Ancaman Covid-19 Kembali Muncul, Liga Inggris Tunggu Sikap Pemerintah
Budi Santoso
Sabtu, 21 Agustus 2021 14:56:14
MURIANEWS, London- Memasuki pertandingan pekan ke-2 Liga Inggris, ancaman Covid-19 menyeruak. Kekuatiran mengenai kemungkinan covid-19 ini, muncul setelah pertandingan perdana Arsenal vs Brentford mendapati 4 pemain Arsenal tertangkap basah positif Covid-19, beberapa jam sebelum pertandingan.
Kejadian itu, kini memicu serangkaian pendapat mengenai diperlukannya sikap jelas mengenai kewajiban vaksin bagi semua pemain. Liga Inggris sebelumnya memang telah mewajibkan agar vaksinasi diberlakukan di masing-masing klub.
Namun ketentuan ini disebutkan baru akan berlaku mulai 1 Oktober mendatang. Situasi ini menimbulkan celah, ketika kompetisi saat ini sudah berjalan dan memunculkan kasus covid-19.
Klub-klub kebingungan, seperti halnya yang terjadi pada Arsenal pada pertandingan pekan pertamanya beberapa waktu lalu. Bagaimana jika kasus covid-19 muncul, di saat ketentuan wajib itu belum diberlakukan.
Terkait hal ini Liga Inggris juga belum memberikan kebijakan finalnya. Mereka menyatakan masih akan menunggu pengumuman Pemerintah lebih lanjut. Mereka akan mengikuti panduan yang akan diterapkan Pemerintah Inggris.
BACA JUGA: Ancaman Covid-19 di Liga Inggris, Vaksinasi Diminta Diterapkan Untuk Semua PemainManajer Arsenal, Mikel Arteta, mengeluh terhadap situasi yang menimpa timnya. Pihaknya sebelumnya sempat meminta agar pertandingan melawan Brentford itu ditunda, setelah empat pemainnya dinyatakan positif Covid-19.
Hal itu dirasakan sangat perlu bagi kepentingan Arsenal mengingat Pierre-Emerick Aubameyang dan Alexandre Lacazette adalah dua dari empat pemain yang terkonfirmasi itu. Namun kenyataannya Liga Inggris berpendapat berbeda.
“Saya terkejut saat pertandingan itu akhirnya tetap dilaksanakan. Tetapi regulator memutuskan bahwa hal terbaik yang harus dilakukan adalah memainkan pertandingan itu,” ujarnya.Tim Arsenal sendiri juga sudah memberi tahu Liga Premier, bahwa menjelang pertandingan itu, Willian dan kiper cadangan Alex Runarsson juga terkonfirmasi positif covid-19. Namun diakui, tidak ada permintaan resmi untuk penundaan pertandingan.Setelah sepekan ini, Aubameyang dikabarkan sudah bisa berada di bangku cadangan Arsenal saat menjamu Chelsea, Minggu (22/8/2021) besok. Namun untuk Lacazette nampaknya belum memungkinkan.Sementara itu, gelandang Chelsea, Christian Pulisic malah menghadapi situasi berbeda. Pemain ini terkonfirmasi positif covid-19 dalam sebuah test yang diadakan klub.Salah satu pemain kunci Chelsea ini dipastikan harus melewatkan pertandingan timnya melawan Arsenal, di Emirat Stadium. Meski sudah divaksin, pemain Amerika Serikat ini ternyata tetap terkonfirmasi positif covid-19, meski tidak mendapatkan gejala apapun.Pemerintah Inggris memang sudah melonggarkan penerapan protokol kesehatan terkait covid-19. Penyelenggaraan Grand Prix Inggris dan Wimbledon telah diijinkan untuk melibatkan penonton. Begitu pula dengan Liga Premier Inggris.Penulis: Budi erjeEditor: Budi erjeSumber:
Daily Mail
[caption id="attachment_235068" align="alignleft" width="1257"]

Liga Inggris dilanda kekuatiran soal wabah Covid-19.(facebook.com/premierleagueIndonesia)[/caption]
MURIANEWS, London- Memasuki pertandingan pekan ke-2 Liga Inggris, ancaman Covid-19 menyeruak. Kekuatiran mengenai kemungkinan covid-19 ini, muncul setelah pertandingan perdana Arsenal vs Brentford mendapati 4 pemain Arsenal tertangkap basah positif Covid-19, beberapa jam sebelum pertandingan.
