Usaha Erick Thohir Berbuah Hasil, Indonesia Hanya Kena Sanksi Administrasi
Budi Santoso
Jumat, 7 April 2023 13:35:33
Di tengah kekhawatiran banyak pihak mengenai sanksi yang akan diterima Timnas Indonesia, Erick Thohir menemui Presiden FIFA Gianni Infantino. Setelah pertemuan itu, akhirnya FIFA memberikan penjelasan mengenai sanksi bagi Indonesia.
Sanksi yang dijatuhkan FIFA bagaimanapun juga merugikan Indonesia. Namun setidaknya tidak membuat sepak bola Indonesia menjadi semakin terpuruk jauh. Melalui web FIFA, sanksi ini telah diumumkan secara resmi.
FIFA dalam hal ini memberikan sanksi administrasi berupa pembekuan dana FIFA Forward. Sebelumnya, FIFA mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023 yang diikuti oleh 24 tim.
Sebelumnya, Presiden RI, Jokowi memberikan mandat kepada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, untuk bertemu FIFA agar Indonesia untuk mencoba berbicara dengan FIFA. Terutama berkait dengan masalah sanksi yang akan diberikan pada Indonesia.
Pertemuan Erick Thohir dan Presiden FIFA Gianni Infantino akhirnya berbuah hasil. Indonesia hanya mendapatkan sanksi administrasi, berupa pembekauan dana bantuan FIFA melalui program FIFA Forward 3.0.
Pembekuan ini akan membuat penerimaan bantuan bagi PSSI untuk sepak bola Indonesia tertunda. Namun masih ada kemungkinan tetap akan diberikan, jika FIFA menilai Indonesia sudah menjalankan program sesuai dengan yang direncanakan.
Melalui Program Forward 3.0, FIFA akan memberikan dana hingga 5 juta dolar Amerika Serikat (Rp74 miliar) untuk setiap asosiasi anggotanya. Bantuan itu ditujukan untuk membantu biaya operasional terkait dengan kegiatan sepak bola.Lainnya, melalui program ini, FIFA juga akan memberikan sebesar 3 juta dolar Amerika Serikat (Rp44 miliar) ke setiap asosiasi anggota untuk melaksanakan proyek sepak bola spesifik. Proyek itu harus berkontribusi pada pengembangan sepak bola jangka panjang.
BACA JUGA: Jokowi Perintahkan Erick Thohir ke Zurich Temui FIFA LagiFIFA juga akan menyalurkan dana hingga 1,2 juta dolar Amerika Serikat (Rp17 miliar) untuk membantu biaya perjalanan dan akomodasi tim nasional. Kemudian juga pembelian perlengkapan sepak bola bagi federasi yang membutuhkan.Terkait pendanaan dari FIFA Forward 3.0, Erick Thohir sempat mengungkapkan bahwa PSSI mendapatkan 5,6 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 83 miliar.Hal itu disampaikan oleh Erick Thohir setelah acara peluncuran produk resmi Piala Dunia U20 2023 di Jakarta, Rabu (8/3/2023).Dana bantuan inilah, yang akhirnya dibekukan FIFA untuk Indonesia. Sebagai anggota FIFA, Indonesia tentunya juga dapat bantuan ini. Namun menyusul kegagalan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, dana bantuan ini akan dibekukan sementara waktu.
Murianews, Jakarta – Usaha Erick Thohir berbuah hasil, Indonesia hanya kena sanksi administrasi. Inilah kabar terakhir yang muncul dari FIFA usai melucuti hak tuan rumah Indonesia untuk Piala Dunia U-20 2023.
Di tengah kekhawatiran banyak pihak mengenai sanksi yang akan diterima Timnas Indonesia, Erick Thohir menemui Presiden FIFA Gianni Infantino. Setelah pertemuan itu, akhirnya FIFA memberikan penjelasan mengenai sanksi bagi Indonesia.
Sanksi yang dijatuhkan FIFA bagaimanapun juga merugikan Indonesia. Namun setidaknya tidak membuat sepak bola Indonesia menjadi semakin terpuruk jauh. Melalui web FIFA, sanksi ini telah diumumkan secara resmi.
FIFA dalam hal ini memberikan sanksi administrasi berupa pembekuan dana FIFA Forward. Sebelumnya, FIFA mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023 yang diikuti oleh 24 tim.
Sebelumnya, Presiden RI, Jokowi memberikan mandat kepada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, untuk bertemu FIFA agar Indonesia untuk mencoba berbicara dengan FIFA. Terutama berkait dengan masalah sanksi yang akan diberikan pada Indonesia.
Pertemuan Erick Thohir dan Presiden FIFA Gianni Infantino akhirnya berbuah hasil. Indonesia hanya mendapatkan sanksi administrasi, berupa pembekauan dana bantuan FIFA melalui program FIFA Forward 3.0.
Pembekuan ini akan membuat penerimaan bantuan bagi PSSI untuk sepak bola Indonesia tertunda. Namun masih ada kemungkinan tetap akan diberikan, jika FIFA menilai Indonesia sudah menjalankan program sesuai dengan yang direncanakan.
Melalui Program Forward 3.0, FIFA akan memberikan dana hingga 5 juta dolar Amerika Serikat (Rp74 miliar) untuk setiap asosiasi anggotanya. Bantuan itu ditujukan untuk membantu biaya operasional terkait dengan kegiatan sepak bola.
Lainnya, melalui program ini, FIFA juga akan memberikan sebesar 3 juta dolar Amerika Serikat (Rp44 miliar) ke setiap asosiasi anggota untuk melaksanakan proyek sepak bola spesifik. Proyek itu harus berkontribusi pada pengembangan sepak bola jangka panjang.
BACA JUGA: Jokowi Perintahkan Erick Thohir ke Zurich Temui FIFA Lagi
FIFA juga akan menyalurkan dana hingga 1,2 juta dolar Amerika Serikat (Rp17 miliar) untuk membantu biaya perjalanan dan akomodasi tim nasional. Kemudian juga pembelian perlengkapan sepak bola bagi federasi yang membutuhkan.
Terkait pendanaan dari FIFA Forward 3.0, Erick Thohir sempat mengungkapkan bahwa PSSI mendapatkan 5,6 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 83 miliar.Hal itu disampaikan oleh Erick Thohir setelah acara peluncuran produk resmi Piala Dunia U20 2023 di Jakarta, Rabu (8/3/2023).
Dana bantuan inilah, yang akhirnya dibekukan FIFA untuk Indonesia. Sebagai anggota FIFA, Indonesia tentunya juga dapat bantuan ini. Namun menyusul kegagalan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, dana bantuan ini akan dibekukan sementara waktu.