Jadi Venue Kejuaraan, Tutong Sports Complex Modern dan Terawat

Murianews, Tutong – Tutong Sports Complex yang menjadi tempat digelarnya kejuaraan SEATTA - SEA Youth Brunei 2023, merupakan salah satu kawasan pusat olahraga di Brunei. Lokasinya di pusat kota Pekan Tutong, Brunei Darussalam. Menurut Kamil, Kepala Tutong Sports Complex, kawasan ini dibangun sejak 1996. Kawasan ini menjadi salah satu asset negara di bawah kerajaan Brunei Darussalam. Tutong Sports Complex adalah sebuah kompleks olahraga yang terletak di kota Tutong, negara Brunei Darussalam. Kompleks ini merupakan fasilitas olahraga utama di daerah Tutong dan merupakan salah satu dari beberapa kompleks olahraga yang ada di Brunei. ”Tutong Sports Complex memiliki berbagai fasilitas olahraga untuk memfasilitasi berbagai jenis olahraga dan aktivitas rekreasi. Beberapa fasilitas yang tersedia di kompleks ini,” ujar Kamil, Kamis (15/6/2023). Baca: Tim Tenis Meja Indonesia Akhiri Paceklik Juara Di kawasan Tutong Sports Complex terdapat beberapa fasilitas olahraga, diantaranya stadion sepak bola dengan track lari untuk atletik. Stadion ini dilengkapi tribun penonton berkapasitas kecil. Kemudian ada juga arena olahraga Aquatic, dengan fasilitas modern. Lalu juga ada lapangan tenis, bulu tangkis, basket, tenis lapangan dan fasilitas gymnasium. ”Kompleks olahraga Tutong ini digunakan oleh masyarakat Tutong berpartisipasi dalam aktivitas olahraga dan acara olahraga. Serta pengembangan olahraga di sini,” jelas Kamil. [caption id="attachment_388691" align="alignleft" width="880"] Tutong Sports Complex Brunei Darussalam venue SEA Youth Brunei 2023. (Murianews/Budi Erje)[/caption] Untuk arena SEA Youth Brunei 2023 sendiri, pihak penyelenggara menggunakan hall tertutup yang biasanya digunakan untuk lapangan bola basket. Di hall ini, sebanyak 8 lapangan tenis meja digelar. Seluruh kawasan Tutong Sports Complex berada di sebuah badan yang bertanggung jawab pada pihak kerajaan. Perawatannya dibiayai oleh pihak kerajaan. Masyarakat di Tutong bisa menggunakan fasilitas ini dengan cuma-cuma. Namun begitu, pada kenyataannya perkembangan olahraga di Brunei tidak bisa maju seperti bangsa-bangsa Asia Tenggara lainnya. Soal ini disebutkan karena memang sistem pengelolaan olahraga di Brunei tidak begitu diarahkan untuk olahraga prestasi. Selain itu, tidak banyak minat rakyat Brunei untuk menjadikan olahraga sebagai sebuah profesi. Baca: Finalis Kelompok U19 Berhak Tampil di Kejuaraan Tenis Meja Asia ”Brunei untuk soal olahraga memang cenderung hanya diarahkan untuk infra struktur. Sedangkan program-program pembinaan yang massif dan terencana memang belum begitu dilakukan dengan sungguh-sungguh,” ujar Hamidi Muzn, warga Tutong memberikan pendapatnya. Dengan jumlah warga negara yang hanya 450-an ribu orang, fasilitas olah raga di Brunei sebenarnya sangat mendukung. Sebab kawasan olahraga seperti Tutong Sports Complex, di semua distrik di Brunei memilikinya. Tetapi sepertinya, kemakmuran di Brunei membuat warganya tidak begitu tertarik untuk olahraga prestasi. Mereka tetap gemar berolah raga, namun sebatas hanya untuk menjaga kesehatan semata. ”Ya memang pihak kerajaan menginginkan rakyat Brunei sehat jiwa dan badanya. Karenanya, setiap sore di Tutong Sports Complex ini ada banyak warga yang berolah raga,” tambah Hamidi Muzn.   Editor: Supriyadi