Kejadian itu, kini memicu serangkaian pendapat mengenai diperlukannya sikap jelas mengenai kewajiban vaksin bagi semua pemain. Liga Inggris sebelumnya memang telah mewajibkan agar vaksinasi diberlakukan di masing-masing klub.
Namun ketentuan ini disebutkan baru akan berlaku mulai 1 Oktober mendatang. Situasi ini menimbulkan celah, ketika kompetisi saat ini sudah berjalan dan memunculkan kasus covid-19.
Klub-klub kebingungan, seperti halnya yang terjadi pada Arsenal pada pertandingan pekan pertamanya beberapa waktu lalu. Bagaimana jika kasus covid-19 muncul, di saat ketentuan wajib itu belum diberlakukan.
Terkait hal ini Liga Inggris juga belum memberikan kebijakan finalnya. Mereka menyatakan masih akan menunggu pengumuman Pemerintah lebih lanjut. Mereka akan mengikuti panduan yang akan diterapkan Pemerintah Inggris.
BACA JUGA: Ancaman Covid-19 di Liga Inggris, Vaksinasi Diminta Diterapkan Untuk Semua Pemain
Manajer Arsenal, Mikel Arteta, mengeluh terhadap situasi yang menimpa timnya. Pihaknya sebelumnya sempat meminta agar pertandingan melawan Brentford itu ditunda, setelah empat pemainnya dinyatakan positif Covid-19.
Hal itu dirasakan sangat perlu bagi kepentingan Arsenal mengingat Pierre-Emerick Aubameyang dan Alexandre Lacazette adalah dua dari empat pemain yang terkonfirmasi itu. Namun kenyataannya Liga Inggris berpendapat berbeda.
“Saya terkejut saat pertandingan itu akhirnya tetap dilaksanakan. Tetapi regulator memutuskan bahwa hal terbaik yang harus dilakukan adalah memainkan pertandingan itu,” ujarnya.
Tim Arsenal sendiri juga sudah memberi tahu Liga Premier, bahwa menjelang pertandingan itu, Willian dan kiper cadangan Alex Runarsson juga terkonfirmasi positif covid-19. Namun diakui, tidak ada permintaan resmi untuk penundaan pertandingan.
Setelah sepekan ini, Aubameyang dikabarkan sudah bisa berada di bangku cadangan Arsenal saat menjamu Chelsea, Minggu (22/8/2021) besok. Namun untuk Lacazette nampaknya belum memungkinkan.
Sementara itu, gelandang Chelsea, Christian Pulisic malah menghadapi situasi berbeda. Pemain ini terkonfirmasi positif covid-19 dalam sebuah test yang diadakan klub.
Salah satu pemain kunci Chelsea ini dipastikan harus melewatkan pertandingan timnya melawan Arsenal, di Emirat Stadium. Meski sudah divaksin, pemain Amerika Serikat ini ternyata tetap terkonfirmasi positif covid-19, meski tidak mendapatkan gejala apapun.
Pemerintah Inggris memang sudah melonggarkan penerapan protokol kesehatan terkait covid-19. Penyelenggaraan Grand Prix Inggris dan Wimbledon telah diijinkan untuk melibatkan penonton. Begitu pula dengan Liga Premier Inggris.
Penulis: Budi erje
Editor: Budi erje
Sumber:
Daily Mail