namun rencana ini ternyata tidak disetujui oleh Real Madrid, yang berikutnya juga mempengaruhi posisi Barcelona. Secara tersirat, Barcelona menolak ‘suntikan dana’ yang ditawarkan ini.
Rencana investasi yang direncakan La Liga dan Cvc dintentang oleh Real Madrid. Hal ini terjadi di semua inisiatif yang diambil La Liga sebelunya, yang bahkan sempat ada sampai dibawa ke pengadilan oleh Real Madrid.
Barcelona sendiri, meski tidak secara tegas mengatakannya, menyiratkan harus berada di belakang sikap Real Madrid. Hal ini tidak lepas karena keterlibatan Barcelona dalam proyek Liga Super Eropa yang digagas oleh Florentino Perez yang tidak lain adalah Presiden Real Madrid.
"Jika seseorang tidak menyukai proyek ini, itu karena mereka tidak menginginkan keuntungan bersama dari klub," ujar Javier Fernández , wakil presiden kedua LaLiga yang sekaligus Presiden Klub Sporting de Gijón, menjelaskan kepada
Marca.
Terhadap rencana La Liga dan Cvc, Marca juga melaporkan bahwa Madrid sudah bersiap untuk menyiapkan tindakan hukum terhadap LaLiga dan Cvc. Dalam hal ini, Barcelona mendapat tekanan yang sangat kuat untuk melakukan hal yang sama.
Suntikan dana investasi Cvc diharapkan bisa memberi jalan keluar bagi masalah financial yang saat ini telah menjadi badai bagi klub-klub La Liga Spanyol. Bahkan termasuk untuk Barcelona sekalipun.
Namun gagasan La Liga dengan mendatangkan Cvc, juga membuat Barcelona menghadapi konsekuensi. Barcelona tidak akan bisa terlibat dalam proyek Liga Super Eropa. Padahal Barcelona sudah terikat kontrak dengan proyek prestisius Florentino Perez itu.Presiden Barcelona Joan Laporta dan Presiden La Liga Javier Tebas, bahkan diketahui sudah lima kali bertemu membahas hal ini. Laporta sebenarnya sangat mendukung gagasan La Liga ini. Sedangkan Real Madrid, memang belum pernah diajak bicara, mengingat dipastikan mereka akan menolak karena sudah memiliki proyek Liga Super Eropa.Namun, beberapa sumber yang terlibat dalam pekerjaan sebelumnya dengan Cvc terkejut dan kesal dengan sikap direktur umum eksekutif Barcelona, Ferran Reverter. Mereka menilai Ferran telah memposisikan diri seperti agen ganda.Di satu sisi menjadi wakil Barcelona, namun disisi lain juga mendukung sikap Real Madrid yang menentang gagasan La Liga itu. Gagasan yang dibawa La Liga dipastikan akan membatasi gerak bagi rencana digelarnya Liga Super Eropa, yang digagas Florentino Perez.Dalam situasi tertekan dan sulit, Barcelona tampaknya sudah memilih jalannya. Mereka menolak rencana investasi Cvc yang ditawarakan La Liga. Meski pada akhirnya harus melepas Lionel Messi.Disisi lain, La Liga juga tidak mau merubah aturan FFP (Financial Fair Play) yang ditetapkannya. Rencana kerjasama dengan Cvc tetap akan dilanjutkan, menunggu apakah disetujui atau tidak oleh Majelis Klub yang akan di gelar 12 Agustus 2021 nanti.Rencana mendatangkan Cvc ini, sudah dipastikan akan membuat La Liga dan Cvc menghadapi kemungkinan perlawanan dari Real Madrid. La Liga dan Cvc telah mempelajari kemungkinan itu dan tampaknya tidak terlalu khawatir. Karena ini bukan pertama kalinya La Liga mendapatkan tentangan dari Real Madrid.Penulis: Budi erjeEditor: Budi erjeSumber:
Marca
[caption id="attachment_232295" align="alignleft" width="830"]

Liga Super Eropa.(twitter.com/republikaonline)[/caption]
MURIANEWS, Madrid- Rencana La Liga Spanyol untuk mendatangkan dana investasi senilai 2.700 Juta Euro, mendapatkan penolakan dari Real Madrid dan Barcelona. Media Spanyol, Marca melaporkan hal ini, menjelang gagalnya Barca mempertahankan Lionel Messi.
