Ingin Hindari Taliban, Pemain Timnas Junior Afganistan Tewas di Roda Pesawat
Budi Santoso
Jumat, 20 Agustus 2021 13:41:43
MURIANEWS, Jakarta- Gelombang eksodus dari Afganistan masih terus berlangsung, saat perubahan politik mendera negeri itu. Ribuan orang berharap bisa meninggalkan tanah airnya sendiri dengan berbagai cara.
Hal yang sama dilakukan oleh pemain sepak bola Tim Nasional Junior Afganistan, Zaki Anwari. Pemain ini dilaporkan tewas di roda pesawat militer AU Amerika Serikat, saat dirinya hendak mencoba kabur dari situasi buruk di negerinya.
Dilansir dari
Aljazeera, Zaki Anwari merupakan salah satu dari ribuan orang yang berada di Bandala Kabul awal pekan ini. Mereka adalah orang-orang yang berharap bisa meninggalkan Afganistan menyusul berkuasanya kelompoak Taliban.
Aljazeera juga menyebutkan, Direktorat Jenderal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Afghanistan, telah mengkonfirmasi kematian Zaki Anwari dalam kekacauan yang meletus di Bandara Kabul itu.
“Anwari, seperti ribuan pemuda Afghanistan, ingin meninggalkan negara itu tetapi jatuh dari pesawat AS dan meninggal,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan yang diposting di Facebook, Kamis (19/8/2021).
Pada kejadian itu, ribuan warga Afghanistan diketahui berbondong-bondong datang ke Bandara Kabul. Mereka berharap bisa keluar dari Kabul, dengan menumpang pesawat-pesawat milite AS, yang mengangkut warganya keluar.
[caption id="attachment_234861" align="alignleft" width="1157"]

Kekacauan yang terjadi di Bandara Kabul, Afganistan. (Aljazeera.com)[/caption]
Dalam sebuah video yang diunggah Aljazeera menunjukan ratusan orang berlari-lari mengerumuni pesawat militer C-17 milik AU AS. Padahal pesawat tersebut akan segera mengudara. Bahkan saat pesawat melaju semakin cepat di landasan pacu, masih ada beberapa orang yang mencoba berpegangan di sisinya.Dari video yang tersiar di Aljazeera, juga terlihat setidaknya dua orang jatuh dari ketinggian, setelah terlempar dari pesawat. Kejadian itu berlangsung saat pesawat C-17 Milik AU AS lepas landas.Sisa-sisa mayat dilaporkan juga ditemukan di ruang roda pesawat tersebut. Pihak militer AS juga mengkonfirmasi kejadian ini. Selanjutnya mereka menyatakan tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus ini."Sebelum awak udara bisa menurunkan kargo, pesawat itu dikepung oleh ratusan warga sipil Afghanistan. Menghadapi situasi keamanan yang memburuk dengan cepat di sekitar pesawat, kru C-17 memutuskan untuk meninggalkan lapangan terbang secepat mungkin,” demikian dikatakan juru bicara Angkatan Udara AS Ann Stefanek.Sementara itu, dilansir dari Twitter @Natsecjeff, kelompok Taliban menyatakan tetap akan menjamin kegiatan olahraga di Afganistan tetap berjalan. Semua atlet nasional Afganistan dijamin bisa terus melanjutkan karir mereka.“Pejabat Taliban ini mengatakan bahwa pertandingan kriket dan sepak bola akan mulai kembali di Kabul dan provinsi lain, dan dia meyakinkan bahwa atlet nasional Afganistan adalah kebanggaan Afganistan dan akan bebas untuk ambil bagian dalam olahraga,” tulis akun Twitter @Natsecjeff.Penulis: Budi erjeEditor: Budi erjeSumber:
Aljazeera
[caption id="attachment_234860" align="alignleft" width="1355"]

Pemain junior Tim Nasional Afganistan, Zaki Anwari, dikabarkan meninggal saat akan eksodus dari Kabul. (facebook.com/AfterFootRMC)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta- Gelombang eksodus dari Afganistan masih terus berlangsung, saat perubahan politik mendera negeri itu. Ribuan orang berharap bisa meninggalkan tanah airnya sendiri dengan berbagai cara.
Hal yang sama dilakukan oleh pemain sepak bola Tim Nasional Junior Afganistan, Zaki Anwari. Pemain ini dilaporkan tewas di roda pesawat militer AU Amerika Serikat, saat dirinya hendak mencoba kabur dari situasi buruk di negerinya.
Dilansir dari
Aljazeera, Zaki Anwari merupakan salah satu dari ribuan orang yang berada di Bandala Kabul awal pekan ini. Mereka adalah orang-orang yang berharap bisa meninggalkan Afganistan menyusul berkuasanya kelompoak Taliban.
Aljazeera juga menyebutkan, Direktorat Jenderal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Afghanistan, telah mengkonfirmasi kematian Zaki Anwari dalam kekacauan yang meletus di Bandara Kabul itu.
“Anwari, seperti ribuan pemuda Afghanistan, ingin meninggalkan negara itu tetapi jatuh dari pesawat AS dan meninggal,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan yang diposting di Facebook, Kamis (19/8/2021).
Pada kejadian itu, ribuan warga Afghanistan diketahui berbondong-bondong datang ke Bandara Kabul. Mereka berharap bisa keluar dari Kabul, dengan menumpang pesawat-pesawat milite AS, yang mengangkut warganya keluar.
[caption id="attachment_234861" align="alignleft" width="1157"]

Kekacauan yang terjadi di Bandara Kabul, Afganistan. (Aljazeera.com)[/caption]
Dalam sebuah video yang diunggah Aljazeera menunjukan ratusan orang berlari-lari mengerumuni pesawat militer C-17 milik AU AS. Padahal pesawat tersebut akan segera mengudara. Bahkan saat pesawat melaju semakin cepat di landasan pacu, masih ada beberapa orang yang mencoba berpegangan di sisinya.
Dari video yang tersiar di Aljazeera, juga terlihat setidaknya dua orang jatuh dari ketinggian, setelah terlempar dari pesawat. Kejadian itu berlangsung saat pesawat C-17 Milik AU AS lepas landas.
Sisa-sisa mayat dilaporkan juga ditemukan di ruang roda pesawat tersebut. Pihak militer AS juga mengkonfirmasi kejadian ini. Selanjutnya mereka menyatakan tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus ini.
"Sebelum awak udara bisa menurunkan kargo, pesawat itu dikepung oleh ratusan warga sipil Afghanistan. Menghadapi situasi keamanan yang memburuk dengan cepat di sekitar pesawat, kru C-17 memutuskan untuk meninggalkan lapangan terbang secepat mungkin,” demikian dikatakan juru bicara Angkatan Udara AS Ann Stefanek.
Sementara itu, dilansir dari Twitter @Natsecjeff, kelompok Taliban menyatakan tetap akan menjamin kegiatan olahraga di Afganistan tetap berjalan. Semua atlet nasional Afganistan dijamin bisa terus melanjutkan karir mereka.
“Pejabat Taliban ini mengatakan bahwa pertandingan kriket dan sepak bola akan mulai kembali di Kabul dan provinsi lain, dan dia meyakinkan bahwa atlet nasional Afganistan adalah kebanggaan Afganistan dan akan bebas untuk ambil bagian dalam olahraga,” tulis akun Twitter @Natsecjeff.
Penulis: Budi erje
Editor: Budi erje
Sumber:
Aljazeera