TC Terakhir, Atlet Tenis Meja Indonesia Siap Bertolak ke Myanmar
Dian Utoro Aji
Jumat, 10 Agustus 2018 18:45:57
Pelatih Edi Pramuji mengatakan, 13 atlet Timnas Tenis Meja Indonesia telah melakoni pemusatan latihan di Kudus sejak Jumat (3/8/2018) lalu hingga Jumat (10/8/2018). Para atlet ditempa latihan fisik, teknik, strategi, taktik dan mental.
"Latihan kami lakukan pagi dan sore. Pagi latihan pukul 08.30 sampai 11.00 WIB dan sorenya pukul 15.00 WIB sampai 18.00 WIB. Untuk latihan pagi tadi hanya latihan ringan saja. Sebab besok sudah berangkat ke Myanmar," terang Edi.
Ia menjelaskan, saat ini para atlet sudah siap mengikuti ajang di Myanmar. Meskipun ada beberap atlet yang sempat mengalami cedera, namun ia memastikan mereka sudah siap tampil saat perhelatan tenis meja 13 Agustus mendatang.
"Seperti Desi Ramadanti kemarin sempat cedera punggung. Hari ini ia tidak latihan. Biar pemulihannya cepat sembuh. Tentunya saya pastikan, Desi siap tampil di Myanmar, " ungkapnya.Disinggung soal target, Edi Pramuji berharap hasil undiannya tidak ketemu dengan raksasa tenis meja. Seperti Jepang, Cina, dan Korea. Apalagi, kejuaraan di Myanmar tingkatannya lebih tinggi dibanding ajang Philipina kemarin."Realistis ajalah. Ajang ini terbilang lebih dibanding kemarin (Kejuaraan pingpong ASEAN di Philipina). Mudah-mudahan tidak langsung ketemu negara-negara adiyaksa tenis meja seperti Jepang, Cina, dan Korea. Kami lihat hasil undiannya nanti, "katanya.
Editor : Supriyadi
Murianews, Kudus - Tim Nasional Tenis Meja Indoesia bersiap bertolak ke Nay Pyie Taw, Myanmar Sabtu (11/8/2018) besok. Mereka akan mengikuti kejuaraan 24 th Asian Junior and Cadet Table Tennis Championships, 13 Agustus mendatang.
Pelatih Edi Pramuji mengatakan, 13 atlet Timnas Tenis Meja Indonesia telah melakoni pemusatan latihan di Kudus sejak Jumat (3/8/2018) lalu hingga Jumat (10/8/2018). Para atlet ditempa latihan fisik, teknik, strategi, taktik dan mental.
"Latihan kami lakukan pagi dan sore. Pagi latihan pukul 08.30 sampai 11.00 WIB dan sorenya pukul 15.00 WIB sampai 18.00 WIB. Untuk latihan pagi tadi hanya latihan ringan saja. Sebab besok sudah berangkat ke Myanmar," terang Edi.
Ia menjelaskan, saat ini para atlet sudah siap mengikuti ajang di Myanmar. Meskipun ada beberap atlet yang sempat mengalami cedera, namun ia memastikan mereka sudah siap tampil saat perhelatan tenis meja 13 Agustus mendatang.
"Seperti Desi Ramadanti kemarin sempat cedera punggung. Hari ini ia tidak latihan. Biar pemulihannya cepat sembuh. Tentunya saya pastikan, Desi siap tampil di Myanmar, " ungkapnya.
Disinggung soal target, Edi Pramuji berharap hasil undiannya tidak ketemu dengan raksasa tenis meja. Seperti Jepang, Cina, dan Korea. Apalagi, kejuaraan di Myanmar tingkatannya lebih tinggi dibanding ajang Philipina kemarin.
"Realistis ajalah. Ajang ini terbilang lebih dibanding kemarin (Kejuaraan pingpong ASEAN di Philipina). Mudah-mudahan tidak langsung ketemu negara-negara adiyaksa tenis meja seperti Jepang, Cina, dan Korea. Kami lihat hasil undiannya nanti, "katanya.
Editor : Supriyadi
