Soal Bonus Piala Thomas Menpora Memberi Respon
Budi Santoso
Sabtu, 4 Desember 2021 18:31:53
MURIANEWS, Jakarta- Soal bonus Piala Thomas yang belum diberikan pemerintah, Menpora Zainudin Amali akhirnya memberikan respon. Pihaknya berharap semua pihak paham posisi pemerintah.
Menpora memastikan tetap akan ada bonus untuk tim Piala Thomas 2020 yang baru saja menang. Bonus tersebut akan diberikan kepada pihak PBSI pekan depan. Selanjutnya semua diserahkan PBSI untuk pembagiannya.
Zainudi Amali juga menyatakan, pemberian bonus dari pemerintah untuk atlet tidak seperti belanja di warung. Dalam hal ini pihaknya meminta masyarakat untuk bisa memahami posisi pemerintah terkait pemberian bonus.
"Saya harus hati-hati, kami tidak mau mengeluarkan uang yang kemudian menjadi temuan BPK di kemudian hari. Tentu ini tidak seperti belanja di warung, pengelolaan negara itu harus hati-hati, harus jelas betul. Kalau ini uang pribadi saya tidak masalah, tapi ini bukan, ini uang negara," ujar Menpora, Sabtu (4/12/2021) dalam konfrensi pers.
BACA JUGA: Berapa Hadiah Juara Piala Thomas?Masalah bonus Piala Thomas mencuat setelah beberapa pemain bulutangkis Indonesia menyindir pemerintah melalu medsos. Unggahan beberapa pemain membuat masalah ini menjadi viral.
Kemenpora akhirnya mendapat desakan publik untuk memberikan bonus kepada tim Piala Thomas 2021. Sekalipun sebenarnya, tidak ada janji dari pemerintah terkait bonus di Piala Thomas 2020.Disisi lain, banyak pihak juga yang memberikan penilaian sinis terhadap sindiran pemain timnas bulutangkis Indonesia itu. Mereka dianggap atlet money oriented dan tidak menghormati pemerintah. Namun, Menpora mengatakan tidak akan menegur atlet-atlet tersebut dan menyerahkan kepada PBSI."Saya juga tidak tahu gejala apa ini (sindiran dari atlet), biarkan rekan media yang menilai. Nanti kami akan menjelaskan ke PBSI bahwa kami harus hati-hati, karena Kemenpora tidak pernah WTP (Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK) selama 10 tahun. Sekarang sudah WTP, maka kami harus jaga benar," tambah Menpora dalam konferensi pers-nya.Menpora akan menyerahkan sepenuhnya pada PBSI terkait langkah-langkah yang akan mereka lakukan. Pihaknya akan berbicara dengan ketua PBSI mengenai masalah ini."Mohon juga kepada public, karena kehati-hatian ini jangan ditafsirkan kami tidak mau memberikan bonus. Akan kami atur di DBON mengenai bonus ini agar tidak ada sindir menyindir. Pemerintah pasti akan memberikan apresiasi terhadap atlet berprestasi, saya bahkan mendapatkan pesan langsung dari Presiden bahwa harus memberi apresiasi," ucap Menpora menegaskan.Penulis: Budi erjeEditor: Budi erje
[caption id="attachment_246904" align="alignnone" width="1197"]

Indonesia meraih gelar ke-14 Piala Thomas. Berapakah hadiah yang diterima?. (facebook.com/badmintonindonesia)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta- Soal bonus Piala Thomas yang belum diberikan pemerintah, Menpora Zainudin Amali akhirnya memberikan respon. Pihaknya berharap semua pihak paham posisi pemerintah.
Menpora memastikan tetap akan ada bonus untuk tim Piala Thomas 2020 yang baru saja menang. Bonus tersebut akan diberikan kepada pihak PBSI pekan depan. Selanjutnya semua diserahkan PBSI untuk pembagiannya.
Zainudi Amali juga menyatakan, pemberian bonus dari pemerintah untuk atlet tidak seperti belanja di warung. Dalam hal ini pihaknya meminta masyarakat untuk bisa memahami posisi pemerintah terkait pemberian bonus.
"Saya harus hati-hati, kami tidak mau mengeluarkan uang yang kemudian menjadi temuan BPK di kemudian hari. Tentu ini tidak seperti belanja di warung, pengelolaan negara itu harus hati-hati, harus jelas betul. Kalau ini uang pribadi saya tidak masalah, tapi ini bukan, ini uang negara," ujar Menpora, Sabtu (4/12/2021) dalam konfrensi pers.
BACA JUGA: Berapa Hadiah Juara Piala Thomas?
Masalah bonus Piala Thomas mencuat setelah beberapa pemain bulutangkis Indonesia menyindir pemerintah melalu medsos. Unggahan beberapa pemain membuat masalah ini menjadi viral.
Kemenpora akhirnya mendapat desakan publik untuk memberikan bonus kepada tim Piala Thomas 2021. Sekalipun sebenarnya, tidak ada janji dari pemerintah terkait bonus di Piala Thomas 2020.
Disisi lain, banyak pihak juga yang memberikan penilaian sinis terhadap sindiran pemain timnas bulutangkis Indonesia itu. Mereka dianggap atlet money oriented dan tidak menghormati pemerintah. Namun, Menpora mengatakan tidak akan menegur atlet-atlet tersebut dan menyerahkan kepada PBSI.
"Saya juga tidak tahu gejala apa ini (sindiran dari atlet), biarkan rekan media yang menilai. Nanti kami akan menjelaskan ke PBSI bahwa kami harus hati-hati, karena Kemenpora tidak pernah WTP (Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK) selama 10 tahun. Sekarang sudah WTP, maka kami harus jaga benar," tambah Menpora dalam konferensi pers-nya.
Menpora akan menyerahkan sepenuhnya pada PBSI terkait langkah-langkah yang akan mereka lakukan. Pihaknya akan berbicara dengan ketua PBSI mengenai masalah ini.
"Mohon juga kepada public, karena kehati-hatian ini jangan ditafsirkan kami tidak mau memberikan bonus. Akan kami atur di DBON mengenai bonus ini agar tidak ada sindir menyindir. Pemerintah pasti akan memberikan apresiasi terhadap atlet berprestasi, saya bahkan mendapatkan pesan langsung dari Presiden bahwa harus memberi apresiasi," ucap Menpora menegaskan.
Penulis: Budi erje
Editor: Budi erje