Laskar Saridin Bekuk PSIP Pemalang di Laga Perdana Piala Soeratin
Cholis Anwar
Senin, 16 Juli 2018 09:58:17
Meski demikian, pelatih Persipa Yr Eko Supriyanto mengaku kurang puas dengan permainan anak asuhannya. Instruksi yang disampaikan belum sepenuhnya diikuti pemain.
“Organisasi permainan masih perlu diperbaiki. Komunikasi mereka kurang berjalan baik sehingga serangan yang dibangun mudah dimentahkan lawan,” ujarnya.
Menurutnya, para pemain masih tampak demam lapangan pada laga awal. Seringkali serangan anak asuhannya ini kurang efektif lantaran komunikasi antarpemain tidak berjalan baik. Padahal pada awal pertandingan tim tuan rumah ini langsung tampil menggebrak. Persipa hanya beberapa kali mendapat peluang mencetak gol.
Kondisi itu diakui sang arsitek yang akrab disapa Pri, lantaran keluarya gelandang jangkar Bima Anggi Sadewa pada menit ke-26. Dia mengalami cedera sehingga harus menepi. Posisi Bima digantikan Muhammad Winarko.
Intensitas serangan mulai meningkat saat memasuki paro waktu kedua. Skema serangan diubah dari umpan pendek menjadi crossing panjang.Pola demikian tampak lebih efektif. Peluang relatif lebih banyak dari babak pertama. Termasuk dua tendangan bebas dekat kotak penalti. Hanya, eksekusinya belum maksimal sehingga tak berbuah gol.Sementara, Pelatih PSIP Yr Carmadi mengatakan, anak-anak asuhannya telah bermain maksimal. Aditya Taufiqurrahman dan kawan-kawan menurutnya, telah bermain lepas dan penuh semangat.
Editor: Supriyadi
Murianews, Pati - liga perdana dalam Piala Soeratin Jateng 2018 yang dihelat di Stadion Joyo Kusumo antara Persipa Junior melawan PSIP Junior Pemalang, yang berlangsung di Stadion Joyo Kusumo, Minggu (15/7/2018) kemarin akhirnya dimenangkan oleh Laskar Saridin muda dengan skor 1- 0 pada menit 95.
Meski demikian, pelatih Persipa Yr Eko Supriyanto mengaku kurang puas dengan permainan anak asuhannya. Instruksi yang disampaikan belum sepenuhnya diikuti pemain.
“Organisasi permainan masih perlu diperbaiki. Komunikasi mereka kurang berjalan baik sehingga serangan yang dibangun mudah dimentahkan lawan,” ujarnya.
Menurutnya, para pemain masih tampak demam lapangan pada laga awal. Seringkali serangan anak asuhannya ini kurang efektif lantaran komunikasi antarpemain tidak berjalan baik. Padahal pada awal pertandingan tim tuan rumah ini langsung tampil menggebrak. Persipa hanya beberapa kali mendapat peluang mencetak gol.
Kondisi itu diakui sang arsitek yang akrab disapa Pri, lantaran keluarya gelandang jangkar Bima Anggi Sadewa pada menit ke-26. Dia mengalami cedera sehingga harus menepi. Posisi Bima digantikan Muhammad Winarko.
Intensitas serangan mulai meningkat saat memasuki paro waktu kedua. Skema serangan diubah dari umpan pendek menjadi crossing panjang.
Pola demikian tampak lebih efektif. Peluang relatif lebih banyak dari babak pertama. Termasuk dua tendangan bebas dekat kotak penalti. Hanya, eksekusinya belum maksimal sehingga tak berbuah gol.
Sementara, Pelatih PSIP Yr Carmadi mengatakan, anak-anak asuhannya telah bermain maksimal. Aditya Taufiqurrahman dan kawan-kawan menurutnya, telah bermain lepas dan penuh semangat.
Editor: Supriyadi
