Thomas Tuchel Meratapi Kekalahan Timnya
Budi Santoso
Kamis, 30 September 2021 10:42:07
MURIANEWS, Turin- Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel menyatakan kekecewaannya, usai timnya kalah 0-1 dari Juventus. Tuchel melihat timnya kehilangan ritme permainan dan kebugaran saat menjani duel di Stadion Allianz, Turin, Kamis (30/9/2021) dinihari WIB.
Juara Champions Eropa ini kalah tipis, setelah penyerang Italia Frederico Chiesa mencetak satu-satunya gol kemenangan Juventus. Kekalahan ini menjadi yang kedua beruntun dirasakan Chelsea, setelah sebelumnya kalah dengan skor yang sama dari Man City di Liga Inggris.
“'Kecewa, kami semua kecewa. Itu adalah pertandingan sulit yang kami harapkan. Anda harus bermain tanpa kesalahan di lini tengah dan mengambil risiko di saat yang tepat. Untuk melakukan ini, Anda harus berada dalam ritme, pengambilan keputusan yang baik,” ujarnya membuka pernyataan, usai pertandingan, seperti dilansir dari
Daily Mail, Rabu (30/9/2021)
Tuchel menyebut kebugaran para pemainnya tidak seperti yang diharapkan. Padahal untuk bisa mengatasi persoalan di lapangan timnya harus mempunyai ritme yang jelas dan sudah pasti membutuhkan kebugaran fisik para pemainnya.
Secara mental, timnya juga dirasakan tidak dalam situasi yang fresh. Banyaknya pemain yang harus absen, membuat timnya gagal mendapatkan permainan yang dibutuhkan untuk menghadapi Juventus.
BACA JUGA: Solskjaer Selamat Dari Krisis Berkat Ronaldo“Saya tidak merasa kami segar hari ini, secara mental. Kami sedang latihan kemarin. Hari ini tidak seperti ini. Saya tidak tahu mengapa. Jika Anda membutuhkan bukti, lihat dua kehilangan bola di babak pertama dan gol murah yang kami berikan,” ujarnya.
Federico Chiesa mengejutkan timnya, dengan satu-satunya gol dalam pertandingan itu, yang menjebol gawang hanya dalam waktu 12 detik di awal babak kedua. Hal ini menjadi bukti bahwa fokus para pemainnya tidak terkumpul sejak awal bermain.
"Saya merasa kami lambat, lelah, lambat secara mental dengan pengambilan keputusan kami. Kami memiliki penguasaan bola, pemulihan tinggi tetapi dua kehilangan bola penting. Anda tidak dapat memiliki ini pada level seperti ini,” tambahnya.Sekali lagi, Tuchel sangat marah dengan gol yang diciptakan oleh Federico Chiesa itu. Menurutnya itu adalah sebuah gol yang terlalu ‘murah’ yang diberikan timnya. Seharusnya itu tak perlu terjadi jika para pemainnya berada dalam kondisi ideal."Mustahil di level seperti ini untuk kebobolan gol seperti ini di detik-detik pertama babak kedua. Ketika Anda tahu apa yang akan terjadi dan Anda memiliki organisasi pertahanan seperti yang kami miliki, biasanya selalu mungkin untuk mempertahankannya. Kami dihukum karenanya,” gerutunya.Juventus yang bermain bertahan, diakuinya juga semakin menambah sulit bagi timnya untuk bisa mencetak gol. Dengan pendekatan defensif Juve, Tuchel juga mengaku timnya menjadi sulit untuk bisa menciptakan gaya bermain yang diinginkannya.“Kami berjuang untuk menciptakan ritme kami sendiri karena mereka begitu dalam dan sangat pasif. Itu tidak mudah, kami berjuang untuk menemukan intensitas kami sendiri, tetapi inilah yang perlu Anda lakukan,” tutupnya.Dengan hasil ini, Chelsea kini berada di urutan ke-2 klasemen Grup H. Juventus sendiri mengambil alih pimpinan klasemen.Penulis: Budi erjeEditor: Budi erjeSumber:
Daily Mail
[caption id="attachment_242945" align="alignleft" width="2560"]

Thomas Tuchel meratapi kekalahan Chelsea di Turin. (facebook.com/PSG)[/caption]
MURIANEWS, Turin- Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel menyatakan kekecewaannya, usai timnya kalah 0-1 dari Juventus. Tuchel melihat timnya kehilangan ritme permainan dan kebugaran saat menjani duel di Stadion Allianz, Turin, Kamis (30/9/2021) dinihari WIB.
