Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Yogyakarta- Satu lagi kejadian memalukan terjadi di pentas sepakbola nasional. Pada laga final Liga 3 Yogyakarta 2021, antara Sleman United Vs Mataram Utama diwarnai aksi menginjak-injak wasit.

Kejadian pengeroyokan wasit ini menjadi viral setelah rekaman video-nya beredar di media sosial. Kericuhan ini mulai terjadi pada sekitar menit ke-82, saat pemain Sleman United, M Solechudin menampar wasit Ikhsan.

Insiden ini membuat pertandingan terhenti, sebab Solechudin juga bersitegang dengan pemain Mataram Utama. Selain itu, wasit Ikhsan juga harus menjalani perawatan. Selanjutnya wasit Ikhsan diganti oleh wasit cadangan Bagus Kurniawan.

Oleh Bagus, akhirnya Solechudin diganjar kartu merah, karena kelakuannya di lapangan. Situasi ini bisa dimanfaatkan oleh Mataram Utama. Mereka akhirnya bisa mencetak dua gol tambahan, setelah sebelumnya skor masing imbang 1-1.

Tambahan dua gol di babak kedua membuat Mataram Utama akhirnya menang dengan skor 3-1. Kemenangan ini memastikan mereka menjadi juara sekaligus mewakili Yogyakarta di pentas Liga 3 Nasional.

BACA JUGA: Edan, Ada Pemain ‘Pamer’ Kelamin di Liga 2 Indonesia

Namun, selesai lag aini, hakim garis yang bertugas diburu penonton. Para penonton yang disebutkan sebagai tamu undangan ini sebagian besar turun ke lorong masuk ruang ganti.
Di sinilah aksi pengeroyokan terhadap hakim garis tersebut terjadi. Para penonton yang emosi tersebut mengeroyok dan menginjak-injak hakim garis yang hendak masuk ke ruang ganti.Kejadian ini diakui oleh Ketua Asprop PSSI Yogyakarta, Ahmad Syauqi Suratno. Pada kejadian itu kebetulan, Syauqi Suratno memang hadir setelah diundang oleh pihak Panitia Pelaksana Kompetisi."Kayaknya Asisten Wasit yang dipukuli. Wasitnya kan diganti wasit cadangan. Situasinya saat itu crowded. Itu kan ada ofisial, undangan, ada aparat keamanan juga yang coba melerai," kata Syauqi, Kamis (23/12/2021), dilansir dilansir CNN Indonesia.Syaqi menyesalkan terjadinya peristiwa ini, yang sangat memalukan bagi citra sepakbola Yogyakarta dan nasional. Kejadian ini akan segera dievaluasi, dan pihaknya memastikan akan ada tindakan dari Asprov PSSI Yogyakarta."Harusnya laga ini tanpa penonton. Mengapa yang dari tribune bisa masuk, terus menendang wasit sampai seperti itu. Ada jumlah lebih di technical area. Ini perspektif saya ya," ujarnya.Penulis: Budi erjeEditor: Budi erjeSumber: CNN Indonesia

Baca Juga

Komentar

Terpopuler