bisa bersaing di level olimpiade.
Hal itu disampaikan menpora saat meninjau sekaligus melakukan sidak pelaksanaan Festival Akuatik Indonesia (FAI) 2023 yang digelar di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (12/6/2023).
Kedatangan Menpora Dito di Stadion Akuatik GBK, sekitar pukul 09.05 WIB, disambut langsung oleh International Relation PB PRSI Lisa Januar dan utusan dari World Aquatics (FINA), Mr James Gibson serta beberapa pengurus dari PB PRSI lainnya.
”Saya melihat antusiasme para atlet ini banyak sekali. Akuatik di Indonesia memiliki masa depan yang cerah juga sebagai salah satu olahraga yang digemari masyarakat di Indonesia,” ujar, dilansir dari laman Kemenpora.
FAI 2023 sebelumnya telah dibuka oleh Ketua Umum PB PRSI Anindya Bakrie pada 10 Juni lalu. FAI 2023 disebut telah diikuti setidaknya 1.500 peserta. Ajang ini sekaligus menjadi Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 Aceh-Sumut mendatang.Menpora menyebut perlu adanya kolaborasi ilmu pengetahuan dan teknologi untuk lebih mendukung perkembangan akuatik di Indonesia, dengan demikian renang akan semakin memberikan prestasi untuk bangsa dan mampu bersaing di level tertinggi olimpiade.”Kedepan kita memang perlu adanya sinergi adanya knowledge dan science agar renang kedepan bisa membawa medali banyak untuk bangsa Indonesia. Dan renang juga menjadi fokus pemerintah agar renang bisa tembus di olimpiade," tuturnya.Menpora juga berharap para atlet yang saat ini mengikuti FAI 2023 ini tetap harus memiliki cita-cita dan mimpi yang tinggi hingga ke olimpiade. ”Saya berharap, walaupun ini acara untuk pra PON, tapi adik- adik semua harus memiliki mimpi yang tinggi sampai ke olimpiade,” harap Dito.
Murianews, Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menilai, sebagai salah satu olahraga yang digemari di masyarakat, cabang olahraga renang memiliki masa depan yang baik.
Bahkan, menpora berharap
cabang olahraga renang bisa bersaing di level olimpiade.
Hal itu disampaikan menpora saat meninjau sekaligus melakukan sidak pelaksanaan Festival Akuatik Indonesia (FAI) 2023 yang digelar di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (12/6/2023).
Baca juga: Menpora Dibikin Geleng-Geleng, Basket Kamboja di SEA Games 2023 Mirip Amerika Serikat
Kedatangan Menpora Dito di Stadion Akuatik GBK, sekitar pukul 09.05 WIB, disambut langsung oleh International Relation PB PRSI Lisa Januar dan utusan dari World Aquatics (FINA), Mr James Gibson serta beberapa pengurus dari PB PRSI lainnya.
”Saya melihat antusiasme para atlet ini banyak sekali. Akuatik di Indonesia memiliki masa depan yang cerah juga sebagai salah satu olahraga yang digemari masyarakat di Indonesia,” ujar, dilansir dari laman Kemenpora.
FAI 2023 sebelumnya telah dibuka oleh Ketua Umum PB PRSI Anindya Bakrie pada 10 Juni lalu. FAI 2023 disebut telah diikuti setidaknya 1.500 peserta. Ajang ini sekaligus menjadi Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 Aceh-Sumut mendatang.
Menpora menyebut perlu adanya kolaborasi ilmu pengetahuan dan teknologi untuk lebih mendukung perkembangan akuatik di Indonesia, dengan demikian renang akan semakin memberikan prestasi untuk bangsa dan mampu bersaing di level tertinggi olimpiade.
”Kedepan kita memang perlu adanya sinergi adanya knowledge dan science agar renang kedepan bisa membawa medali banyak untuk bangsa Indonesia. Dan renang juga menjadi fokus pemerintah agar renang bisa tembus di olimpiade," tuturnya.
Menpora juga berharap para atlet yang saat ini mengikuti FAI 2023 ini tetap harus memiliki cita-cita dan mimpi yang tinggi hingga ke olimpiade. ”Saya berharap, walaupun ini acara untuk pra PON, tapi adik- adik semua harus memiliki mimpi yang tinggi sampai ke olimpiade,” harap Dito.