Ronald Koeman Terhuyung di Portugal
Budi Santoso
Kamis, 30 September 2021 13:03:43
MURIANEWS, Benfica- Kekalahan 0-3, lagi-lagi diderita Ronald Koeman saat membawa Barcelona bertarung di Liga Champion Eropa. Kali ini Benfica yang mengalahkan Barcelona, dan dipastikan akan semakin membuat Koeman terhuyung sepulangnya dari sana.
Namun sekali lagi, Koeman menunjukan sikap percaya dirinya dihadapan berbagai isu yang menerpa dirinya. Meski kalah, Koeman menyatakan bahwa dirinya sampai saat ini masih didukung oleh para pemainnya.
Kepercayaan diri Koeman dengan mengatakan bahwa pemainnya masih mendukung dirinya, terjadi setelah Sergio Busquets dan Frenkie de Jong menyatakan hal itu. Mereka berbicara kepada wartawan, setelah ‘penghinaan’ di Lisbon itu terjadi.
Meski dipastikan bukan sesuatu yang menarik bagi para pendukung Barca, pernyataan dua pemain itu paling tidak membantu dirinya. Bagaimanapun situasi yang saat ini terjadi, membuat dirinya berada di situasi yang tidak mengenakan.
BACA JUGA: Busquets Sebut Barcelona Dalam Situasi Serius"Saya merasa didukung oleh para pemain saya dan sikap mereka. Saya hanya bisa mengomentari pekerjaan saya dengan tim. Saya tidak tahu tentang sisanya, saya tidak tahu bagaimana tentang sikap klub,” ujar Koeman seperti dilansir dari
Marca, Kamis (30/9/2021).
Meski kalah telak, Koeman tampak mengambil beberapa hal positif dari malam itu. Setidaknya ia masih berkilah bahwa timnya masih bermain bagus hingga gol kedua Benfica. Setelahnya memang harus diakuinya, Barcelona tersungkur.
“Hasil akhir sulit diterima, itu bukan hasil yang ingin kami lihat di lapangan. Saya pikir tim bermain bagus hingga 2-0, kami memiliki peluang yang sangat jelas untuk mencetak gol. Begitulah cara Anda mengubah permainan; jika mereka mencetak satu dari sedikit peluang mereka dan mendapatkan tiga gol, maka ada perbedaan besar,” jelasnya menganalisa.Hubungan Koeman dan Joan Laporta, presiden Barca, dipastikan akan semakin bermasalah dengan hasil yang terjadi pada Rabu (30/9/2021). Hasil yang tentu tidak akan banyak membantu memperbaiki hubungan mereka. Soal ini Koeman menolak untuk menyatakan bahwa ini adalah momen terburuknya sebagai pelatih."Untuk pelatih mana pun selalu sulit. Berada di Barcelona , jika anda tidak memenangkan dua pertandingan Liga Champions, itu adalah situasi yang sulit. Saya sepenuhnya mengerti.Ini mencoba mengubah banyak hal dan anda harus memberi waktu kepada tim. Ada hal-hal sepakbola di mana kami lebih rendah, secara fisik dan dalam hal kecepatan,” tungkasnya.Barcelona menurutnya, selalu diharapkan bisa menang dengan pemain yang dimiliki. Juga dengan gaya main, cara main, penguasaan bola dan peluang yang diciptakan. Timnya selalu berusaha mencapainya.“Kami telah melakukannya di sini, tetapi jika anda tidak mencetak gol maka Anda tidak menang. Menang memberi anda ketenangan pikiran, tetapi saya menerima bahwa ketika anda kehilangan masa depan pelatih dipertanyakan. Itulah dunia tempat kita hidup,” ujarnya.Penulis: Budi erjeEditor: Budi erjeSumber:
Marca
[caption id="attachment_241841" align="alignleft" width="1440"]

Ronald Koeman terhuyung di Liga Champions. (facebook.com/fcbarcelonardc)[/caption]
MURIANEWS, Benfica- Kekalahan 0-3, lagi-lagi diderita Ronald Koeman saat membawa Barcelona bertarung di Liga Champion Eropa. Kali ini Benfica yang mengalahkan Barcelona, dan dipastikan akan semakin membuat Koeman terhuyung sepulangnya dari sana.
Namun sekali lagi, Koeman menunjukan sikap percaya dirinya dihadapan berbagai isu yang menerpa dirinya. Meski kalah, Koeman menyatakan bahwa dirinya sampai saat ini masih didukung oleh para pemainnya.
Kepercayaan diri Koeman dengan mengatakan bahwa pemainnya masih mendukung dirinya, terjadi setelah Sergio Busquets dan Frenkie de Jong menyatakan hal itu. Mereka berbicara kepada wartawan, setelah ‘penghinaan’ di Lisbon itu terjadi.
Meski dipastikan bukan sesuatu yang menarik bagi para pendukung Barca, pernyataan dua pemain itu paling tidak membantu dirinya. Bagaimanapun situasi yang saat ini terjadi, membuat dirinya berada di situasi yang tidak mengenakan.
BACA JUGA: Busquets Sebut Barcelona Dalam Situasi Serius
"Saya merasa didukung oleh para pemain saya dan sikap mereka. Saya hanya bisa mengomentari pekerjaan saya dengan tim. Saya tidak tahu tentang sisanya, saya tidak tahu bagaimana tentang sikap klub,” ujar Koeman seperti dilansir dari
Marca, Kamis (30/9/2021).
Meski kalah telak, Koeman tampak mengambil beberapa hal positif dari malam itu. Setidaknya ia masih berkilah bahwa timnya masih bermain bagus hingga gol kedua Benfica. Setelahnya memang harus diakuinya, Barcelona tersungkur.
“Hasil akhir sulit diterima, itu bukan hasil yang ingin kami lihat di lapangan. Saya pikir tim bermain bagus hingga 2-0, kami memiliki peluang yang sangat jelas untuk mencetak gol. Begitulah cara Anda mengubah permainan; jika mereka mencetak satu dari sedikit peluang mereka dan mendapatkan tiga gol, maka ada perbedaan besar,” jelasnya menganalisa.
Hubungan Koeman dan Joan Laporta, presiden Barca, dipastikan akan semakin bermasalah dengan hasil yang terjadi pada Rabu (30/9/2021). Hasil yang tentu tidak akan banyak membantu memperbaiki hubungan mereka. Soal ini Koeman menolak untuk menyatakan bahwa ini adalah momen terburuknya sebagai pelatih.
"Untuk pelatih mana pun selalu sulit. Berada di Barcelona , jika anda tidak memenangkan dua pertandingan Liga Champions, itu adalah situasi yang sulit. Saya sepenuhnya mengerti.
Ini mencoba mengubah banyak hal dan anda harus memberi waktu kepada tim. Ada hal-hal sepakbola di mana kami lebih rendah, secara fisik dan dalam hal kecepatan,” tungkasnya.
Barcelona menurutnya, selalu diharapkan bisa menang dengan pemain yang dimiliki. Juga dengan gaya main, cara main, penguasaan bola dan peluang yang diciptakan. Timnya selalu berusaha mencapainya.
“Kami telah melakukannya di sini, tetapi jika anda tidak mencetak gol maka Anda tidak menang. Menang memberi anda ketenangan pikiran, tetapi saya menerima bahwa ketika anda kehilangan masa depan pelatih dipertanyakan. Itulah dunia tempat kita hidup,” ujarnya.
Penulis: Budi erje
Editor: Budi erje
Sumber:
Marca