Seperti yang sudah disampaikan FIFA dalam pernyataan resminya, selain dicabut hak tuan rumahnya, Indonesia juga berpotensi terkena sanksi. Masalah sanksi disebutka FIFA akan dibahas lebih dulu sebelum disampaikan.
Hal inilah yang membuat banyak pelaku sepak bola nasional waswas. FIFA menyebut potensi Indonesia mendapatkan hukuman tetap ada. Salah satu pihak yang waswas adalah Nova Arianto, Asisten Pelatih Timnas Indonesia.
"Sekarang hanya bisa berharap semoga tidak ada sanksi yang memberatkan sepak bola Indonesia karena hidup terus berjalan dan sepak bola Indonesia harus terus berkembang ke arah yang lebih baik," tulis Nova Arianto di platform Instagram.
Seperti halnya para pelaku dan pecinta sepak bola tanah air, Nova Arianto menyatakan kesedihannya. Batalnya Piala Dunia U-202 2023 di Indonesia, telah memupus mimpi para pemain muda Indonesia.
Para pemain Timnas Indonesia U-20 yang menerima kabar ini, digambarkannya sangat kecewa. Mereka yang jauh-jauh hari telah melakukan persiapan, kini mendapati semuanya sia-sia tak ada guna.
Nova Arianto juga mengungkapkan perasaan sedihnya ketika menyaksikan para pemain Timnas Indonesia U-20 berkumpul dan diberitahu mengenai situasi ini. Nova mengaku tak kuasa menahan sedih ketika menyampaikan kata-kata kepada pemain Timnas Indonesia U-20."Akhirnya air mata ini harus jatuh karena saya bisa merasakan apa yang dirasakan pemain-pemain muda ini . Di mana semua kerja keras dan pengorbanan yang sudah dilakukan selama ini menjadi sia-sia," ujar Nova."Piala Dunia U-20 seharusnya bisa menjadi jembatan bagi pemain muda untuk bermain di luar negeri tetapi kesempatan itu akhirnya sirna. Lanjutkan perjuangan kalian karena perjalanan kalian masih panjang, kalian pasti punya mimpi yang lain dan itulah yang harus kalian perjuangkan," sambungnya.
Murianews, Jakarta – Dunia sepak bola Indonesia baru saja terguncang lagi. Setelah tragedy Kanjuruhan, baru saja Indonesia kehilangan status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Selanjutnya kini semua waswas menunggu sanksi FIFA.
Seperti yang sudah disampaikan FIFA dalam pernyataan resminya, selain dicabut hak tuan rumahnya, Indonesia juga berpotensi terkena sanksi. Masalah sanksi disebutka FIFA akan dibahas lebih dulu sebelum disampaikan.
Hal inilah yang membuat banyak pelaku sepak bola nasional waswas. FIFA menyebut potensi Indonesia mendapatkan hukuman tetap ada. Salah satu pihak yang waswas adalah Nova Arianto, Asisten Pelatih Timnas Indonesia.
"Sekarang hanya bisa berharap semoga tidak ada sanksi yang memberatkan sepak bola Indonesia karena hidup terus berjalan dan sepak bola Indonesia harus terus berkembang ke arah yang lebih baik," tulis Nova Arianto di platform Instagram.
Seperti halnya para pelaku dan pecinta sepak bola tanah air, Nova Arianto menyatakan kesedihannya. Batalnya Piala Dunia U-202 2023 di Indonesia, telah memupus mimpi para pemain muda Indonesia.
Para pemain Timnas Indonesia U-20 yang menerima kabar ini, digambarkannya sangat kecewa. Mereka yang jauh-jauh hari telah melakukan persiapan, kini mendapati semuanya sia-sia tak ada guna.
BACA JUGA: Pemain Timnas Indonesia U-20 Ucapkan ‘Terima Kasih’
Nova Arianto juga mengungkapkan perasaan sedihnya ketika menyaksikan para pemain Timnas Indonesia U-20 berkumpul dan diberitahu mengenai situasi ini. Nova mengaku tak kuasa menahan sedih ketika menyampaikan kata-kata kepada pemain Timnas Indonesia U-20.
"Akhirnya air mata ini harus jatuh karena saya bisa merasakan apa yang dirasakan pemain-pemain muda ini . Di mana semua kerja keras dan pengorbanan yang sudah dilakukan selama ini menjadi sia-sia," ujar Nova.
"Piala Dunia U-20 seharusnya bisa menjadi jembatan bagi pemain muda untuk bermain di luar negeri tetapi kesempatan itu akhirnya sirna. Lanjutkan perjuangan kalian karena perjalanan kalian masih panjang, kalian pasti punya mimpi yang lain dan itulah yang harus kalian perjuangkan," sambungnya.
