Rabu, 19 November 2025


Oleh para pelatih, Hafid selama pertandingan digadang bakal menjadi juara kategori Kadet Putra. Namun, kekalahan ini kemudian berbalik dinilai menjadi sebuh pelajaran dan motivasi untuk lebih melakukan pembinaan yang matang.

"Dari awal bertanding, sebenarnya Hafid sudah merajai. Tetapi saat bertemu Tomi, justru permainannya kendor. Padahal keduanya juga sering ketemu saat pertandingan," kata Hamid Sukardi selaku pelatih PTM Sukun Kudus, Rabu (13/3/2019).

Hal itu nampak pada set pertama saat pertandingan dimulai. Hafid terlihat seperti kurang bergairah dan semangatnya nampak mengendor. Bahkan dia jarang sekali mengeluarkan teriakan yang menghentak, seperti halnya yang dilakukan oleh lawan.

"Ketika Hafid berhasil mendapatkan nilai, ekapresinya juga nampak biasa. Seperti ada suatu hal yang dipikirkan, sehingga konsentrasi permainan nampak hilang," ujarnya
Detik paling menegangkan, lanjutnya, adalah pada set terakhir, dirinya kerap kali luput dalam menangkis bola. Sering juga tangkisan bola tak sampai ke meja lawan.Tetapi usaha maksimal Hafid patut diakui jempol. Sebab, dari tiga pemain  perwakilan PTM Sukun Kudus, hanya Hafid yang berhasil masuk ke babak final kategori Kadet putra.Hamid juga berharap agar Hafid dapat lebih giat berlatih. Sebab ritme permainannya sudah bagus dan sedikit sudah mempunyai karakter bermain.Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler