Tim Tenis Meja Indonesia akan turun di ajang (Southeast Asian Tabel Tenis Acociation) yang digelar di Brunei. Ajang ini beri title SEA Youth Brunei 2023, yang digelar di Pekan Tutong, Brunei Darussalam.
Untuk mencapai lokasi turnamen di Kota Pekan Tuntong, Tim Tenis Meja Indonesia harus menjalani penerbangan transit. Penerbangan langsung ke Bandar Sri Begawan, tidak setiap hari ada
”Tidak ada penerbangan langsung ke Brunei hari ini. Jadi kita harus lewat Kuala Lumpur. Baru dari sana kita ke Brunei,” ujar Manajer Tim Tenis Meja Indonesia, Sinta, Selasa (12/6/2023).
Alhasil, Hafidz Cs harus menjalani penerbangan ke Kuala Lumpur lebih dulu. Sekitar dua jam mereka menunggu sebelum terbang ke Bandar Sri Begawan pada pukul 13.00 WIB. Sebelumnya mereka bersangkat dari Jakarta pada pagi hari.Rombongan baru tiba di Bandar Sri Begawan pada sekitar pukul 15.30 WIB. Setelah menjalani proses imigrasi dan lain-lain, mereka baru bisa meninggalkan bandara Brunei pada pukul 16.30 WIB.Selanjutnya rombongan menuju ke Pekan Tutong yang berjarak sekitar 50 km arah barat Bandar Sri Begawan. Hingga akhirnya baru pada petang hari mereka sampai.”Rencana coba lapangan kami batalkan malam ini. Kami rencanakan besok pagi-pagi kita coba-coba lapangannya,” ujar pelatih Dony Presetya Aji. Editor: Supriyadi
Murianews, Tutong – Rombongan Timnas Tenis Meja Indonesia harus menjalani perjalanan panjang untuk mencapai Brunei Darussalam. Mereka harus menjalani penerbangan transit yang melelahkan.
Tim Tenis Meja Indonesia akan turun di ajang (Southeast Asian Tabel Tenis Acociation) yang digelar di Brunei. Ajang ini beri title SEA Youth Brunei 2023, yang digelar di Pekan Tutong, Brunei Darussalam.
Untuk mencapai lokasi turnamen di Kota Pekan Tuntong, Tim Tenis Meja Indonesia harus menjalani penerbangan transit. Penerbangan langsung ke Bandar Sri Begawan, tidak setiap hari ada
Baca: Timnas Tenis Meja Indonesia Tiba di Brunei
”Tidak ada penerbangan langsung ke Brunei hari ini. Jadi kita harus lewat Kuala Lumpur. Baru dari sana kita ke Brunei,” ujar Manajer Tim Tenis Meja Indonesia, Sinta, Selasa (12/6/2023).
Alhasil, Hafidz Cs harus menjalani penerbangan ke Kuala Lumpur lebih dulu. Sekitar dua jam mereka menunggu sebelum terbang ke Bandar Sri Begawan pada pukul 13.00 WIB. Sebelumnya mereka bersangkat dari Jakarta pada pagi hari.
Rombongan baru tiba di Bandar Sri Begawan pada sekitar pukul 15.30 WIB. Setelah menjalani proses imigrasi dan lain-lain, mereka baru bisa meninggalkan bandara Brunei pada pukul 16.30 WIB.
Selanjutnya rombongan menuju ke Pekan Tutong yang berjarak sekitar 50 km arah barat Bandar Sri Begawan. Hingga akhirnya baru pada petang hari mereka sampai.
”Rencana coba lapangan kami batalkan malam ini. Kami rencanakan besok pagi-pagi kita coba-coba lapangannya,” ujar pelatih Dony Presetya Aji.
Editor: Supriyadi