Rabu, 19 November 2025


Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 15-19 Juni 2023 dengan beberapa agenda. Baik teori di dalam ruangan ataupun praktik di luar lapangan.

Melansir dari laman PSSI, Jumat (16/6/2023), adapun instruktur wasit dari Jepang yang juga representatif dari JFA, yaitu Yoshimi Ogawa (Member of Japan Football Association Referee Committee) dan Toshiyuki Nagi (JFA Referee Instructor, JFA Top Amateur Referees Manager).

Baca juga: PSSI dan LIB Pastikan Liga 1 2023/24 Bergulir Bulan Juli

Sebagai informasi, keduanya pernah berada di Indonesia pada tahun 2018. Untuk Nagi, dia ditunjuk PSSI sebagai Direktur Teknik Wasit kala itu. Kemudian, untuk Instruktur Wasit PSSI, ada Purwanto, Riswanda, Alil Rinenggo, Agus Hariyono, Jajat Sudrajat, Fahrizal Kahar, Nur Wakhid dan Ayi Daud Akhiri.

Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha Destria turut hadir dan membuka acara tersebut. Dia menyampaikan bahwa kerja sama pertama antara PSSI dan JFA dimulai dengan kegiatan seleksi, kursus dan lokakarya wasit tahun ini juga merupakan visi dari Ketua Umum PSSI Erick Thohir.”Jadi hari ini, kita mulai kerja sama antara PSSI dan JFA dalam hal seleksi dan workshop untuk wasit-wasit liga 1 dan 2 agar wasit Indonesia semakin berkualitas. Sesuai dengan arahan ketua umum PSSI, dimana visi beliau untuk menciptakan sepakbola Indonesia yang profesional, berkualitas dan berintegritas,” buka Tisha.Tisha berharap dengan hadirnya dua instruktur wasit asal Jepang, para korps baju hitam di Indonesia itu bisa mendapatkan pengarahan terbaik agar kualitas kemampuan mereka bisa ditingkatkan.”Ada Mr. Ogawa dan Mr. Nagi, beliau yang akan memandu para instruktur lokal bersama dengan para calon-calon wasit di liga 1 dan 2 2023/2024 untuk mendapatkan pengarahan yang terbaik dan seleksi juga dengan variabel yang lebih rigid dan lebih ketat,” jelasnya.Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas dan performa wasit agar juga bisa mendapatkan keberlangsungan pekerjaan yang berkelanjutan. ”Sesuai dengan arahan Ketua Umum, bahwa satu orang wasit harus ada slot dimana dia bisa bertugas sekian jumlah pertandingan sesuai dengan prinsip football development dan kita menjalankan arahan tersebut dalam bentuk teknis, dengan kebijakan-kebijakan yang telah diputuskan PSSI,” tutupnya.

Baca Juga

Komentar