Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Kudus- Persis Solo adalah salah satu klub klasik yang ada di Indonesia. Klub legendaris ini mulai bangkit di kancah sepakbola nasional. Sejarah panjangnya, memuat gelar 7 kali juara di era sepakbola perserikatan.

Setelah sempat ‘tenggelam’ di tengah hiruk pikuk top kompetisi sepakbola nasional sejak tahun 80-an, kini Persis Solo ‘kembali’. Keberhasilan mereka menembus Liga 1 barangkali menjadi kebangkitan mereka setelah 40 tahun lebih.

Persatuan Sepak Bola Indonesia Surakarta (Persis) adalah salah satu klub sepak bola tertua di Indonesia. Klub yang lahir dan besar di kota bersejarah Surakarta atau Solo ini, awalnya dikenal sebagai Vorstenlandsche Voetbal Bond (VVB) Solo, yang didirikan oleh Sastrosaksono, R. Ng. Reksodiprojo dan Sutarman.

Klub legendaris ini diyakini sudah ada sejak 1923, jauh dimasa kemerdekaan Republik Indonesia. Saat ini Persis Solo bermarkas di Stadion Manahan, yang merupakan salah satu stadion megah di Indonesia.

Stadion Manahan memiliki kapasitas 20.000 penonton. Sementara Persis Solo sendiri saat ini memiliki kelompok supporter dengan preforma luar biasa bernama Pasoepati dan Surakartans.

Sebagai salah satu klub legendaris di Indonesia, Persis Solo juga dikenal melahirkan pemain-pemain hebat di masanya. Pada era sepakbola Indonesia lampau, nama Maladi adalah salah satu nama yang mencorong.

BACA JUGA: Persis Solo Menangi Final Liga 2 di Pakansari Bogor

Maladi adalah penjaga gawang legendaris Timnas Indonesia dalam sejarah. Pada 1930-an di awal-awal PSSI terbentuk, Maladi adalah penjaga gawang legenda sepak bola Indonesia. Bhakan ia juga pernah memperkuat Timnas Hindia Belanda dalam uji coba sebelum tampil di Piala Dunia 1938 di Prancis. Namanya disematkan menjadi nama baru bagi Stadion Sriwedari Solo, sejak 2003.

Lalu, juga ada Darmadi yang dikenal sebagai seorang striker top milik Indonesia. Pemain ini menjadi pasangan bagi penyerang garang Indonesia, Ramang asal Sulawesi Selatan. Darmadi juga menjadi bagian dari Timnas Olimpiade Mekbourne 1956, yang terhenti oleh Uni Soviet.
Kiper Timnas Indonesia pada masa jayanya, Yudo Hadianto juga merupakan pemain Persis Solo. Yudo Hadianto yang disebut Iwan Fals di lagunya ‘ Mereka Ada di Jalanan’, merupakan kiper Timnas Indonesia di era 1960 dan 1970-an.Diluar itu juga masih ada Agung Setyabudi, bek kanan Timnas Indonesia yang terkenal cepat dan kuat di masa jayanya. Secara keseluruhan, Persis Solo pernah menjadi Juara 7 Kali di era Perserikatan PSSI.Berikut Prestasi Persis Solo:Perserikatan PSSI: Juara- 1935, 1936, 1939,1940,1941,1942,1943Liga Indonesia: 1994 (Juara Divisi II PSSI), 2006 – (Runner-up Divisi II)Liga U15 Jawa Tengah: 2017 (Runner-up Liga U-15 Jawa Tengah)Piala Soeratin U-17: 2014 (Runner-up Piala Soeratin tingkat nasional)Piala Soeratin U-15: 2018 (Juara Piala Soeratin tingkat jawa tengah), 2018 (Runner-up Piala Soeratin tingkat nasional)Liga 2: 2017 (Babak 8 Besar), 2018 (Peringkat 5 Wilayah Barat), 2019 (Peringkat 5 Wilayah Timur), 2021 – (Juara Liga 2) Penulis: Budi erjeEditor: Budi erjeBerbagai Sumber

Baca Juga

Komentar

Terpopuler