Jumat, 21 November 2025


Keberangkatan Erick Thohir berkait erat dengan nasib status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Menyusul adanya penolakan Timnas Israel, dan pembatalan drawing Piala Dunia U-20, membuat situasi Indonesia sebagai tuan rumah tidak menentu.

“Saya sudah menghadap presiden dan diperintahkan untuk langsung melakukan diplomasi ke FIFA. Malam ini jam 01.00 saya akan berangkat dan besok pagi tiba,” ujar Erick Thohir disela-sela menyaksikan Timnas Indonesia vs Burundi.

Erick Thohir yang didampingi Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, menyatakan sampai saat ini dirinya belum bisa menyampaikan apa yang akan disampaikannya dalam pertemuan dengan FIFA nanti.

Dalam hal ini pihaknya akan mendengar dulu bagaimana pandangan FIFA terkait dengan isu yang saat ini berkembang. Karena Piala Dunia U-20 adalah event milik FIFA, maka dalam hal ini Indonesia berada dalam posisi mendengar lebih dulu.
BACA JUGA: FIFA Matchday Indonesia Vs Burundi Jilid 2 Berakhir Imbang“Terus terang kami belum bisa menyampaikan apa-apa yang akan kami diplomasikan. Karena ini adalah milik FIFA, maka kami akan mendengarkan dulu bagaimana pandangan FIFA terkait masalah ini,” ujar Erick Thohir.Dalam kesempatan itu, Erick Thohir juga membantah jika FIFA telah mengirimkan surat ke Istana terkait masalah yang terjadi di seputar Piala Dunia U-20 2023. Rumor yang menyebut ada surat FIFA ditujukan ke Istana Kepresidenan dipastikannya tidak benar.Erick Thohir menyatakan, pertemuan dirinya dengan FIFA diperkirakan akan berlangsung Rabu (29/3/2023) siang. Dirinya akan tiba pada pagi hari sekitar jam 6, dan selanjutnya diagendakan bisa bertemu FIFA antara pukul 13.00 WIB – 17.00 WIB.

Baca Juga

Komentar

Terpopuler