Rencana suntikan dana untuk La Liga disampaikan oleh Presiden La Liga, Javier Tebas beberapa waktu lalu. Perusahaan Amerika Serikat Cvc disebutkan siap menggelontorkan dana 2.700 juta Euro. Dengan dana ini, La Liga optimis masalah financial klub-klub Spanyol bisa teratasi.
Namun rencana ini ternyata tidak disetujui oleh Real Madrid, yang berikutnya juga mempengaruhi posisi Barcelona. Secara tersirat, Barcelona menolak ‘suntikan dana’ yang ditawarkan ini.
Rencana investasi yang direncakan La Liga dan Cvc dintentang oleh Real Madrid. Hal ini terjadi di semua inisiatif yang diambil La Liga sebelunya, yang bahkan sempat ada sampai dibawa ke pengadilan oleh Real Madrid.
Barcelona sendiri, meski tidak secara tegas mengatakannya, menyiratkan harus berada di belakang sikap Real Madrid. Hal ini tidak lepas karena keterlibatan Barcelona dalam proyek Liga Super Eropa yang digagas oleh Florentino Perez yang tidak lain adalah Presiden Real Madrid.
"Jika seseorang tidak menyukai proyek ini, itu karena mereka tidak menginginkan keuntungan bersama dari klub," ujar Javier Fernández , wakil presiden kedua LaLiga yang sekaligus Presiden Klub Sporting de Gijón, menjelaskan kepada
Marca.
Terhadap rencana La Liga dan Cvc, Marca juga melaporkan bahwa Madrid sudah bersiap untuk menyiapkan tindakan hukum terhadap LaLiga dan Cvc. Dalam hal ini, Barcelona mendapat tekanan yang sangat kuat untuk melakukan hal yang sama.
Suntikan dana investasi Cvc diharapkan bisa memberi jalan keluar bagi masalah financial yang saat ini telah menjadi badai bagi klub-klub La Liga Spanyol. Bahkan termasuk untuk Barcelona sekalipun.
Namun gagasan La Liga dengan mendatangkan Cvc, juga membuat Barcelona menghadapi konsekuensi. Barcelona tidak akan bisa terlibat dalam proyek Liga Super Eropa. Padahal Barcelona sudah terikat kontrak dengan proyek prestisius Florentino Perez itu.
Presiden Barcelona Joan Laporta dan Presiden La Liga Javier Tebas, bahkan diketahui sudah lima kali bertemu membahas hal ini. Laporta sebenarnya sangat mendukung gagasan La Liga ini. Sedangkan Real Madrid, memang belum pernah diajak bicara, mengingat dipastikan mereka akan menolak karena sudah memiliki proyek Liga Super Eropa.
Namun, beberapa sumber yang terlibat dalam pekerjaan sebelumnya dengan Cvc terkejut dan kesal dengan sikap direktur umum eksekutif Barcelona, Ferran Reverter. Mereka menilai Ferran telah memposisikan diri seperti agen ganda.
Di satu sisi menjadi wakil Barcelona, namun disisi lain juga mendukung sikap Real Madrid yang menentang gagasan La Liga itu. Gagasan yang dibawa La Liga dipastikan akan membatasi gerak bagi rencana digelarnya Liga Super Eropa, yang digagas Florentino Perez.
Dalam situasi tertekan dan sulit, Barcelona tampaknya sudah memilih jalannya. Mereka menolak rencana investasi Cvc yang ditawarakan La Liga. Meski pada akhirnya harus melepas Lionel Messi.
Disisi lain, La Liga juga tidak mau merubah aturan FFP (Financial Fair Play) yang ditetapkannya. Rencana kerjasama dengan Cvc tetap akan dilanjutkan, menunggu apakah disetujui atau tidak oleh Majelis Klub yang akan di gelar 12 Agustus 2021 nanti.
Rencana mendatangkan Cvc ini, sudah dipastikan akan membuat La Liga dan Cvc menghadapi kemungkinan perlawanan dari Real Madrid. La Liga dan Cvc telah mempelajari kemungkinan itu dan tampaknya tidak terlalu khawatir. Karena ini bukan pertama kalinya La Liga mendapatkan tentangan dari Real Madrid.
Penulis: Budi erje
Editor: Budi erje
Sumber:
Marca