La Liga Spanyol Deal Dengan Investor, Real Madrid dan Barcelona 'Pergi' ke Pengadilan
Budi Santoso
Jumat, 13 Agustus 2021 15:41:20
MURIANEWS, Madrid- Hiruk pikuk di La Liga Spanyol tampaknya masih akan terus berlanjut. Usai heboh ‘ditinggal’ Lionel Messi, kini La Liga Spanyol berseteru dengan Real Madrid dan Barcelona.
Menyusul keputusan presiden La Liga, Javier Tebas yang menyetujui kerjasama mereka dengan CVC Capital Partners, dua klub raksasa Spanyol itu berseberangan. Dua klub besar Spanyol menyatakan penolakannya, dan menyatakan akan 'pergi' ke pengadilan.
La Liga seperti yang dilansir
Sport Detik, telah mencapai kesepakatan senilai 2,7 miliar euro dengan perusahaan investasi CVC Capital Partners, Luxemburg. Perjanjian tersebut akan membuat CVC Capital Partners memegang 10% saham hak TV di LaLiga selama 50 tahun.
Dari total 42 klub asal LaLiga dan Segunda Divisio, 38 klub menyatakan setuju dengan perjanjian tersebut. Keputusan dibuat pada rapat luar biasa, Kamis (12/8/2021) waktu setempat.
Sedangkan empat klub yang menolak perjanjian kerja sama itu adalah Real Madrid, Barcelona, Athletic Bilbao, dan satu klub lain yang tidak mau namanya dipublikasikan.
Belakangan, Real Oviedo, tim yang bermain di divisi dua disebut-sebut sebagai klub ke-4 yang juga menolak keputusan ini. Real Madrid, jauh-jauh hari adalah pihak yang paling berseberangan dengan La Liga.
Pencetus ide Liga Super Eropa ini, bahkan sudah menempuh jalur hukum karena merasa dirugikan atas rencana itu. Berikutnya Barcelona, yang juga terikat proyek Liga Super Eropa, juga menyatakan sikap yang sama.
"Dewan Direksi Real Madrid CF dengan suara bulat setuju untuk memulai tindakan hukum perdata dan pidana terhadap Presiden LaLiga, Javier Tebas Medrano, Pemimpin CVC Javier de Jaime Guijarro, dan terhadap CVC Capital Partners SICAV-FIS Fund itu sendiri," tulis pernyataan Madrid di situs klub beberapa hari lalu.
"Selain itu, Direksi telah memutuskan untuk mengambil tindakan hukum apa pun yang dianggap tepat untuk membatalkan dan membuat tidak efektif setiap kemungkinan resolusi yang diadopsi oleh Majelis LaLiga, yang diadakan pada 12 Agustus 2021, sehubungan dengan kesepakatan antara LaLiga dan CVC Fund," demikian sikap Real Madrid yang dipublikasikan.
Barcelona yang juga mengeluarkan pernyataan tegas untuk menolak kerja sama LaLiga dengan CVC. Bahkan pernyataan Blaugrana disampaikan lebih dulu, ketimbang Real Madrid. Mereka juga menyatakan menggugat ke jalur hukum."FC Barcelona menganggap bahwa operasi yang telah diumumkan belum cukup didiskusikan dengan klub (pemilik hak siar); bahwa jumlah tersebut tidak sesuai dengan durasi tahun, dan kesepakatan tersebut mempengaruhi sebagian dari hak audiovisual semua klub untuk 50 tahun ke depan," bunyi pernyataan Barca."FC Barcelona merasa tidak pantas menandatangani perjanjian setengah abad mengingat ketidakpastian yang selalu menyelimuti dunia sepakbola. Ketentuan kontrak yang digambarkan LaLiga mengutuk masa depan FC Barcelona terkait dengan hak siar,” lanjut pernyataan itu.Javier Tebas sendiri menyatakan, La Liga akan terus melanjutkan rencana yang sudah disepakati mayoritas klub. Meski hal itu akan merubah nilai investasi yang akan diberikan oleh CVC.Tanpa Madrid, Barcelona, dan Bilbao, CVC kemungkinan hanya akan memberikan investasi sekitar 2,1 miliar euro atau Rp 35,4 triliun sampai 2,2 miliar euro atau Rp 37,1 triliun. Hal ini disebut Javier Tebas tidak akan menjadi masalah.Sikap Madrid dan Barcelona menurut Tebas, jelas berkaitan dengan proyek Liga Super Eropa mereka. Dalam kesepakatan dengan CVC, memang tidak akan memungkinkan bagi mereka meneruskan ide Liga Super Eropa itu.“Ini masalah budaya, mereka pikir klub besar adalah yang harus mengendalikan segalanya. Saya ingin (Real Madrid dan Barcelona) menjadi bagian dari kesepakatan. Tetapi jika tidak, kami tidak akan menangisi hal itu," ujar Javier Tebas dengan sengit.Penulis: Budi erjeEditor: Budi erjeSumber:
Sport Detik
[caption id="attachment_233483" align="alignleft" width="880"]

Javier Tebas, Presiden La Liga Spanyol, harus menghadapi perlawanan Madrid dan Barca. (twitter.com/SiaranBolaLive)[/caption]
MURIANEWS, Madrid- Hiruk pikuk di La Liga Spanyol tampaknya masih akan terus berlanjut. Usai heboh ‘ditinggal’ Lionel Messi, kini La Liga Spanyol berseteru dengan Real Madrid dan Barcelona.
