– Dua wakil Indonesia di nomor ganda campuran kejuaraan tenis meja ASEAN bertajuk Southeast Asian Table Tenis Championship (SEATTC), rontok lebih awal, Sabtu (25/6/2022).
Pasangan Hafidz Nuur Annafi-Siti Aminah dan Rafanael Nikola Niman- Novida Widarahman harus takluk dari lawan-lawannya di awal laga. Saat Ini Indonesia pun harus berebut gelar di nomor single dan ganda putra dan putri.
Mengawali laga Hafidz Nuur Annafi-Siti Aminah langsung bertemu dengan Pemain Malaysia, Wong Qi Sen- Ho Ying. Di set pertama, pasangan asal PTM Sukun ini dipaksa menelan pil pahit dengan sekor 9-11.
Hafid-Aminah seolah telat panas dan baru menghidupkan mesin tempurnya di set kedua. Di set tersebut, mereka pun akhirnya menuntut balas dengan menyelesaikan laga dengan skor 11-9.
Meski begitu, di set berikutnya Hafidz-Aminah gagal memenangkan permainan. Mereka mengalami kekalahan 7-11 dan 6-11. Sehingga skor game bagi mereka berakhir dengan kekalahan 1-3.Di pertandingan lainnya, pasangan Indonesia, Rafanael N Niman-Novida Widarahman juga dipaksa mengakui keperkasaan wakil Vietnam, Nguyen Anh Tu-Nguyen Khuo Dieu. Mereka bahkan kalah 0-3 dengan skor
3-11, 9-11, dan 9-11.Dengan hasil-hasil itu, maka Timnas Indonesia sudah tidak memiliki wakil lagi di nomor ganda campuran. Reporter: Budi ErjeEditor: Supriyadi
[caption id="attachment_298116" align="alignleft" width="1280"]

Pasangan Indonesia Hafidz Nuur Annafi-Siti Aminah saat meladeni permainan Malaysia, Wong Qi Sen- Ho Ying. (Murianews/Budi Erje)[/caption]
MURIANEWS, Bangkok – Dua wakil Indonesia di nomor ganda campuran kejuaraan tenis meja ASEAN bertajuk Southeast Asian Table Tenis Championship (SEATTC), rontok lebih awal, Sabtu (25/6/2022).
Pasangan Hafidz Nuur Annafi-Siti Aminah dan Rafanael Nikola Niman- Novida Widarahman harus takluk dari lawan-lawannya di awal laga. Saat Ini Indonesia pun harus berebut gelar di nomor single dan ganda putra dan putri.

Mengawali laga Hafidz Nuur Annafi-Siti Aminah langsung bertemu dengan Pemain Malaysia, Wong Qi Sen- Ho Ying. Di set pertama, pasangan asal PTM Sukun ini dipaksa menelan pil pahit dengan sekor 9-11.
Hafid-Aminah seolah telat panas dan baru menghidupkan mesin tempurnya di set kedua. Di set tersebut, mereka pun akhirnya menuntut balas dengan menyelesaikan laga dengan skor 11-9.
Meski begitu, di set berikutnya Hafidz-Aminah gagal memenangkan permainan. Mereka mengalami kekalahan 7-11 dan 6-11. Sehingga skor game bagi mereka berakhir dengan kekalahan 1-3.
Di pertandingan lainnya, pasangan Indonesia, Rafanael N Niman-Novida Widarahman juga dipaksa mengakui keperkasaan wakil Vietnam, Nguyen Anh Tu-Nguyen Khuo Dieu. Mereka bahkan kalah 0-3 dengan skor
game masing-masing
set 3-11, 9-11, dan 9-11.
Dengan hasil-hasil itu, maka Timnas Indonesia sudah tidak memiliki wakil lagi di nomor ganda campuran.
Reporter: Budi Erje
Editor: Supriyadi