Manajemen Lama Persiku Kudus Masih Utang Ratusan Juta Rupiah
Budi Santoso
Selasa, 18 Januari 2022 15:25:49
MURIANEWS, Kudus – Manajemen lama Persiku Kudus dikabarkan masih memiliki utang ratusan juta rupiah. Beban hutang eks-Manajemen Persiku 2021 diantaranya adalah untuk pembayaran gaji pemain dan official Persiku Kudus.
Untuk kebutuhan itu, masih ada tunggakan gaji pemain dan official yang jumlahnya mencapai kurang lebih Rp300 jutaan. Sementara total biaya operasional Macan Muria selama guliran Liga 3 Jawa Tengah 2021, diperkirakan mencapai Rp1,4 miliar.
Ketua Askab PSSI Kabupaten Kudus Daniel Budi Sampoerna mengonfirmasi hal itu, Selasa (18/1/2022). Angka Rp1,4 miliar dan rincian beban gaji sendiri muncul dalam Laporan Manjemen Lama Persiku Kudus 2021, yang disampaikan ke Askab PSSI, Senin (17/1/2022).
“Laporan pertanggungjawaban dari eks managemen sudah dikirimkan ke kami, tapi tanda tangan dari managernya belum ada. Ini kami harapkan segera dilengkapi,” kata Daniel, Selasa (18/1/2022).
BACA JUGA: Tunggakan Gaji Persiku, Eks Manager Sebut Bukan Wewenangnya LagiSelanjutnya, Daniel mengaku belum melihat secara detail LPJ dari Manajemen Lama Persiku tersebut. Sementara untuk pengecekan, pihaknya akan menyerahkan sepenuhnya ke lembaga yang berwenang.
Kemudian terkait penggantian anggaran yang masih menjadi tanggungan itu, Daniel menyatakan tetap akan mengupayakan di APBD 2022. Namun, pihaknya belum mengetahui apakah jumlah tersebut bisa diakomodir semua dalam APBD.“Karena kami ini juga tengah mengajukan rancangan anggaran di 2022 ke Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kudus, semoga bisa ya,” pungkasnya.Mantan Manager Persiku Kudus 2021 Ferdaus Ardyansyah Purnomo sebelumnya menyebut pembayaran gaji pemain dan official Persiku 2021 sudah bukan wewenangnya lagi.Ardy menilai, karena pemberhentiannya secara mendadak tersebut telah menghilangkan legal standing-nya di managemen Persiku Kudus.“Kondisinya seperti ini, kami sudah tidak menjadi managemen, kami sudah tidak lagi punya legal standing yang nantinya itu adalah mewakili Persiku untuk menyelesaikan hal-hal yang seharusnya diselesaikan,” pungkasnya.Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Budi erje
[caption id="attachment_266209" align="alignleft" width="880"]

Persiku Kudus masih menyisakan tanggungan gaji sebesar kurang lebih Rp300 juta. (MURIANEWS/Grafis)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Manajemen lama Persiku Kudus dikabarkan masih memiliki utang ratusan juta rupiah. Beban hutang eks-Manajemen Persiku 2021 diantaranya adalah untuk pembayaran gaji pemain dan official Persiku Kudus.
Untuk kebutuhan itu, masih ada tunggakan gaji pemain dan official yang jumlahnya mencapai kurang lebih Rp300 jutaan. Sementara total biaya operasional Macan Muria selama guliran Liga 3 Jawa Tengah 2021, diperkirakan mencapai Rp1,4 miliar.
Ketua Askab PSSI Kabupaten Kudus Daniel Budi Sampoerna mengonfirmasi hal itu, Selasa (18/1/2022). Angka Rp1,4 miliar dan rincian beban gaji sendiri muncul dalam Laporan Manjemen Lama Persiku Kudus 2021, yang disampaikan ke Askab PSSI, Senin (17/1/2022).
“Laporan pertanggungjawaban dari eks managemen sudah dikirimkan ke kami, tapi tanda tangan dari managernya belum ada. Ini kami harapkan segera dilengkapi,” kata Daniel, Selasa (18/1/2022).
BACA JUGA: Tunggakan Gaji Persiku, Eks Manager Sebut Bukan Wewenangnya Lagi
Selanjutnya, Daniel mengaku belum melihat secara detail LPJ dari Manajemen Lama Persiku tersebut. Sementara untuk pengecekan, pihaknya akan menyerahkan sepenuhnya ke lembaga yang berwenang.
Kemudian terkait penggantian anggaran yang masih menjadi tanggungan itu, Daniel menyatakan tetap akan mengupayakan di APBD 2022. Namun, pihaknya belum mengetahui apakah jumlah tersebut bisa diakomodir semua dalam APBD.
“Karena kami ini juga tengah mengajukan rancangan anggaran di 2022 ke Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kudus, semoga bisa ya,” pungkasnya.
Mantan Manager Persiku Kudus 2021 Ferdaus Ardyansyah Purnomo sebelumnya menyebut pembayaran gaji pemain dan official Persiku 2021 sudah bukan wewenangnya lagi.
Ardy menilai, karena pemberhentiannya secara mendadak tersebut telah menghilangkan legal standing-nya di managemen Persiku Kudus.
“Kondisinya seperti ini, kami sudah tidak menjadi managemen, kami sudah tidak lagi punya legal standing yang nantinya itu adalah mewakili Persiku untuk menyelesaikan hal-hal yang seharusnya diselesaikan,” pungkasnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Budi erje