Dalam kejuaraan itu, siswi kelas V SDN 2 Tuko, Kecamatan Pulokulon tersebut sempat dipandang sebelah mata. Namun di luar dugaan, pesilat berpenampilan tomboi itu mampu membikin kejutan dengan mengalahkan semua lawannya dan akhirnya bisa meraih medali emas.
“Alhamdulillah, Diva bisa tampil prima dan akhirnya meraih medali emas. Terima kasih atas doa dan dukungan dari banyak pihak,” kata Edwin Setiawan, Manager tim yang juga merupakan ayahanda Diva, Senin (21/1/2019).
Kontingen PSHT Kradenan berhasil mengukir prestasi membanggakan saat mengikuti even JSOC 2019, Minggu (20/1/2019). (MuriaNewsCom/Dani Agus)[/caption]
Dalam kejuaraan itu, Fradefi Veronica Arthamevia yang merupakan kakak kandung Diva juga berhasil menggondol medali emas. Defi yang tercatat sebagai siswa kelas I SMA PGRI Kalirejo meraih emas untuk kategori SMA. Kedua pesilat tersebut, selama ini berlatih di PSHT Kecamatan Kradenan.Ketua Ranting PSHT Kradenan Priyono menyatakan, pihaknya mengirimkan 18 pesilat dalam even JSOC tersebut, termasuk Defi dan Diva. Hasilnya, mereka mampu meraih 13 emas, 3 perak, 2 perunggu dan perguruan terbaik 3 nasional dan internasional. Selama mengikuti kejuaraan, mereka didampingi ofisial sekaligus pelatih PSHT Kradenan Utomo Pramilu dan Nyomo.“Kami merasa bangga dengan prestasi luar biasa yang diraih anak-anak dalam kejuaraan di Jakarta Selatan. Hasil yang dicapai ini sangat membanggakan dan diluar dugaan kami. Soalnya, semua pesilat bisa meraih medali,” imbuh Priyono yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Pakis tersebut.
Murianews, Grobogan - Pesilat cilik Grobogan Fradiva Arzeti Calvinia berhasil membuat kejutan dalam even Jakarta Selatan Open Championship (JSOC) 2019, Minggu (20/1/2019) kemarin. Dalam kejuaraan pencak silat internasional itu, Diva mampu meraih medali emas di nomor tanding kelas C Putri kategori SD.
Dalam kejuaraan itu, siswi kelas V SDN 2 Tuko, Kecamatan Pulokulon tersebut sempat dipandang sebelah mata. Namun di luar dugaan, pesilat berpenampilan tomboi itu mampu membikin kejutan dengan mengalahkan semua lawannya dan akhirnya bisa meraih medali emas.
“Alhamdulillah, Diva bisa tampil prima dan akhirnya meraih medali emas. Terima kasih atas doa dan dukungan dari banyak pihak,” kata Edwin Setiawan, Manager tim yang juga merupakan ayahanda Diva, Senin (21/1/2019).
[caption id="attachment_155563" align="alignnone" width="665"]
Kontingen PSHT Kradenan berhasil mengukir prestasi membanggakan saat mengikuti even JSOC 2019, Minggu (20/1/2019). (MuriaNewsCom/Dani Agus)[/caption]
Dalam kejuaraan itu, Fradefi Veronica Arthamevia yang merupakan kakak kandung Diva juga berhasil menggondol medali emas. Defi yang tercatat sebagai siswa kelas I SMA PGRI Kalirejo meraih emas untuk kategori SMA. Kedua pesilat tersebut, selama ini berlatih di PSHT Kecamatan Kradenan.
Ketua Ranting PSHT Kradenan Priyono menyatakan, pihaknya mengirimkan 18 pesilat dalam even JSOC tersebut, termasuk Defi dan Diva. Hasilnya, mereka mampu meraih 13 emas, 3 perak, 2 perunggu dan perguruan terbaik 3 nasional dan internasional. Selama mengikuti kejuaraan, mereka didampingi ofisial sekaligus pelatih PSHT Kradenan Utomo Pramilu dan Nyomo.
“Kami merasa bangga dengan prestasi luar biasa yang diraih anak-anak dalam kejuaraan di Jakarta Selatan. Hasil yang dicapai ini sangat membanggakan dan diluar dugaan kami. Soalnya, semua pesilat bisa meraih medali,” imbuh Priyono yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Pakis tersebut.
Editor: Supriyadi
