Rabu, 19 November 2025


Koordinatoor SOS, Akmal Marhali mengungkapkan ‘aib’ PSSI ini melalui akun instagramnya. Unggahannya menunjuk dengan jelas jika di PSSI ada penyimpangan mengenai pengelolaan keuanggannya.

SOS seperti dikatakan oleh Akmal Marhali menyebut PSSI memiliki utang miliaran rupiah pada EPA (Elite Pro Academy). EPA sendiri merupakan program pembinaan sepak bola usia dini di berbagai jenjang.

Dalam unggahannya, Akmal Marhali menyebutkan bahwa PSSI masih berutang sebesar Rp2,15 miliar kepada Elite Pro Academy di level U-14, U-16, dan U-18 di musim 2022/2023.

Save Our Soccer (SOS) seperti dikatakan oleh Akmal menyatakan punya data valid bahwa mengenai hal ini. PSSI menurut mereka masih beruntang total Rp2.155.000.000 untuk gelaran Elite Pro Academy (EPA) U-14, U-16 dan U-18 dari musim 2022/23.

Mola TV sebagai sponsor, menurut SOS padahal sudah membayarkan semua uang sponsorship senilai Rp8 miliar kepada PSSI. Uang tersebut diberikan untuk memutar roda kompetisi dan keperluan yang lain.

Adapun rincian hutang yang disebutkan melalui #SaveOurSoccer adalah uang subsidi yang diberikan untuk klub peserta. Tiap tim harusnya mendapatkan Rp200 juta.BACA JUGA: Audit PSSI, Erick Thohir Sewa Akuntan InggrisNamun untuk item subsidi ini, baru dibayarkan separuhnya. Sehingga PSSI dalam hal ini masih berutang sebesar Rp100 juta x 18 klub atau Rp1.800.000.000.Kemudian untuk Honor Match Commisioner perpertandingan senilai Rp500 ribu x 230 pertandingan (total jumlah pertandingan U18, U16, dan U14), senilai Rp115.000.000, juga belum dibayar.Selanjutnya, Honor volunter sebesar 20 orang x Rp300.000 per hari, selama 2 bulan dari akhir Juli 2023-September 2023 juga belum dibayar. Nilainya mencapai Rp240.000.000.Menanggapi hal ini, Anggota komite eksekutis PSSI, Arya Sinulingga menegaskan pihaknya akan melakukan pengecekan. Masalah ini akan segera ditanggapi serius oleh PSSI.

Baca Juga

Komentar

Terpopuler