Menyusul keputusan presiden La Liga, Javier Tebas yang menyetujui kerjasama mereka dengan CVC Capital Partners, dua klub raksasa Spanyol itu berseberangan. Dua klub besar Spanyol menyatakan penolakannya, dan menyatakan akan 'pergi' ke pengadilan.
La Liga seperti yang dilansir
Sport Detik, telah mencapai kesepakatan senilai 2,7 miliar euro dengan perusahaan investasi CVC Capital Partners, Luxemburg. Perjanjian tersebut akan membuat CVC Capital Partners memegang 10% saham hak TV di LaLiga selama 50 tahun.
Dari total 42 klub asal LaLiga dan Segunda Divisio, 38 klub menyatakan setuju dengan perjanjian tersebut. Keputusan dibuat pada rapat luar biasa, Kamis (12/8/2021) waktu setempat.
Sedangkan empat klub yang menolak perjanjian kerja sama itu adalah Real Madrid, Barcelona, Athletic Bilbao, dan satu klub lain yang tidak mau namanya dipublikasikan.
Belakangan, Real Oviedo, tim yang bermain di divisi dua disebut-sebut sebagai klub ke-4 yang juga menolak keputusan ini. Real Madrid, jauh-jauh hari adalah pihak yang paling berseberangan dengan La Liga.
Pencetus ide Liga Super Eropa ini, bahkan sudah menempuh jalur hukum karena merasa dirugikan atas rencana itu. Berikutnya Barcelona, yang juga terikat proyek Liga Super Eropa, juga menyatakan sikap yang sama.
"Dewan Direksi Real Madrid CF dengan suara bulat setuju untuk memulai tindakan hukum perdata dan pidana terhadap Presiden LaLiga, Javier Tebas Medrano, Pemimpin CVC Javier de Jaime Guijarro, dan terhadap CVC Capital Partners SICAV-FIS Fund itu sendiri," tulis pernyataan Madrid di situs klub beberapa hari lalu.
"Selain itu, Direksi telah memutuskan untuk mengambil tindakan hukum apa pun yang dianggap tepat untuk membatalkan dan membuat tidak efektif setiap kemungkinan resolusi yang diadopsi oleh Majelis LaLiga, yang diadakan pada 12 Agustus 2021, sehubungan dengan kesepakatan antara LaLiga dan CVC Fund," demikian sikap Real Madrid yang dipublikasikan.
Barcelona yang juga mengeluarkan pernyataan tegas untuk menolak kerja sama LaLiga dengan CVC. Bahkan pernyataan Blaugrana disampaikan lebih dulu, ketimbang Real Madrid. Mereka juga menyatakan menggugat ke jalur hukum.
"FC Barcelona menganggap bahwa operasi yang telah diumumkan belum cukup didiskusikan dengan klub (pemilik hak siar); bahwa jumlah tersebut tidak sesuai dengan durasi tahun, dan kesepakatan tersebut mempengaruhi sebagian dari hak audiovisual semua klub untuk 50 tahun ke depan," bunyi pernyataan Barca.
"FC Barcelona merasa tidak pantas menandatangani perjanjian setengah abad mengingat ketidakpastian yang selalu menyelimuti dunia sepakbola. Ketentuan kontrak yang digambarkan LaLiga mengutuk masa depan FC Barcelona terkait dengan hak siar,” lanjut pernyataan itu.
Javier Tebas sendiri menyatakan, La Liga akan terus melanjutkan rencana yang sudah disepakati mayoritas klub. Meski hal itu akan merubah nilai investasi yang akan diberikan oleh CVC.
Tanpa Madrid, Barcelona, dan Bilbao, CVC kemungkinan hanya akan memberikan investasi sekitar 2,1 miliar euro atau Rp 35,4 triliun sampai 2,2 miliar euro atau Rp 37,1 triliun. Hal ini disebut Javier Tebas tidak akan menjadi masalah.
Sikap Madrid dan Barcelona menurut Tebas, jelas berkaitan dengan proyek Liga Super Eropa mereka. Dalam kesepakatan dengan CVC, memang tidak akan memungkinkan bagi mereka meneruskan ide Liga Super Eropa itu.
“Ini masalah budaya, mereka pikir klub besar adalah yang harus mengendalikan segalanya. Saya ingin (Real Madrid dan Barcelona) menjadi bagian dari kesepakatan. Tetapi jika tidak, kami tidak akan menangisi hal itu," ujar Javier Tebas dengan sengit.
Penulis: Budi erje
Editor: Budi erje
Sumber:
Sport Detik