Kante Terkena Covid Tuchel Tambah Puyeng
Budi Santoso
Rabu, 29 September 2021 14:23:57
MURIANEWS, Turin- Menjelang pertandingan melawan Juventus di Turin, Pelatih Chelsea Thomas Tuchel mendapatkan kejutan besar. Salah satu gelandang pilarnya, N’Golo Kante dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Kejutan besar ini membuat Thomas Tuchel dipastikan bertambah ‘puyeng’, pasalnya dirinya sebelumnya sudah harus kehilangan beberapa pemain untuk menghadapi Juventus. Chelsea akan dijamu Juventus, di pertandingan ke-2 penyisihan grup mereka.
Tuchel sebelumnya dipastikan tidak bisa memainkan Mason Mount , Reece James dan Christian Pulisic yang mengalami cidera. Absennya N’Golo Kante, melengkapi penderitaannya, saat menghadapi raksasa Italia, Kamis (30/9/2021) dinihari nanti.
Musi mini, Chelsea memang seperti sedang menuju ke sarang singa sebagai underdog besar. Pada musim lalu, mereka menikmati peran sebagai kuda hitam, namun kini situasinya menjadi berbeda.
BACA JUGA: Dybala Absen Saat Juventus Hadapi ChelseaThomas Tuchel harus meminta para pemainnya untuk beradaptasi dengan tingkat harapan yang semakin meningkat. Sebagai juara bertahan di Liga Champion, lawan-lawan mereka dipastikan melakukan antisipasi lebih saat berhadapan dengan timnya.
“Mungkin orang akan lebih memperhatikan kita sekarang. Sulit untuk dilihat sebagai underdog ketika anda baru saja memenangkan gelar. Kami datang dari peran bukan sebagai favorit musim lalu dan kami menjadi lebih baik di setiap pertandingan dan tumbuh dalam kepercayaan diri. Kami terlihat sebagai pesaing sangat terlambat dalam kompetisi. Itu terkadang bisa membantu,” ujar Tuchel, mengenang musim lalu saat Chelsea berhasil juara.
Dilansir dari
Daily Mail, selanjutnya Tuchel menyebut, dalam posisi sebagai favorit saat ini, lawan-lawan memiliki motivasi tinggi saat menghadapi Chelsea. Situasi ini harus diterima timnya, setelah musim lalu memenangkan kompetisi terakhir.“Saya tidak berpikir kami adalah favorit, tetapi kami telah menunjukkan kepada orang-orang apa yang kami mampu. Kita harus membebaskan diri dari ekspektasi tersebut dan (pastikan) ekspektasi tersebut tidak menjadi ekspektasi kita,” ujarnya memberikan gambaran.Juventus yang tidak konsisten di awal musim ini setidaknya masih memberi harapan besar bagi Chelsea. Mereka hanya memenangkan tiga dari tujuh pertandingan pertama mereka di semua kompetisi. Selain itu, kepergian Cristiano Ronaldo ke Manchester United dan kedatangan Romelu Lukaku, bisa memberi sebuah keuntungan tersendiri."Waktu akan menjawab, tetapi bukan rahasia bahwa tim mana pun tanpa Ronaldo tidak akan sama. Tetapi mereka memiliki banyak bakat, pelatih yang sangat berpengalaman, mereka adalah klub bangga yang terbiasa menang. Kami bermain melawan Juventus di Juventus. Kami harus menghormati kualitas dan tradisi klub ini,” tegasnya. Penulis: Budi erjeEditor: Budi erjeSumber:
Daily Mail
[caption id="attachment_242781" align="alignleft" width="1317"]

N'Golo Kante terkena Covid-19, Thomas Tuchel puyeng menjelang menghadapi Juventus. (facebook.com/nglkante)[/caption]
MURIANEWS, Turin- Menjelang pertandingan melawan Juventus di Turin, Pelatih Chelsea Thomas Tuchel mendapatkan kejutan besar. Salah satu gelandang pilarnya, N’Golo Kante dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Kejutan besar ini membuat Thomas Tuchel dipastikan bertambah ‘puyeng’, pasalnya dirinya sebelumnya sudah harus kehilangan beberapa pemain untuk menghadapi Juventus. Chelsea akan dijamu Juventus, di pertandingan ke-2 penyisihan grup mereka.
Tuchel sebelumnya dipastikan tidak bisa memainkan Mason Mount , Reece James dan Christian Pulisic yang mengalami cidera. Absennya N’Golo Kante, melengkapi penderitaannya, saat menghadapi raksasa Italia, Kamis (30/9/2021) dinihari nanti.
Musi mini, Chelsea memang seperti sedang menuju ke sarang singa sebagai underdog besar. Pada musim lalu, mereka menikmati peran sebagai kuda hitam, namun kini situasinya menjadi berbeda.
BACA JUGA: Dybala Absen Saat Juventus Hadapi Chelsea
Thomas Tuchel harus meminta para pemainnya untuk beradaptasi dengan tingkat harapan yang semakin meningkat. Sebagai juara bertahan di Liga Champion, lawan-lawan mereka dipastikan melakukan antisipasi lebih saat berhadapan dengan timnya.
“Mungkin orang akan lebih memperhatikan kita sekarang. Sulit untuk dilihat sebagai underdog ketika anda baru saja memenangkan gelar. Kami datang dari peran bukan sebagai favorit musim lalu dan kami menjadi lebih baik di setiap pertandingan dan tumbuh dalam kepercayaan diri. Kami terlihat sebagai pesaing sangat terlambat dalam kompetisi. Itu terkadang bisa membantu,” ujar Tuchel, mengenang musim lalu saat Chelsea berhasil juara.
Dilansir dari
Daily Mail, selanjutnya Tuchel menyebut, dalam posisi sebagai favorit saat ini, lawan-lawan memiliki motivasi tinggi saat menghadapi Chelsea. Situasi ini harus diterima timnya, setelah musim lalu memenangkan kompetisi terakhir.
“Saya tidak berpikir kami adalah favorit, tetapi kami telah menunjukkan kepada orang-orang apa yang kami mampu. Kita harus membebaskan diri dari ekspektasi tersebut dan (pastikan) ekspektasi tersebut tidak menjadi ekspektasi kita,” ujarnya memberikan gambaran.
Juventus yang tidak konsisten di awal musim ini setidaknya masih memberi harapan besar bagi Chelsea. Mereka hanya memenangkan tiga dari tujuh pertandingan pertama mereka di semua kompetisi. Selain itu, kepergian Cristiano Ronaldo ke Manchester United dan kedatangan Romelu Lukaku, bisa memberi sebuah keuntungan tersendiri.
"Waktu akan menjawab, tetapi bukan rahasia bahwa tim mana pun tanpa Ronaldo tidak akan sama. Tetapi mereka memiliki banyak bakat, pelatih yang sangat berpengalaman, mereka adalah klub bangga yang terbiasa menang. Kami bermain melawan Juventus di Juventus. Kami harus menghormati kualitas dan tradisi klub ini,” tegasnya.
Penulis: Budi erje
Editor: Budi erje
Sumber:
Daily Mail