Persipa Pati Sempat Kehabisan Dana, Sebelum Dana Pelti Dialihkan
Cholis Anwar
Senin, 8 November 2021 09:10:47
MURIANEWS, Pati- Persipa Pati dipastikan akan meneruskan langkah mereka di Liga 3 Jawa Tengah. Setelah meraih dua kemenangan beruntun, mereka tak terbendung.
Persipa meraih kemenangan beruntun masing-masing dari Slawi United dan Persab Brebes.
Kendati masih menyisakan satu laga melawan PSD Demak, tetapi posisi Persipa dipastikan tidak akan tergeser setidaknya di dua teratas Grup B.
Capaian Laskar Saridin ini, rupanya juga diwarnai cerita yang cukup panjang. Bahkan tim yang popular dengan tagar #diuruscahcah itu, sempat terlambat memberikan gaji para pemainnya.
Hal ini bisa terjadi lantaran anggaran Persipa dari APBD Pati sebanyak Rp750 juta, sudah habis pada pertengahan September lalu. Namun situasi ini akhirnya bisa diatasi sampai akhirnya mereka bisa berlaga di Liga 3 Jawa Tengah.
Manager Persipa Pati Dian Dwi Budianto mengatakan, habisnya dana tersbeut membuat pihaknya harus memutar otak. Apalagi, jadwal keberangkatan ke Pekalongan untuk mengikuti Liga 3 Jawa Tengah saat itu semakin dekat.
"Kami kemdian berkomunikasi dengan pengurus harian Persipa untuk mencari solusi. Selain itu, kami juga menghadap ke Pembina Persipa, Joni Kurnianto untuk menceritakan kondisi persipa pada saat itu," katanya.
BACA JUGA: Gol Semata Wayang Faris Bawa Persipa Melesat
Oleh Joni Kurnianto yang juga Wakil I DPRD Pati itu, kemudian mengadakan rapat bersama dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pati, Pengurus Persipa dan Manajemen Persipa.Rapat itu pun membuahkan hasil. Anggaran Rp275 juta di KONI Pati, yang semula dialokasikan untuk kejuaraan Pelti Pati, akhirnya digeser untuk menambah dana Persipa. Joni Kurnianto selaku Ketua Pelti Pati-pun merelakan itu.Bahkan pihaknya yang menginisiasi penggeseran anggaran tersebut agar persipa dapat berlaga di Liga 3 Jateng. Pengorbanan dari Pelti Pati akhirnya dijawab dengan hasil menggembirakan oleh para pemain Persipa Pati, sejauh ini.“Dari bantuan beliau, alhamdulilah kami bisa membayar tunggakan gaji pemain di bulan Oktober. Itu juga menjadi modal kita berangkat ke Pekalongan. Walaupun anggaran itu sangat mepet sekali, tapi dengan bantuan support beberapa tokoh di Pati dan Perusahaan yang beberapa baru masuk dan support penuh dari resimen Patifosi," ujar Dian dengan penuh haru.Lika liku persipa Pati itu, kini membuahkan hasil yang cukup memuaskan. Tim arahan Nazal Mustofa itu mampu masuk 10 besar, yang sebelumnya, selama dua musim tidak pernah bisa digapai Persipa Pati.“Bismillah kita siap berjuang di 10 besar. Dalam waktu dekat untuk menyikapi Persipa masuk babak 10 besar, Manajemen bersama pengurus Persipa akan mengadakan rapat bersama untuk mencari solusi terbaik, agar tim kebanggaan masyarakat kabupaten Pati dapat terus melaju sampai lolos semi final dan nasional," tandasnya.Reporter: Cholis AnwarEditor: Budi erje
[caption id="attachment_251512" align="alignleft" width="1888"]

Persipa Pati dipastikan lolos ke babak kedua Liga 3 Jawa Tengah. (facebook.com/persipaofficial/photos)[/caption]
MURIANEWS, Pati- Persipa Pati dipastikan akan meneruskan langkah mereka di Liga 3 Jawa Tengah. Setelah meraih dua kemenangan beruntun, mereka tak terbendung.
Persipa meraih kemenangan beruntun masing-masing dari Slawi United dan Persab Brebes.
Kendati masih menyisakan satu laga melawan PSD Demak, tetapi posisi Persipa dipastikan tidak akan tergeser setidaknya di dua teratas Grup B.
Capaian Laskar Saridin ini, rupanya juga diwarnai cerita yang cukup panjang. Bahkan tim yang popular dengan tagar #diuruscahcah itu, sempat terlambat memberikan gaji para pemainnya.
Hal ini bisa terjadi lantaran anggaran Persipa dari APBD Pati sebanyak Rp750 juta, sudah habis pada pertengahan September lalu. Namun situasi ini akhirnya bisa diatasi sampai akhirnya mereka bisa berlaga di Liga 3 Jawa Tengah.
Manager Persipa Pati Dian Dwi Budianto mengatakan, habisnya dana tersbeut membuat pihaknya harus memutar otak. Apalagi, jadwal keberangkatan ke Pekalongan untuk mengikuti Liga 3 Jawa Tengah saat itu semakin dekat.
"Kami kemdian berkomunikasi dengan pengurus harian Persipa untuk mencari solusi. Selain itu, kami juga menghadap ke Pembina Persipa, Joni Kurnianto untuk menceritakan kondisi persipa pada saat itu," katanya.
BACA JUGA: Gol Semata Wayang Faris Bawa Persipa Melesat
Oleh Joni Kurnianto yang juga Wakil I DPRD Pati itu, kemudian mengadakan rapat bersama dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pati, Pengurus Persipa dan Manajemen Persipa.
Rapat itu pun membuahkan hasil. Anggaran Rp275 juta di KONI Pati, yang semula dialokasikan untuk kejuaraan Pelti Pati, akhirnya digeser untuk menambah dana Persipa. Joni Kurnianto selaku Ketua Pelti Pati-pun merelakan itu.
Bahkan pihaknya yang menginisiasi penggeseran anggaran tersebut agar persipa dapat berlaga di Liga 3 Jateng. Pengorbanan dari Pelti Pati akhirnya dijawab dengan hasil menggembirakan oleh para pemain Persipa Pati, sejauh ini.
“Dari bantuan beliau, alhamdulilah kami bisa membayar tunggakan gaji pemain di bulan Oktober. Itu juga menjadi modal kita berangkat ke Pekalongan. Walaupun anggaran itu sangat mepet sekali, tapi dengan bantuan support beberapa tokoh di Pati dan Perusahaan yang beberapa baru masuk dan support penuh dari resimen Patifosi," ujar Dian dengan penuh haru.
Lika liku persipa Pati itu, kini membuahkan hasil yang cukup memuaskan. Tim arahan Nazal Mustofa itu mampu masuk 10 besar, yang sebelumnya, selama dua musim tidak pernah bisa digapai Persipa Pati.
“Bismillah kita siap berjuang di 10 besar. Dalam waktu dekat untuk menyikapi Persipa masuk babak 10 besar, Manajemen bersama pengurus Persipa akan mengadakan rapat bersama untuk mencari solusi terbaik, agar tim kebanggaan masyarakat kabupaten Pati dapat terus melaju sampai lolos semi final dan nasional," tandasnya.
Reporter: Cholis Anwar
Editor: Budi erje