Jakarta dan Indonesia Siap Gelar Formula E
Budi Santoso
Senin, 18 Oktober 2021 14:45:35
MURIANEWS, Jakarta- Formula E Operation (FEO), selaku pihak penyelenggara Formula E menyampaikan kepada dunia bahwa Jakarta dan Indonesia telah siap menyelenggaragan E Prix 2022. Indonesia dinilai cukup sukses dalam penanganan pandemi Covid-19 dan siap menyambut para wisatawan dan investor di event ini.
Seperti diketahui, setelah hampir 2 tahun mengalami perlambatan laju ekonomi, saat ini Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi berhasil menunjukkan tanda-tanda pemulihan ekonomi yang kuat. Pada triwulan kedua tahun 2021, perekonomian jakarta dan di Indonesia tumbuh sebesar 10,9% dan 7,1% pada tahun ini.
Situasi ini memberikan sebuah harapan bagi suksesnya penyelenggaraan E-Prix 2022 atau balapan mobil Formula E di Jakarta. Selanjutnya, pihak penyelenggara tinggal melanjutkan persiapan yang sudah dilaksanakan.
"Dengan dukungan penuh pemerintah Indonesia, kami optimis Formula E di Jakarta akan berlangsung sukses. Sehingga ada dampak yang baik bagi upaya pemulihan ekonomi sesuai arahan Bapak Presiden Jokowi," ujar Presiden FEO Alberto Longo, dalam rilis resminya, baru-baru ini.
Balapan Formula E, adalah salah satu event olahraga balap terbesar di dunia. Even ini juga merupakan salah satu upaya untuk terus memacu tehnologi transportasi yang lebih ramah lingkungan.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Dukung Formula E Indonesia 2022Balapan ini juga merupakan salah satu bagian dari kampanye untuk mengurangi beban pencemaran karbon yang terjadi di dunia. Melalui balapan mobil listrik ini diharapkan, muncul sebuah kesadaran baru mengenai pentingnya menggunakan energi yang sehat dan terbaharukan.Pada balapan Mobil Formula E akan menggunakan mobil berpenggerak listrik berkapasitas 250 kWh. Dengan beberapa tehnologi yang sudah diterapkan, mobil-mobil ini akan mampu berakselerasi 0 sampai 100 kpj hanya dalam 2,8 detik.Dari beberapa perlombaan yang sebelumnya sudah digelar, kecepatan puncak mobil listrik yang dipacu bisa mencapai 280 kilometer per jam. Bobot mobil pun diklaim sangat ringan, sekitar 900 kilogram, sudah termasuk berat baterai sebesar 385 kilogram.Penulis: Budi erjeEditor: Budi erje
[caption id="attachment_246746" align="alignleft" width="1080"]

Indonesia siap menggelar Balapan Formula E, 2022. (facebook.com/fiaformulae/photos)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta- Formula E Operation (FEO), selaku pihak penyelenggara Formula E menyampaikan kepada dunia bahwa Jakarta dan Indonesia telah siap menyelenggaragan E Prix 2022. Indonesia dinilai cukup sukses dalam penanganan pandemi Covid-19 dan siap menyambut para wisatawan dan investor di event ini.
Seperti diketahui, setelah hampir 2 tahun mengalami perlambatan laju ekonomi, saat ini Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi berhasil menunjukkan tanda-tanda pemulihan ekonomi yang kuat. Pada triwulan kedua tahun 2021, perekonomian jakarta dan di Indonesia tumbuh sebesar 10,9% dan 7,1% pada tahun ini.
Situasi ini memberikan sebuah harapan bagi suksesnya penyelenggaraan E-Prix 2022 atau balapan mobil Formula E di Jakarta. Selanjutnya, pihak penyelenggara tinggal melanjutkan persiapan yang sudah dilaksanakan.
"Dengan dukungan penuh pemerintah Indonesia, kami optimis Formula E di Jakarta akan berlangsung sukses. Sehingga ada dampak yang baik bagi upaya pemulihan ekonomi sesuai arahan Bapak Presiden Jokowi," ujar Presiden FEO Alberto Longo, dalam rilis resminya, baru-baru ini.
Balapan Formula E, adalah salah satu event olahraga balap terbesar di dunia. Even ini juga merupakan salah satu upaya untuk terus memacu tehnologi transportasi yang lebih ramah lingkungan.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Dukung Formula E Indonesia 2022
Balapan ini juga merupakan salah satu bagian dari kampanye untuk mengurangi beban pencemaran karbon yang terjadi di dunia. Melalui balapan mobil listrik ini diharapkan, muncul sebuah kesadaran baru mengenai pentingnya menggunakan energi yang sehat dan terbaharukan.
Pada balapan Mobil Formula E akan menggunakan mobil berpenggerak listrik berkapasitas 250 kWh. Dengan beberapa tehnologi yang sudah diterapkan, mobil-mobil ini akan mampu berakselerasi 0 sampai 100 kpj hanya dalam 2,8 detik.
Dari beberapa perlombaan yang sebelumnya sudah digelar, kecepatan puncak mobil listrik yang dipacu bisa mencapai 280 kilometer per jam. Bobot mobil pun diklaim sangat ringan, sekitar 900 kilogram, sudah termasuk berat baterai sebesar 385 kilogram.
Penulis: Budi erje
Editor: Budi erje