Dari banyak kejadian, gol kedua Indonesia yang dicetak Ramadan Sananta dinilai kotroversial. Lantas apakah gol tersebut bermasalah, seperti yang dipersoalkan tim Thailand? Ternyata gol Ramadan Sananta sah menurut Laws of The Game sepak bola.
Gol Ramadan Sananta saat itu membawa Timnas Indonesia unggul 2-0 atas Thailand. Namun gol itu sempat menjadi pedebatan, karena Thailand menganggap itu adalah bola fair play.
Sesuai Laws of The Game yang menjadi kitab aturan bersepak bola, proses gol itu sah. Secara prosedural terjadinya ‘Dropped ball’ yang diputuskan wasit juga sudah benar.
Sesuai prosedur yang diatur di Laws of The Game, dalam bab Dropped ball Procedur diatur mengenai hal itu. Bola didrop akan diberikan pada kiper tim bertahan di area penalti mereka, ketika permainan dihentikan di area pinalti.Dalam kasus lain, drop ball bisa diberikan untuk satu pemain di tim yang terakhir kali menyentuh bola dalam posisi di mana bola terakhir kali disentuh. Ini seperti yang diuraikan dalam Law 9.1, a match official.Dalam drop ball, semua pemain harus berada sedikitnya 4 meter dari bola, kecuali yang pemain penerima. Setelah dimulai kembali permainan, barulah pemain boleh merebut bola.
Dalam aturan ini, juga disebutkan, permainan kembali dilanjutkan ketika bola menyentuh tanah. Dalam proses gol Sananta, sangat jelas bola sudah menyentuh tanah.Riski Ridho yang menerima bola drop langsung mengirim bola ke jantung pertahanan. Bola sempat memantul di tanah sebelumm disambari Sananta.Sehingga dapat disimpulkan, gol Ramadan Sananta ini sah menurut Laws of TheKesimpulannya, gol Ramadhan Sananta tidak melanggar Laws of The Game. Sehingga wajar jika protes dari pihak Thailand tidak ditanggapi wasit.
Murianews, Kudus – Timnas Indonesia U-22 baru saja merebut medali emas SEA Games 2023. Timnas Indonesia menang dramatis 5-2 atas Thailand, Selasa (16/5/2023) malam WIB.
Dari banyak kejadian, gol kedua Indonesia yang dicetak Ramadan Sananta dinilai kotroversial. Lantas apakah gol tersebut bermasalah, seperti yang dipersoalkan tim Thailand? Ternyata gol Ramadan Sananta sah menurut Laws of The Game sepak bola.
Gol Ramadan Sananta saat itu membawa Timnas Indonesia unggul 2-0 atas Thailand. Namun gol itu sempat menjadi pedebatan, karena Thailand menganggap itu adalah bola fair play.
Sesuai Laws of The Game yang menjadi kitab aturan bersepak bola, proses gol itu sah. Secara prosedural terjadinya ‘Dropped ball’ yang diputuskan wasit juga sudah benar.
Sesuai prosedur yang diatur di Laws of The Game, dalam bab Dropped ball Procedur diatur mengenai hal itu. Bola didrop akan diberikan pada kiper tim bertahan di area penalti mereka, ketika permainan dihentikan di area pinalti.
Dalam kasus lain, drop ball bisa diberikan untuk satu pemain di tim yang terakhir kali menyentuh bola dalam posisi di mana bola terakhir kali disentuh. Ini seperti yang diuraikan dalam Law 9.1, a match official.
Dalam drop ball, semua pemain harus berada sedikitnya 4 meter dari bola, kecuali yang pemain penerima. Setelah dimulai kembali permainan, barulah pemain boleh merebut bola.
BACA JUGA: Menang 5-2 Lawan Thailand, Timnas Indonesia U-22 Raih Emas SEA Games 2023
Dalam aturan ini, juga disebutkan, permainan kembali dilanjutkan ketika bola menyentuh tanah. Dalam proses gol Sananta, sangat jelas bola sudah menyentuh tanah.
Riski Ridho yang menerima bola drop langsung mengirim bola ke jantung pertahanan. Bola sempat memantul di tanah sebelumm disambari Sananta.
Sehingga dapat disimpulkan, gol Ramadan Sananta ini sah menurut Laws of The
Kesimpulannya, gol Ramadhan Sananta tidak melanggar Laws of The Game. Sehingga wajar jika protes dari pihak Thailand tidak ditanggapi wasit.