Media Vietnam Soroti Emas Safira Dwi Meilani
Budi Santoso
Kamis, 11 Mei 2023 17:35:00
Media Vietnam itu menyatakan, keputusan itu menjadi sesuatu yang aneh dan baru terjadi dalam sejarah SEA Games. Mereka menyatakan pihak panitia penyelenggara memberikan dua medali emas dalam event yang sama.
“Tuan rumah Kamboja mengejutkan dengan memberikan 2 medali emas kepada pesilat Vietnam dan Indonesia dalam ajang kompetisi di SEA Games ke-32. Di pertandingan Kelas B-50 kg putri Pencak Silat, ada insiden kontroversial,” Demikian berita dari Thethao 247.
Dalam pemberitaannya, media Vietnam Thethao menyatakan, seharusnya medali ema situ tetap menjadi milik Nguyen Hoang Hong An, pesilat Vietnam. Selama pertandingan, Hong An memang tertinggal.
Namun pada saat pertandingan tersisa 18 detik, pesilat Vietnam itu menemukan titik balik. Meski tertinggal poin 43-61, pesilat Vietnam itu memberikan kuncian lengan yang menentukan.“Tidak terima dengan hasilnya, delegasi Indonesia langsung mengadu ke badan arbitrase. Setelah berdiskusi dan mempertimbangkan, penyelenggara tuan rumah masih memutuskan untuk mengakui medali emas untuk Hong An,” tulis Thethao 247 lagi.“Namun, secara khusus, pada upacara penghargaan, Penyelenggara Kamboja memutuskan untuk memberikan emas bersama kepada Nguyen Hoang Hong An dan pesilat Safira Dwi Meilani,” tambah Thethao 247.Media Vietnam pada akhirnya menyoroti kejadian ini sebagai sebuah keanehan. Untuk pertama kalinya dalam sejarah SEA Games, ada 2 medali emas diberikan bersamaan di cabang Pencak Silat.
Murianews, Phnom Penh – Kasus medali emas pesilat Indonesia Safira Dwi Meilani juga mendapatkan sorotan media Vietnam. Mereka menilai keputusan yang terjadi di arena pencak silat SEA Games 2023, aneh.
Media Vietnam itu menyatakan, keputusan itu menjadi sesuatu yang aneh dan baru terjadi dalam sejarah SEA Games. Mereka menyatakan pihak panitia penyelenggara memberikan dua medali emas dalam event yang sama.
“Tuan rumah Kamboja mengejutkan dengan memberikan 2 medali emas kepada pesilat Vietnam dan Indonesia dalam ajang kompetisi di SEA Games ke-32. Di pertandingan Kelas B-50 kg putri Pencak Silat, ada insiden kontroversial,” Demikian berita dari Thethao 247.
Dalam pemberitaannya, media Vietnam Thethao menyatakan, seharusnya medali ema situ tetap menjadi milik Nguyen Hoang Hong An, pesilat Vietnam. Selama pertandingan, Hong An memang tertinggal.
Namun pada saat pertandingan tersisa 18 detik, pesilat Vietnam itu menemukan titik balik. Meski tertinggal poin 43-61, pesilat Vietnam itu memberikan kuncian lengan yang menentukan.
“Tidak terima dengan hasilnya, delegasi Indonesia langsung mengadu ke badan arbitrase. Setelah berdiskusi dan mempertimbangkan, penyelenggara tuan rumah masih memutuskan untuk mengakui medali emas untuk Hong An,” tulis Thethao 247 lagi.
“Namun, secara khusus, pada upacara penghargaan, Penyelenggara Kamboja memutuskan untuk memberikan emas bersama kepada Nguyen Hoang Hong An dan pesilat Safira Dwi Meilani,” tambah Thethao 247.
Media Vietnam pada akhirnya menyoroti kejadian ini sebagai sebuah keanehan. Untuk pertama kalinya dalam sejarah SEA Games, ada 2 medali emas diberikan bersamaan di cabang Pencak Silat.