Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Jayapura- Beberapa atlet yang berlaga di PON XX Papua menilai cuaca panas di Papua menjadi tantangan tersendiri saat bertanding. Panas yang terik harus bisa diantisipasi masing-masing atlet.

Pebiliar Jawa Tengah, Angeline Magdalena Ticoalu misalnya, menilai masalah cuaca panas yang terjadi juga menentukan. Bagaimana seorang atlet beradaptasi dalam cuaca yang panas akan menentukan preforma mereka.

"Itu mempengaruhi banget. Trus kita jadi senewen karena gerah," kata Angeline, usai mememangkan emas di nomor 9 ball single putri, Selasa (12/10/2021).

BACA JUGA: Angeline Rebut Emas di Arena Biliar PON XX Papua

Angeline mengaku harus mengatasi cuaca panas yang berlangsung di Papua dengan berbagai cara. Pebiliar senior ini menyatakan, suhu yang panas di Timika juga memberi pengaruh pada ban karet pada meja billiar yang digunakan untuk pertandingan.Karena panas, karet yang dipasang sebagai ban di meja biliar mengalami masalah karena memuai. Masalah ini harus diperhitungkan dalam bermain, sehingga pantulan bola bisa diprediksi seperti yang diharapkan.Fasilias Biliar di GOR Biliar Mimika sendiri menurut Angeline dinilai sudah bagus. Namun dirinya menilai ada yang kurang untuk meja yang digunakan sebagai pemanasan atlet yang akan bertanding. Jumlahnya perlu ditambah menurutnya.Penulis: Budi erjeEditor: Budi erjeSumber: PB PON XX Papua

Baca Juga

Komentar