Sebelum Meninggal, David Jacobs Pingsan di Pinggir Rel
Budi Santoso
Jumat, 28 April 2023 17:24:07
Seperti dilansir Tempo, Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa, membenarkan kabar ini. Menurut penuturannya, David Jacobs sempat ditemukan tergeletak di pinggir jalur rel kereta api Gambir-Juanda, Jakarta.
Hal itu terjadi pada Kamis (27/4/2023), dan saat itu David Jacobs dalam kondisi tak sadarkan diri. Selanjutnya, oleh petugas PT KAI, David Jacobs dilarikan ke Rumah Sakit.
"Kami sampaikan bahwa betul petugas pengamanan stasiun mengamankan jalur KA antara Gambir-Juanda KM 4+700 pada Kamis, 27 April 2023, karena ditemukannya seseorang yang tergeletak di pinggir jalur rel pada lokasi tersebut pukul 21.22 WIB," ujar Eva Chairunisa, Jumat (28/4/ 2023).
"Pada saat ditemukan, korban masih dalam kondisi tidak sadarkan diri dan petugas langsung mengevakuasi untuk pertolongan (lebih) lanjut dengan membawa ke Rumah Sakit Husada, Jakarta Pusat," tambahnya.
Selanjutnya pada Jumat (28/4/2023) dinihari WIB, sekitar pukuk 03.30 WIB, yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia. Konfirmasi yang sama juga disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal Komite Paralimpiade Indonesia (NPC Indonesia), Rima Ferdianto.
"Iya benar (David Jacobs meninggal dunia). Saya sedang dalam perjalanan menuju Jakarta (ke rumah duka)," kata Rima dilansir dari Tempo.
BACA JUGA: Atlet Tenis Meja David Jacobs MeninggalKasus meninggalnya atlet tenis meja nasional, David Jacobs kabarnya masih diselidiki pihak kepolisian. Masih belum dipastikan apa yang menyebabkan kematian atlet peraih medali perunggu Paralimpiade Tokyo 2020 ini.Atlet yang bernama lengkap Dian David Michael Jacobs ini meninggal dalam usia 45 tahun. Sebagai atlet David memiliki banyak prestasi. Di tenis meja nomor perseorangan kelas 10, David merebut dua medali perunggu di Paralimpiade Tokyo 2020.David diketahui juga sukses meraih tiga medali emas dalam ajang Asian Para Games 2014 untuk kategori perseorangan kelas 10. Kemudian juga meraih medali yang sama di ajang Para Games 2018.
Murianews, Jakarta – Meninggalnya petenis meja Indonesia, David Jacobs masih menjadi perbincangan. Sebelum meninggal dunia, David Jacobs diketahui sempat pingsan di pinggir rel kerta api.
Seperti dilansir Tempo, Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa, membenarkan kabar ini. Menurut penuturannya, David Jacobs sempat ditemukan tergeletak di pinggir jalur rel kereta api Gambir-Juanda, Jakarta.
Hal itu terjadi pada Kamis (27/4/2023), dan saat itu David Jacobs dalam kondisi tak sadarkan diri. Selanjutnya, oleh petugas PT KAI, David Jacobs dilarikan ke Rumah Sakit.
"Kami sampaikan bahwa betul petugas pengamanan stasiun mengamankan jalur KA antara Gambir-Juanda KM 4+700 pada Kamis, 27 April 2023, karena ditemukannya seseorang yang tergeletak di pinggir jalur rel pada lokasi tersebut pukul 21.22 WIB," ujar Eva Chairunisa, Jumat (28/4/ 2023).
"Pada saat ditemukan, korban masih dalam kondisi tidak sadarkan diri dan petugas langsung mengevakuasi untuk pertolongan (lebih) lanjut dengan membawa ke Rumah Sakit Husada, Jakarta Pusat," tambahnya.
Selanjutnya pada Jumat (28/4/2023) dinihari WIB, sekitar pukuk 03.30 WIB, yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia. Konfirmasi yang sama juga disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal Komite Paralimpiade Indonesia (NPC Indonesia), Rima Ferdianto.
"Iya benar (David Jacobs meninggal dunia). Saya sedang dalam perjalanan menuju Jakarta (ke rumah duka)," kata Rima dilansir dari Tempo.
BACA JUGA: Atlet Tenis Meja David Jacobs Meninggal
Kasus meninggalnya atlet tenis meja nasional, David Jacobs kabarnya masih diselidiki pihak kepolisian. Masih belum dipastikan apa yang menyebabkan kematian atlet peraih medali perunggu Paralimpiade Tokyo 2020 ini.
Atlet yang bernama lengkap Dian David Michael Jacobs ini meninggal dalam usia 45 tahun. Sebagai atlet David memiliki banyak prestasi. Di tenis meja nomor perseorangan kelas 10, David merebut dua medali perunggu di Paralimpiade Tokyo 2020.
David diketahui juga sukses meraih tiga medali emas dalam ajang Asian Para Games 2014 untuk kategori perseorangan kelas 10. Kemudian juga meraih medali yang sama di ajang Para Games 2018.