Juara Champions Eropa ini kalah tipis, setelah penyerang Italia Frederico Chiesa mencetak satu-satunya gol kemenangan Juventus. Kekalahan ini menjadi yang kedua beruntun dirasakan Chelsea, setelah sebelumnya kalah dengan skor yang sama dari Man City di Liga Inggris.
“'Kecewa, kami semua kecewa. Itu adalah pertandingan sulit yang kami harapkan. Anda harus bermain tanpa kesalahan di lini tengah dan mengambil risiko di saat yang tepat. Untuk melakukan ini, Anda harus berada dalam ritme, pengambilan keputusan yang baik,” ujarnya membuka pernyataan, usai pertandingan, seperti dilansir dari
Daily Mail, Rabu (30/9/2021)
Tuchel menyebut kebugaran para pemainnya tidak seperti yang diharapkan. Padahal untuk bisa mengatasi persoalan di lapangan timnya harus mempunyai ritme yang jelas dan sudah pasti membutuhkan kebugaran fisik para pemainnya.
Secara mental, timnya juga dirasakan tidak dalam situasi yang fresh. Banyaknya pemain yang harus absen, membuat timnya gagal mendapatkan permainan yang dibutuhkan untuk menghadapi Juventus.
BACA JUGA: Solskjaer Selamat Dari Krisis Berkat Ronaldo
“Saya tidak merasa kami segar hari ini, secara mental. Kami sedang latihan kemarin. Hari ini tidak seperti ini. Saya tidak tahu mengapa. Jika Anda membutuhkan bukti, lihat dua kehilangan bola di babak pertama dan gol murah yang kami berikan,” ujarnya.
Federico Chiesa mengejutkan timnya, dengan satu-satunya gol dalam pertandingan itu, yang menjebol gawang hanya dalam waktu 12 detik di awal babak kedua. Hal ini menjadi bukti bahwa fokus para pemainnya tidak terkumpul sejak awal bermain.
"Saya merasa kami lambat, lelah, lambat secara mental dengan pengambilan keputusan kami. Kami memiliki penguasaan bola, pemulihan tinggi tetapi dua kehilangan bola penting. Anda tidak dapat memiliki ini pada level seperti ini,” tambahnya.
Sekali lagi, Tuchel sangat marah dengan gol yang diciptakan oleh Federico Chiesa itu. Menurutnya itu adalah sebuah gol yang terlalu ‘murah’ yang diberikan timnya. Seharusnya itu tak perlu terjadi jika para pemainnya berada dalam kondisi ideal.
"Mustahil di level seperti ini untuk kebobolan gol seperti ini di detik-detik pertama babak kedua. Ketika Anda tahu apa yang akan terjadi dan Anda memiliki organisasi pertahanan seperti yang kami miliki, biasanya selalu mungkin untuk mempertahankannya. Kami dihukum karenanya,” gerutunya.
Juventus yang bermain bertahan, diakuinya juga semakin menambah sulit bagi timnya untuk bisa mencetak gol. Dengan pendekatan defensif Juve, Tuchel juga mengaku timnya menjadi sulit untuk bisa menciptakan gaya bermain yang diinginkannya.
“Kami berjuang untuk menciptakan ritme kami sendiri karena mereka begitu dalam dan sangat pasif. Itu tidak mudah, kami berjuang untuk menemukan intensitas kami sendiri, tetapi inilah yang perlu Anda lakukan,” tutupnya.
Dengan hasil ini, Chelsea kini berada di urutan ke-2 klasemen Grup H. Juventus sendiri mengambil alih pimpinan klasemen.
Penulis: Budi erje
Editor: Budi erje
Sumber:
Daily Mail