Kamis, 20 November 2025


Kepala Pelatih PTM Sukun Eddi Pramudji mengatakan, masuk di semifinal sudah menjadi prestasi luar biasa. Apalagi, sebelumnya mereka sudah bertanding dengan Polyta Jakarta yang juga jebolan Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun lalu.

"Mereka hanya bisa sampai ke semifinal. Lawannya memang berat. Apalagi pemain juga sudah capek karena dari awal main terus. Tetapi alhamdulillah kami masih mendapatkan perunggu," katanya.

Pada babak semifinal itu, PTM Sukun tertinggal jauh dengan Stoni TTC dengan skor 0-3. Ironisnya dari segi permainan, nilai tim Sukun tertinggal jauh sejak set pertama.

Di pertandingan pertama, PTM Sukun yang menurunkan Fredy Pramono harus bejibaku melawan Bima Abdi Ngara. Fredi bahkan nampak kewalahan. Bahkan smash yang dilakukan tidak tepat sasaran. Selisih skor adalah 3-1, Fredi kalah atas Bima.
Pada set kedua, Dony Prasetyo Aji harus bertemu dengan Gilang Maulana. Keduanya tampil memukau dengan pukulan spektakuler yang dilayangkan. Hanya, Dony masih kalah skor, yakni 1-3 kalah atas Gilang.Disusul kemudian Muhammad Ridho Pradipta yang melawan Rahmat Pakaya. Namun, skor juga tidak ada perubahan, yakni 3-1. Stoni kemudian yang akan melaju ke babak final pada Sabtu (16/3/2019) besuk."Saat ini anak-anak juga ada yang bermain di kategori senior tunggal putra dan senior tunggal putri. Kmi tetap optimis anak-anak akan mampu membawa hasil yang terbaik," harapnya.Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler