Alami Benturan Saat Bertanding di Liga 3 Riau, Kiper Tornado FC Meninggal
Budi Santoso
Rabu, 22 Desember 2021 14:05:06
MURIANEWS, Jakarta- Liga Indonesia kembali mencatat insiden memprihatinkan. Setelah mengalami benturan di pertandingan Liga 3 Riau, kiper Tornado FC dikabarkan meninggal dunia.
Kiper Tornado FC Taufik Ramsyah, sebelumnya harus dibawa ke RS setelah mengalami benturan di pertandingan Liga 3 Riau. Pemain ini mengalami insiden saat menjalani pertandingan Babak 6 Besar di Liga 3 Riau, Rabu (15/12/2021).
Sesaat setelah insiden benturan itu, Taufik Ramsyah langsung dibawa ke RS untuk mendapatkan perawatan. Setelah beberapa hari mendapatkan perawatan di RS, kabar duka terjadi pada Selasa (21/12/2021), saat pemain ini dinyatakan meninggal dunia.
Anggota Exco PSSI Riau, Nasril menyatakan, kejadian meninggalnya Taufik adalah murni karena kecelakaan. Pria yang membidangi Komite Sepak Bola dan Teknik Asprov PSSI Riau itu juga menilai penanganan kepada cedera Taufik sudah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
Cedera di kepala itu terjadi saat Taufik ingin mengadang bola, di pertandingan Liga 3 Riau. Insiden itu terjadi saat pertandingan memasuki menit ke-40 dan skor masih imbang 1-1.
Dalam video yang beredar di media sosial Twitter, Taufik tidak bergerak usai benturan tersebut. Setelah berupaya ditolong tim medis, Taufik dimasukkan ke mobil ambulans.
BACA JUGA: Aksinya Viral, Patrick Wanggai Tanggapi Dengan Masa BodohBeberapa hari mendapat perawatan di rumah sakit, kiper 20 tahun itu mengembuskan napas terakhir pada Selasa (21/12) malam.
"Kronologinya berdasarkan informasi yang saya dapat dari investigasi awal insiden itu terjadi saat Tornado FC melawan Wahana FC di babak 6 besar, Rabu (15/12/2021). Jadi berdasarkan beberapa saksi kejadiannya itu murni kecelakaan. Pemain Wahana ingin mencetak gol dan kiper berusaha menyelamatkan gawangnya. Dia (Taufik) ingin berupaya memotong bola tanggung di areanya dan terjadilah benturan yang tidak disengaja," ucap Nasril seperti dilansir
CNNIndonesia.com.Nasril mengatakan setelah insiden tersebut terjadi tim medis langsung memasuki lapangan untuk melakukan pemeriksaan dan tak lama kemudian ambulans masuk untuk membawa Taufik ke rumah sakit."Begitu kejadian, ambulans dengan cepat langsung membawa Taufik ke rumah sakit Awal Bros Pekanbaru. Jadi, untuk pertolongan pertama tim medis sudah melakukan SOP dengan benar," klaim Nasril.Nasril turut berdukacita atas meninggalnya Taufik yang merupakan pemain berbakat di Pekanbaru. Mewakili Asprov PSSI Riau, pihaknya menyampaikan turut berbelasungkawa kepada keluarga almarhum Taufik dan tim Tornado FC. Semua merasa kehilangan salah satu pemain berbakat yang dimiliki Riau.Belum lama ini, Sepakbola Indonesia juga memunculkan kejadian yang memprihatinkan. Hal itu terjadi di Liga 2 saat pemain Sulut United tertangkap kamera sedang ‘memamerkan’ alat vitalnya ke pendukung lawan.Kejadian ini menjadi viral, saat terunggah di medsos beberapa hari lalu. Belum ada kabar dari PSSI terkait insiden yang tak seharusnya terjadi di arena sepakbola ini.Penulis: Budi erjeEditor: Budi erjeSumber:
CNN Indonesia
[caption id="attachment_260045" align="alignleft" width="1310"]

Setelah mengalami benturan di pertandingan Liga 3 Riau, kiper Tornado FC dikabarkan meninggal dunia.(facebook.com/pssi/photos)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta- Liga Indonesia kembali mencatat insiden memprihatinkan. Setelah mengalami benturan di pertandingan Liga 3 Riau, kiper Tornado FC dikabarkan meninggal dunia.
Kiper Tornado FC Taufik Ramsyah, sebelumnya harus dibawa ke RS setelah mengalami benturan di pertandingan Liga 3 Riau. Pemain ini mengalami insiden saat menjalani pertandingan Babak 6 Besar di Liga 3 Riau, Rabu (15/12/2021).
Sesaat setelah insiden benturan itu, Taufik Ramsyah langsung dibawa ke RS untuk mendapatkan perawatan. Setelah beberapa hari mendapatkan perawatan di RS, kabar duka terjadi pada Selasa (21/12/2021), saat pemain ini dinyatakan meninggal dunia.
Anggota Exco PSSI Riau, Nasril menyatakan, kejadian meninggalnya Taufik adalah murni karena kecelakaan. Pria yang membidangi Komite Sepak Bola dan Teknik Asprov PSSI Riau itu juga menilai penanganan kepada cedera Taufik sudah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
Cedera di kepala itu terjadi saat Taufik ingin mengadang bola, di pertandingan Liga 3 Riau. Insiden itu terjadi saat pertandingan memasuki menit ke-40 dan skor masih imbang 1-1.
Dalam video yang beredar di media sosial Twitter, Taufik tidak bergerak usai benturan tersebut. Setelah berupaya ditolong tim medis, Taufik dimasukkan ke mobil ambulans.
BACA JUGA: Aksinya Viral, Patrick Wanggai Tanggapi Dengan Masa Bodoh
Beberapa hari mendapat perawatan di rumah sakit, kiper 20 tahun itu mengembuskan napas terakhir pada Selasa (21/12) malam.
"Kronologinya berdasarkan informasi yang saya dapat dari investigasi awal insiden itu terjadi saat Tornado FC melawan Wahana FC di babak 6 besar, Rabu (15/12/2021). Jadi berdasarkan beberapa saksi kejadiannya itu murni kecelakaan. Pemain Wahana ingin mencetak gol dan kiper berusaha menyelamatkan gawangnya. Dia (Taufik) ingin berupaya memotong bola tanggung di areanya dan terjadilah benturan yang tidak disengaja," ucap Nasril seperti dilansir
CNNIndonesia.com.
Nasril mengatakan setelah insiden tersebut terjadi tim medis langsung memasuki lapangan untuk melakukan pemeriksaan dan tak lama kemudian ambulans masuk untuk membawa Taufik ke rumah sakit.
"Begitu kejadian, ambulans dengan cepat langsung membawa Taufik ke rumah sakit Awal Bros Pekanbaru. Jadi, untuk pertolongan pertama tim medis sudah melakukan SOP dengan benar," klaim Nasril.
Nasril turut berdukacita atas meninggalnya Taufik yang merupakan pemain berbakat di Pekanbaru. Mewakili Asprov PSSI Riau, pihaknya menyampaikan turut berbelasungkawa kepada keluarga almarhum Taufik dan tim Tornado FC. Semua merasa kehilangan salah satu pemain berbakat yang dimiliki Riau.
Belum lama ini, Sepakbola Indonesia juga memunculkan kejadian yang memprihatinkan. Hal itu terjadi di Liga 2 saat pemain Sulut United tertangkap kamera sedang ‘memamerkan’ alat vitalnya ke pendukung lawan.
Kejadian ini menjadi viral, saat terunggah di medsos beberapa hari lalu. Belum ada kabar dari PSSI terkait insiden yang tak seharusnya terjadi di arena sepakbola ini.
Penulis: Budi erje
Editor: Budi erje
Sumber:
CNN Indonesia