Atlet Triathlon Pati Sabet Medali Perunggu di PON Papua
Cholis Anwar
Minggu, 3 Oktober 2021 15:11:47
[caption id="attachment_243556" align="alignleft" width="880"]
Muhammad Syifa Jagadnata menunjukkan medali perunggu yang diperolehnya di PON Papua (MURIANEWS/ISTIMEWA)[/caption]
MIRIANEWS, Pati - Atlet triathlon Kabupaten Pati, Muhammad Syifa Jagadnata berhasil memboyong medali perunggu dalam gelaran Pekan Olahraga Nasional (
PON) XX Papua. Raihan medali ini menambah prestasi cabang olahraga (cabor) triathlon di Bumi Mina Tani.
Muhammad Syifa Jagadnata mengatakan, dalam helatan PON kemarin, diakui pesaing yang cukup berat adalah dari Jawa Timur dan Sumatera Selatan. Sekalipun telah berusaha maksimal, tetapi Syifa masih diganjar dengan torehan medali perunggu.
“Total ada 20 kontingen. Dalam lomba itu saya berhasil meraih waktu satu jam untuk menaklukkan
track lari lima kilometer, renang 750 meter, dan bersepeda 20 kilometer,” katanya.
Atlet besutan Federasi Triathlon Indonesia (FTI) Kabupaten Pati itu mengaku mempersiapkan kompetisi di PON selama tiga bulan. Yang cukup membantu, dia sendiri telah menekuni cabor tersebut selamatiga tahun lebih.
“Awalnya karena ikut-ikutan kakak. Ternyata jadi keterusan dan memang suka,” tambahnya.
Selain meraih medali
PON, diapun berhasil membawa pulang sejumlah medali. Seperti juara pertama Bali International Triathlon Herbalife pada 2019, juara pertama Ternate Triathlon, juara pertama Pariaman International Triathlon, juara pertama Jepara International Triathlon, dan lain sebagainya.
“Cita-citanya tentu mampu meneruskan jejak para senior. Syukur-syukur bisa mengembangkan ke jenjang internasional seperti Sea Games,” harapnya.Sementara Ketua FTI Pati Endro Jadmiko mengaku begitu bangga dengan torehan dari Muhammad Syifa tersebut. Atlet yang tinggal di Desa Plangitan, Kecamatan Pati Kota itu memang menjadi wakil dari Jawa Tengah untuk cabang olahraga Triathlon.“Total ada 20 perwakilan di cabor tersebut. Syifa sendiri berhasil meraih medali perunggu di ajang bergengsi tersebut,” terangnya.Padahal, lanjutnya, persoalan sepeda menjadi salah satu kendala dalam pembinaan atletnya. Dalam cabor Triathlon memang olahraga yang memadukan lari, renang dan bersepeda.“Harapannya tentu kami bisa turut mendapatkan fasilitas sepeda sehingga prestasi yang saat ini telah ada bisa semakin dikembangkan,” tutupnya. Reporter: Cholis AnwarEditor: Supriyadi
[caption id="attachment_243556" align="alignleft" width="880"]
Muhammad Syifa Jagadnata menunjukkan medali perunggu yang diperolehnya di PON Papua (MURIANEWS/ISTIMEWA)[/caption]
MIRIANEWS, Pati - Atlet triathlon Kabupaten Pati, Muhammad Syifa Jagadnata berhasil memboyong medali perunggu dalam gelaran Pekan Olahraga Nasional (
PON) XX Papua. Raihan medali ini menambah prestasi cabang olahraga (cabor) triathlon di Bumi Mina Tani.
Muhammad Syifa Jagadnata mengatakan, dalam helatan PON kemarin, diakui pesaing yang cukup berat adalah dari Jawa Timur dan Sumatera Selatan. Sekalipun telah berusaha maksimal, tetapi Syifa masih diganjar dengan torehan medali perunggu.
“Total ada 20 kontingen. Dalam lomba itu saya berhasil meraih waktu satu jam untuk menaklukkan
track lari lima kilometer, renang 750 meter, dan bersepeda 20 kilometer,” katanya.
Atlet besutan Federasi Triathlon Indonesia (FTI) Kabupaten Pati itu mengaku mempersiapkan kompetisi di PON selama tiga bulan. Yang cukup membantu, dia sendiri telah menekuni cabor tersebut selamatiga tahun lebih.
“Awalnya karena ikut-ikutan kakak. Ternyata jadi keterusan dan memang suka,” tambahnya.
Selain meraih medali
PON, diapun berhasil membawa pulang sejumlah medali. Seperti juara pertama Bali International Triathlon Herbalife pada 2019, juara pertama Ternate Triathlon, juara pertama Pariaman International Triathlon, juara pertama Jepara International Triathlon, dan lain sebagainya.
“Cita-citanya tentu mampu meneruskan jejak para senior. Syukur-syukur bisa mengembangkan ke jenjang internasional seperti Sea Games,” harapnya.
Sementara Ketua FTI Pati Endro Jadmiko mengaku begitu bangga dengan torehan dari Muhammad Syifa tersebut. Atlet yang tinggal di Desa Plangitan, Kecamatan Pati Kota itu memang menjadi wakil dari Jawa Tengah untuk cabang olahraga Triathlon.
“Total ada 20 perwakilan di cabor tersebut. Syifa sendiri berhasil meraih medali perunggu di ajang bergengsi tersebut,” terangnya.
Padahal, lanjutnya, persoalan sepeda menjadi salah satu kendala dalam pembinaan atletnya. Dalam cabor Triathlon memang olahraga yang memadukan lari, renang dan bersepeda.
“Harapannya tentu kami bisa turut mendapatkan fasilitas sepeda sehingga prestasi yang saat ini telah ada bisa semakin dikembangkan,” tutupnya.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Supriyadi
