Media-media Spanyol mulai menggambarkan posisi Ronald Koeman pasca kekalahan timnya di Lisbon. Barcelona mendapat ‘penghinaan’ besar saat melawat ke kandang Benfica, dengan menelan kekalahan 0-3.
Marca Spanyol, dengan tegas menuliskan head-line mereka dengan menyebut ‘Bencana Total’ untuk Barcelona. Selanjutnya mereka menjadikan masa depan Koeman sebagai bahan pemberitaan mereka.
Lalu Mundo Deportivo, surat kabar yang selama ini sering disebut Barca-sentris, menggambarkan Koeman sebagai seorang pitunju yang sedang bersandar di tali ring. Dengan kata lain mereka menilai Koeman saat ini hanya bisa menunggu, kena KO atau diselamatkan lonceng pergantian ronde.
Koeman disebut Mundo Deportivo tengah benar-benar dibawah tekanan Joan Laporta, Presiden Barcelona yang sudah menunjukan sikap uring-uringan terhadap dirinya. Sejak kekalahan 0-3 dari Bayern Munich di kandang sendiri, Laporta tampak tak puas dengan kinerja Koeman.
Secara bersamaan Mundo Deportivo juga mengolok-ngolok Carlo Ancelloti usai dihina Sheriff Tiraspol di Santiago Bernabeu. Ancelloti digambarkan harus menggunakan mikroskop untuk ‘melihat’ Sheriff Tiraspol.
Sedangkan Diario AS hanya mengetengahkan kata 'SUNK' di sampul mereka pada malam yang penghinaan bagi Barcelona itu. Secara harfiah, itu berarti ‘tenggelam’ untuk menggambarkan bagaimana nasib Barcelona saat ini.Barcelona dikabarkan harus membayar sekitar £10,4 juta (€12m) atau Rp199 Miliar untuk menyingkirkan Koeman. Situasi ini menjadi pelik bagi Barcelona, karena keuangan Barcelona saat ini tengah berada dalam batas normal.Barcelona harus tunduk pada aturan khusus yang mengharuskan mereka hanya dapat mengontrak pelatih baru, dengan biaya seperempat dari yang digantikan. Artinya, jika Barcelona kehilangan Koeman, yang berpenghasilan sekitar £6,9 juta (€8 juta), maka mereka hanya boleh mendatangkan pelatih dengan harga sekitar £1,7 juta (€2m) .Barcelona kini benar-benar berada dalam situasi yang berbahaya secara finansial. Mereka hanya diberi batasan gaji secara keseluruhan sebesar 85 juta poundsterling oleh La Liga Spanyol. Jika mereka keluar lebih awal dari Liga Champions, situasinya akan semakin parah.Penulis: Budi erjeEditor: Budi erjeSumber:
[caption id="attachment_243118" align="alignleft" width="1130"]

Media-media Spanyol mulai menggambarkan sulitnya posisi Koeman, usai Barcelona kalah di Lisbon. (facebook.com/RonaldKoeman.Official)[/caption]
MURIANEWS, Barcelona- Media-media Spanyol mulai menggambarkan posisi Ronald Koeman pasca kekalahan timnya di Lisbon. Barcelona mendapat ‘penghinaan’ besar saat melawat ke kandang Benfica, dengan menelan kekalahan 0-3.
Marca Spanyol, dengan tegas menuliskan head-line mereka dengan menyebut ‘Bencana Total’ untuk Barcelona. Selanjutnya mereka menjadikan masa depan Koeman sebagai bahan pemberitaan mereka.
Lalu Mundo Deportivo, surat kabar yang selama ini sering disebut Barca-sentris, menggambarkan Koeman sebagai seorang pitunju yang sedang bersandar di tali ring. Dengan kata lain mereka menilai Koeman saat ini hanya bisa menunggu, kena KO atau diselamatkan lonceng pergantian ronde.
Koeman disebut Mundo Deportivo tengah benar-benar dibawah tekanan Joan Laporta, Presiden Barcelona yang sudah menunjukan sikap uring-uringan terhadap dirinya. Sejak kekalahan 0-3 dari Bayern Munich di kandang sendiri, Laporta tampak tak puas dengan kinerja Koeman.
BACA JUGA: Perkembangan Barcelona Usai Tumbang di Lisbon
Secara bersamaan Mundo Deportivo juga mengolok-ngolok Carlo Ancelloti usai dihina Sheriff Tiraspol di Santiago Bernabeu. Ancelloti digambarkan harus menggunakan mikroskop untuk ‘melihat’ Sheriff Tiraspol.
Sedangkan Diario AS hanya mengetengahkan kata 'SUNK' di sampul mereka pada malam yang penghinaan bagi Barcelona itu. Secara harfiah, itu berarti ‘tenggelam’ untuk menggambarkan bagaimana nasib Barcelona saat ini.
Barcelona dikabarkan harus membayar sekitar £10,4 juta (€12m) atau Rp199 Miliar untuk menyingkirkan Koeman. Situasi ini menjadi pelik bagi Barcelona, karena keuangan Barcelona saat ini tengah berada dalam batas normal.
Barcelona harus tunduk pada aturan khusus yang mengharuskan mereka hanya dapat mengontrak pelatih baru, dengan biaya seperempat dari yang digantikan. Artinya, jika Barcelona kehilangan Koeman, yang berpenghasilan sekitar £6,9 juta (€8 juta), maka mereka hanya boleh mendatangkan pelatih dengan harga sekitar £1,7 juta (€2m) .
Barcelona kini benar-benar berada dalam situasi yang berbahaya secara finansial. Mereka hanya diberi batasan gaji secara keseluruhan sebesar 85 juta poundsterling oleh La Liga Spanyol. Jika mereka keluar lebih awal dari Liga Champions, situasinya akan semakin parah.
Penulis: Budi erje
Editor: Budi erje
Sumber:
Daily Mail