Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Kabul- Bagaimana nasip sepak bola Afganistan setelah ini? Pertanyaan ini menyeruak menyusul keberhasilan Kelompok Taliban menguasai negeri Afganistan akhir pekan lalu. Perubahan politik dikuatirkan juga akan memberi pengaruh pada dunia sepak bola mereka.

Media spanyol, Marca secara khusus menurunkan berita mengenai hal ini, usai menanyakannya kepada salah satu petinggi sepakbola Afganistan. Sepakbola Afganistan, disebutkan akan menghadapi masa depan yang belum jelas.

Petinggi sepakbloa Afganistan yang tidak disebutkan namanya itu menyatakan, sebenarnya situasi di kota Kabul, tidak mengalami perubahan. Kehidupan masih berjalan normal, kendatipun pemerintahan telah berganti dikuasai Taliban.

"Saya pikir kami berada di jalur yang tepat untuk menuju kedamaian. Di kota kami, saat ini semuanya dikuasai Taliban dan masih berjalan normal, tidak ada hambatan berarti dalam kehidupan sehari-hari," katanya menjelaskan.

Namun berkaitan dengan sepakbola, sumber Marca ini berharap Taliban tidak memberikan campur tangan. Sebab dalam hal ini, FIFA bisa saja menjatuhkan sanksi jika hal itu terjadi.

"Saya berharap Taliban yang berkuasa tidak terlibat dengan Federasi Sepak Bola Afghanistan (AFF), karena itu berarti sanksi FIFA dan kami tidak menginginkan itu," ujarnya menambahkan.

FIFA memang memiliki kebijakan yang jelas tentang pemisahan kekuasaan antara organisasi pemerintah dan federasi sepak bola. Bagi yang melanggar, bakal diskors dari keanggotaan dan dilarang tampil di level internasional.

Pengalaman Indonesia bisa menjadi sebuah contoh nyata mengenai hal ini. Indonesia pernah mendapatkan skorsing dari FIFA, setelah terjadi kemelut di PSSI beberapa tahun lampau.Meski salah satu petinggi sepakbola Afganistan menyatakan optimismenya, namun tetap saja kekuatiran mengenai masa depan sepak bola tetap muncul. Sebab situasi di Afganistan dikatakan masih jauh dari kedamaian."Saya dan keluarga hanya ingin hidup di tempat yang damai dan tenang, dan sayangnya, kami hanya dapat menemukannya di luar negeri. Di sini, tidak ada yang bisa menjanjikan kita kondisi sederhana ini. Saya tidak meminta limusin, saya hanya bertanya, 'Apakah ada yang bisa Anda lakukan untuk kami?'," kata sumber itu mengakhiri pernyataannya.Seperti yang telah terkabarkan, kelompok Taliban berhasil mengambil alih Afghanistan. Hal yang pernah mereka lakukan pada 1996-2001, hingga membuat situasi di sana selalu mencekam.Presiden Afganistan, Ashraf Ghani bahkan sudah meninggalkan istana negara dan melarikan diri sejak Minggu (15/8/2021), saat Taliban menguasai Kabul. Hingga saat ini keberadaannya juga masih belum diketahui secara pasti."Taliban telah menang dengan penghakiman pedang dan senjata mereka, dan sekarang bertanggung jawab atas kehormatan, properti, dan pertahanan diri warga negara mereka," kata Ghani.Penulis: Budi erjeEditor: Budi erjeSumber: Marca

Baca Juga

Komentar

Terpopuler